PSI Kaget Alasan Guntur Romli Mundur Hanya karena Kedatangan Prabowo

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 5 Agustus 2023 16:30 WIB

Mantan jurnalis Andy Budiman berbicara kepada wartawan usai mendaftarkan diri sebagai bakal calon legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia di kantor Dewan Pengurus Pusat PSI, Jakarta, 20 Oktober 2017. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Andy Budiman mengaku kaget kala mendengar kabar mundurnya Guntur Romli sebagai kader partai. Pasalnya, Guntur mengundurkan diri karena kunjungan bakal calon presiden Prabowo Subianto ke Kantor DPP PSI pada Rabu, 2 Agustus 2023 lalu.

Andy menjelaskan, kunjungan Prabowo ke PSI merupakan silaturahmi biasa seperti saat Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani bersua dengan Prabowo di Hambalang. Bahkan, kata dia, Prabowo pun pernah menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri yang merupakan Ketua Umum PDIP.

“Toh PSI belum memfinalisasi sikap soal capres ini,” kata Andy dalam keterangannya, Sabtu, 5 Agustus 2023.

Andy bercerita, Guntur merupakan kawan dekatnya di PSI yang sama-sama berjuang di partai. Guntur maju sebagai caleg PSI pada Pemilihan Umum 2019 lalu.

Kendati demikian, Andy menyebut sejak saat itu Guntur sudah tidak aktif lagi secara struktural di PSI. Ia menyebut partainya menghargai pilihan personal Guntur, termasuk kala memutuskan keluar dari partai.

Advertising
Advertising

“Selain itu kami paham bahwa posisi bro Guntur yang menjadi Ketua relawan Mas Ganjar. Pasti posisinya serba salah diantara relawan-relawan lain,” kata Andy.

Adapun Guntur menjabat sebagai Ketua Umum Ganjarian Spartan yang merupakan organ pemenangan Ganjar Pranowo lintas partai. Menurut Andy, Guntur memang perlu mengukuhkan keseriusannya mendukung Ganjar di antara relawan-relawan yang lain.

Sehingga, Andy menyebut PSI memaklumi posisi dan pilihan Guntur. Ia menegaskan beda pilihan saat ini tidak menjadikan PSI dengan Guntur berjarak.

“Toh, sekali lagi, PSI belum mengambil keputusan final ke capres mana akan berlabuh. Masih ada mekanisme internal. Kami mengikuti pernyataan pak Jokowi ‘Ojo kesusu’,” kata Andy.

Guntur Romli menyampaikan pengunduran dirinya dari PSI di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, hari ini. Ia menjelaskan, alasan utama pengunduran dirinya karena melihat sinyal bergabungnya PSI ke dalam koalisi yang menjagokan Prabowo sebagai capres.

“Koalisi PSI dan Prabowo akan menjadi kenyataan, hanya soal waktu saja,” kata Guntur di Bakoel Koffie, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 5 Agustus 2023.

Selain itu, Guntur menyebut kunjungan Prabowo dan gagasan berkoalisi tidak pernah didiskusikan di internal partai. “Kehadiran Prabowo di DPP PSI dan ‘tondo-tondo’ koalisi PSI dengan Prabowo itu tanpa dibuka terlebih dahulu ruang diskusi dan perdebatan karena terkait nilai-nilai dan prinsip-prinsip sama-sama kita perjuangkan selama ini,” kata dia.

Pilihan Editor: Puan Maharani Respons Positif Kunjungan Prabowo ke PSI

IMA DINI SHAFIRA | AKHMAD RIYADH

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

3 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

6 jam lalu

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

PSI Kota Bekasi mengaku telah menerima dukungan agar Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju di Pilwalkot Bekasi 2024

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

6 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

7 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

7 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

7 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

9 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

10 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya