Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak di Daerah, Gelontorkan Rp 400 Miliar untuk Bengkulu
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Linda novi trianita
Jumat, 21 Juli 2023 05:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemerintah pusat bakal menggelontorkan dana hingga Rp 400 miliar untuk perbaikan delapan ruas jalan rusak di Bengkulu. Hal ini Jokowi sampaikan saat kunjungan kerja dan melihat kondisi jalan di provinsi tersebut. "(Rp 400 miliar) untuk delapan ruas," kata Jokowi dalam keterangannya, Kamis, 20 Juli 2023.
Jokowi menyebut perbaikan jalan rusak di sejumlah daerah yang sebelumnya telah ia tinjau kini sudah mulai dilakukan. Sebelumnya, Jokowi berkeliling sejumlah tempat dan mengecek kondisi jalan lalu memerintahkan perbaikan dengan diambil alih Pemerintah Pusat. "Di semua provinsi sekarang ini sudah dimulai perbaikannya, baik yang saya lihat kemarin sebelumnya di Lampung, di Jambi, di Sumut, dan di provinsi lain,” kata Jokowi.
Jokowi menargetkan pengerjaan jalan rusak tersebut semua akan dimulai paling lambat pada akhir Juli 2023. Ia menyebut setiap provinsi pasti memiliki jalan dengan kondisi rusak. Namun, untuk saat ini Jokowi menekankan untuk melihat kemajuan jalan yang sudah mulai diperbaiki. “Jalan rusak di semua provinsi itu ada, ini nanti yang akan kita lihat adalah jalan rusak yang sudah mulai kita perbaiki,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi berkali-kali menyatakan bakal mengambil alih proyek perbaikan jalan di beberapa daerah. Terakhir, Jokowi menyampaikan hal ini usai meninjau jalan rusak di Desa Sialangtaji, Kecamatan Waluh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) bersama Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah pada Jumat, 19 Mei 2023.
Usai melihat kondisi jalan, Jokowi berjanji akan memperbaiki jalan mulai Juli 2023. Pemerintah turun tangan karena kabupaten, kota, dan provinsi meminta bantuan agar jalan rusaknya diperbaiki. "Jadi kami ambil alih membantu provinsi, kabupaten dan kota, paling lambat Juli,” kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi, melakukan kunjungan sekaligus melihat kondisi jalan rusak saat mengunjungi Kabupaten Sungai Gelam, Jambi, pada Selasa, 16 Mei 2023. Dalam kunjungan kerjanya bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), Jokowi melewati jalan yang mengalami kerusakan berat tersebut.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengkonfirmasi kabar tersebut. Bey menyatakan Presiden sedang dalam perjalanan menuju Kabupaten Sungai Gelam dan memang melintasi jalan yang mengalami kerusakan.
Bey menjelaskan jalan yang mengalami kerusakan tersebut sudah terdata oleh Kementerian PUPR. Jalan tersebut akan menjadi bagian dari program penanganan jalan rusak yang akan dilakukan oleh pemerintah. "Provinsi Jambi ini memiliki 9 kabupaten, 2 kota, yang kalau kita lihat datanya itu untuk jalan kabupaten itu 10.000 kilometer, yang rusak kurang lebih 4.600 kilometer, hampir separuh yang rusak jalan Kabupaten. Dan kota kemudian jalan provinsi ada 1.030 kilometer yang rusak 250 kilometer, 25 persen atau seperempatnya," ujar Jokowi usai melakukan sidak, Selasa, 16 Mei 2023.
Jokowi memerintahkan Kementerian PUPR melakukan perbaikan sesegera mungkin. "Akan kami mulai nanti Juli - Agustus. Yang jalan provinsi ini juga akan diambil alih oleh pusat dan segera dikerjakan, karena kalau ndak yang namanya jalan logistik itu penting sekali, yang namanya jalan provinsi itu sangat penting sekali, sehingga itu yang didahulukan sehingga rusak parah harus segera dikerjakan," kata Jokowi.
Jokowi juga sebelumnya melakukan inspeksi mendadak terhadap jalan rusak di Provinsi Lampung. Berdasarkan hasil inspeksi tersebut, Jokowi mengumumkan alokasi dana sebesar Rp 800 miliar untuk memperbaiki jalan-jalan di provinsi tersebut. Sidak jalan rusak ini dilakukan oleh Jokowi setelah Hari Raya Idul Fitri 2023, mengingat kondisi jalan rusak yang cukup parah di Lampung.
Jokowi mengatakan tahun ini pemerintah pusat akan memberikan dana untuk perbaikan jalan di Provinsi Lampung. "Jadi khusus untuk Lampung kurang lebih untuk perbaikan 15 ruas jalan, termasuk ini akan diberikan Rp 800 miliar," kata Presiden Jokowi.
Pilihan Editor: Ditanya Soal PPDB yang Bermasalah, Jokowi: Jangan Semuanya ke Presiden