Presiden Partai Buruh Said Iqbal Apresiasi Pantun Prabowo: Dia Tidak Pendendam

Reporter

Tika Ayu

Jumat, 4 Agustus 2023 13:20 WIB

Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal berorasi saat atusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Rabu 26 Juli 2023. Dalam aksi kali ini ada tiga isu yang diusung yakni cabut omnibus law UU Cipta Kerja, naikkan upah minimum 2024 sebesar 15%, dan cabut UU Kesehatan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menanggapi pidato godaan yang dilontarkan bakal capres Gerindra Prabowo Subianto. Iqbal mengapresiasi pantun itu. "Saya apresiasi pantun itu," kata Iqbal saat dikonfirmasi, Jumat, 4 Agustus 2023.

Adapun pantun Prabowo itu berisikan ajakan kepada Partai Buruh untuk tidak melupakan Gerindra yang merupakan kawan lamanya di pesta demokrasi pada pemilu selama dua periode lalu. Prabowo menyampaikan pantunnya itu saat menghadiri Harlah Partai Bulan Bintang (PBB).

Iqbal mengklaim telah menjalin hubungan baik dengan Prabowo sejak lama. Ia mengenang Menteri Pertahanan RI sebagai orang tak pendendam. "Saya tahu benar bukan pendendam," kata Said Iqbal.

Ia menunjukkan rasa salutnya terhadap Prabowo meski difitnah bahkan di-bully, tak pernah mendendam. "Dia selalu mengatakan dendam hanya menghabiskan sisa waktu kita untuk membangun negeri ini. Bayangkan," ujar Said Iqbal.

Menurut Said Iqbal, Prabowo sebagai sosok yang mencintai Indonesia melebihi dirinya sendiri. "Saya sudah lihat banyak ucapan tindakan perilaku, saya dekat benar dengan Pak Prabowo 2014-2019," katanya.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, kata Said Iqbal, Prabowo punya gagasan besar dan sekarang maju sebagai calon presiden. Karena itu, Iqbal menilai sikap Prabowo terhadap Partai Buruh perlu diapresiasi.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pantun khusus untuk kelompok buruh. Pantun itu ia sampaikan dalam Milad ke-25 Partai Bulan Bintang (PBB) yang dihadiri oleh sejumlah perwakilan partai, termasuk salah satunya Partai Buruh.

"Ini pantun untuk semua. Satu dua cempaka biru, tiga empat dalam jambangan. Walau saudara bisa dapat kawan baru, kawan lama dilupa jangan. Alamatnya (pantun) sudah jelas ke mana itu," ujar Prabowo di ICE BSD, Tangerang, Ahad 30 Juli 2023.

Usai melantunkan pantun tersebut, Prabowo kemudian melihat ke arah perwakilan Partai Buruh yang hadir. Ia menitipkan salam untuk Said Iqbal, Presiden Partai Buruh yang dulunya merupakan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Pada Pilpres 2014 dan 2019, Said Iqbal menyatakan dukungan KSPI kepada Prabowo Subianto yang mencalonkan diri. "Terima kasih Partai Buruh, salam kepada Said Iqbal, kawan lama, dilupa jangan dong!" kata Prabowo diikuti tawa para kader yang hadir.

Pilihan Editor: Prabowo Otak-atik Angka Kecocokan PBB dengan Dirinya

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

18 menit lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

3 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

4 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

4 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

4 jam lalu

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan Koalisi Indonesia Maju mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

4 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

6 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

7 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

1 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

Langkah politik dr. Susanti Dewayani SpA semakin terlihat mantap dengan pendaftarannya ke DPC Partai Gerindra

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya