Pemberangkatan Haji Terganggu, Manajemen Indonesia Airlines Minta Maaf

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juli 2003 16:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Direktur Indonesian Airlines (IA), Rudy Setyopurnomo, minta maaf kepada masyarakat atas gangguan dan keterlambatan perjalanan para calon ibadah haji ke tanah suci. "Memang kesalahan kami miss. Ini adalah kali pertama kami ikut berpartisipasi dalam perjalanan haji," katanya, kepada pers, di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Minggu (26/1). Seperti diberitakan kemarin, sekitar 1.000 lebih para calon jamaaah haji pengguna fasilitas ONH Plus selama sepekan terakhir mengalami ketidakpastian keberangkatan ke Arab Saudi. Mereka yang mengalami keterlambatan keberangkatan ini berasal dari biro perjalanan haji yang memakai jasa penerbangan Indonesia Airlines. Menurut Rudy, sebagai maskapai penerbangan swasta pertama di Indonesia yang diberi izin memberangkatkan para calon jamaah haji, pihaknya tidak mengantisipasi adanya prosedur jaminan bank (bank guarantee) di negara Arab Saudi. "Kami memang miss soal itu," katanya. Pada bulan Desember tahun lalu, tuturnya, Indonesian Airlines diundang oleh pemerintahan Arab Saudi untuk ikut berpartisasi dalam perjalanan ibadah haji di Indonesia. "Ini tawaran yang pertama bagi perusahaan swasta lain, di luar Garuda. Mereka meminta kita menyewakan pesawat," kata Rudy. Selanjutnya, tanggal 20 Desember dilakukan penandatanganan kontrak kerjasama. Maskapai ini akan memberangkatkan 2.000 calon jamaah haji, dari 5.000 jamaah yang dijatahkan dalam perjanjian itu. Penerbangan perdana dengan mengangkut 450 jamaah haji dilakukan pada tanggal 8 Januari lalu, dari Batam menuju Madinah. Untuk mendapatkan izin mendarat, kata Rudy, maskapai ini disyaratkan harus menandatangani Commercial Agreement dengan Saudi Arabian Airlines, pada tanggal 13 Januari. Masalah baru muncul, saat Indonesia Airlines diharuskan mengeluarkan jaminan bank yang dikeluarkan oleh bank lokal di Arab saudi. Padahal, maskapai ini menyiapkan jaminan bank dari Indonesia. "Yang membayar bank guarantee adalah yang memiliki account di sana," kata Rudy. Seiring dengan terus mepetnya waktu --tanggal 21 Januari Indonesia Airlines harus menerbangkan 450 penumpangnya, dan maskapai ini belum juga bisa memberikan jaminan bank, akhirnya pesawatnya tertahan di Arab Saudi. "Baru hari Sabtu (25/1), setelah jam buka bank, kami membayar dan pesawat dapat terbang," jelas Rudy. Dia menolak menyebutkan rekening milik siapa untuk membayarkan uang jaminan itu. "Tidak usah disebut siapa. Bilang saja, Seorang pengusaha Arab Saudi," kilah Rudy, sambil menyebutkan jumlahnya sekitar 1 juta Real Arab Saudi. Setelah masalah jaminan bank ini selesai, Rudy menjamin semua calon haji yang semula memutuskan menggunakan penerbangan maskapainya akan tetap diberangkatkan ke tanah suci. Seperti diketahui, dari 2.000 calon haji yang direncanakan diterbangkan, sebanyak 1.100 jamah mengundurkan diri akibat masalah ini. Mereka dipindahkan ke perusahaan penerbangan lain, seperti Qatar Airways, Garuda Indonesia, Malaysia Air System, dan Emirate. Sedangkan 450 jamah lainnya akan diberangkatkan Senin pagi (27/1), setelah pesawat Indonesia Airlines yang tertahan itu mendarat di Jakarta, pada Minggu sore ini. "Kami bertanggungjawab atas semua kerugian komersial para calon jamaah haji yang diakibatkan kejadian ini," kata Rudy. Ganti rugi itu, antara lain, membayar ongkos penginapan dan memberikan ganti rugi secara materiil. Tapi, dia menolak menyebutkan berapa besarnya kerugian yang diderita perusahannya karena kejadian ini, dan pengalihan penumpang ke maskapai lain. "Saya belum hitung berapa kerugian materiilnya," katanya. Alasannya, mereka saat ini lebih memfokuskan pada bagaimana cara memberangkatkan semua calon jamaah ke Arab Saudi. Mengenai masalah lainnya, seperti adanya rencana dari agen biro perjalanan haji ONH plus menuntut mereka, Rudy menyatakan kesiapannya. "Kami siap dituntut oleh mereka," ujarnya. Selanjutnya, perusahaan ini berjanji akan lebih memperbaiki dan mempersiapkan diri lebih baik dalam melayani perjalanan pulang para jamaah haji. (Yura Syahrul - Tempo News Room)

Berita terkait

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

17 menit lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

27 menit lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

31 menit lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

41 menit lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

2 jam lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

3 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

3 jam lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

5 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

5 jam lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

5 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya