Guntur Romli Sebut PSI Belakangan Terkesan Terjebak Politik Sentimentil

Reporter

Magang KJI

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 5 Agustus 2023 21:00 WIB

Ketua Umum Ganjarian Mohamad Guntur Romli saat deklarasi Ganjarian Spartan Ganjar Pranowo di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023. Mereka menilai Ganjar sebagai sosok penerus Presiden Joko Widodo alias Jokowi. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Guntur Romli yang baru saja memutuskan keluar dari Partai Solidaritas Indonesia atau PSI menyindir partai itu belakangan terjebak dalam politik sentimentil.

"Akhir-akhir ini saya melihat PSI seperti terjebak dalam politik sentimentil, merasa dihina, dilepeh, diludahi, merasa ditolak cintanya, ngambekan, terkesan politik menye-menye, mellow. Tapi, semoga kesan saya itu keliru," kata dia dalam konferensi pers di Cikini pada Sabtu, 5 Agustus 2023.

Guntur mengatakan bahwa hal itu tidak selaras dengan PSI yang sebelumnya ia kenal. Dulu, kata Guntur, ia mengenal PSI sebagai rumah politik perjuangan yang penuh dengan keberanian, tak gentar menyatakan sikap dan berjuang untuk melawan intoleransi, korupsi, membangun solidaritas kemanusiaan, merawat kebhinekaan, mempertahankan prinsip-prinsip dan idealisme.

Guntur Romli pada kesempatan itu sebelumnya memutuskan untuk keluar dari partai pimpinan Giring Ganesha itu. Keputusan itu diambil setelah ia melihat tanda-tanda bahwa PSI akan bergabung dengan koalisi Gerindra mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Koalisi PSI dan Prabowo akan menjadi kenyataan, hanya soal waktu saja," kata Guntur.

Advertising
Advertising

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambangi kantor DPP PSI pada Rabu, 2 Agustus 2023. Dalam kesempatan itu Prabowo menyatakan turut mengajak PSI bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KKIR yang digagasnya bersama PKB.

"Kita tentunya ingin mengajak semua kekuatan merah putih, semua kekuatan Indonesia untuk bekerja sama,” kata Prabowo di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Agustus 2023.

Tak Ada Diskusi di Internal

Guntur Romli mengatakan wacara PSI bergabung dengan koalisi Prabowo tidak dibuka dengan diskusi di internal partai tersebut. Ia tak pernah diberitahu, apalagi diberi penjelasan oleh para pengurus PSI soal kehadiran Prabowo, baik itu sebelum maupun sesudahnya.

Ia mengaku hanya mengetahui pertemuan Prabowo dan elite PSI lewat pemberitaan media saja.

"Kehadiran Prabowo di DPP PSI dan tondo-tondo koalisi PSI dengan Prabowo itu tanpa dibuka terlebih dahulu ruang diskusi dan perdebatan karena terkait nilai-nilai dan prinsip-prinsip sama-sama kita perjuangkan selama ini," kata Guntur.

Dalam konferensi pers tersebut Guntur juga belum menentukan partai mana yang akan menjadi tempatnya berlabuh. Namun ia mengatakan akan lebih berkonsentrasi memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Adapun Wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Andy Budiman menyebut partainya memahami pengunduran diri salah satu kadernya, Guntur Romli. Sebelumnya, Guntur mengaku keluar dari PSI karena kunjungan bakal calon presiden Prabowo Subianto ke Kantor DPP PSI pada Rabu, 2 Agustus 2023 lalu.

Andy menjelaskan, Guntur merupakan ketua relawan bakal capres Ganjar Pranowo yang bernama Ganjarian Spartan. Oleh sebab itu, Andy menilai posisi Guntur pasti serba salah di antara relawan-relawan yang lain.

“Beliau juga butuh mengukuhkan keseriusannya mendukung Pak Ganjar di antara relawan-relawan yang lain. Jadi sangat memaklumi posisi dan pilihan beliau,” kata Andy dalam keterangannya, Sabtu 5 Agustus 2023.

Pilihan Editor: Politikus PDIP Anggap Prabowo Kini Tampak Humanis

AKHMAD RIYADH | IMA DINI

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

11 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

14 jam lalu

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

PSI Kota Bekasi mengaku telah menerima dukungan agar Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju di Pilwalkot Bekasi 2024

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

14 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

15 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

15 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

15 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

17 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

18 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya