Jokowi Perintahkan Mentan Syahrul Yasin Limpo Amankan Stok Pangan Hadapi El Nino

Selasa, 18 Juli 2023 13:08 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan) didampingi Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (tengah) dan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar (kiri) meninjau capaian program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) saat panen perdana kepala sawit PSR di Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Senin, 17 Juli 2023. Kementerian Pertanian melakukan panen perdana kelapa sawit program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dilahan 1.157 hektare yang ditanam pada tahun 2020 lalu. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo diminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan aksi untuk mengamankan stok pangan. Ini untuk menghadapi anomali cuaca yang diakibatkan El Nino.

Syahrul mengatakan, melalui rapat terbatas yang digelar di Istana Negara, Selasa 18 Juli 2023, Jokowi meminta agar persoalan El Nino ini ditangani serius.

"Presiden mengumpulkan semua menteri dan menko dalam mengantisipasi El Nino yang menurut BMKG puncaknya akan ada di Agustus-September," kata Syahrul di Istana Negara, Selasa 18 Juli 2023.

Syahrul mengatakan, presiden meminta agar persoalan El Nino tersebut tidak mempengaruhi stok pangan, utamanya beras. Kementan diminta memetakan daerah-daerah yang memiliki sumber air cukup atau daerah hijau.

"Perintah presiden ini harus diseriusi, khususnya dengan beras dan lain-lain agar benar antisipasi sejelek mungkin harus dipersiapkan. Daerah yang masih hijau harus di backup dengan upaya optimalisasi pertanaman dan upaya pengendalian lainnya," kata Syahrul.

Advertising
Advertising

Sementara itu, kata Syahrul, untuk daerah kuning atau daerah yang sumber airnya terbatas, harus ada intervensi terutama untuk mengendalikan air irigasi.

"Ketiga, daerah merah tentu saja dipersiapkan beberapa komoditi lain varitas-varitas tahan air, dan kemungkinan disikapi dengan persiapan lumbung pangan khusus bagi daerah merah," katanya.

Syahrul mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan sembilan provinsi yang akan menjadi penyanggah utama dan pendukung dampak fenomena El Nino. "Tiga di Jawa, kemudian Sumsel, Sumut, Lampung, Sulsel, Kalsel, kurang lebih," kata Syahrul.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat terbatas dengan beberapa menteri di Istana Negara, Jakarta, Selasa 18 Juli 2023 sekitar pukul 10.00 WIB. Rapat itu mengagendakan dua isu yakni tentang antisipasi fenomena El Nino dan percepatan eliminasi tuberkulosis.

Adapun menteri yang diundang dalam ratas tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md.

Kemudian, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Pilihan Editor: Dirjen Imigrasi Silmy Karim Bilang Kebocoran Data Paspor Terjadi pada Januari 2022

Berita terkait

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

51 menit lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

56 menit lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

2 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

4 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

5 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

5 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

6 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

6 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

14 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

15 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya