5 Poin Pidato Surya Paloh Saat Apel Siaga Perubahan, Alasan NasDem Dulu Dukung Jokowi Sekarang Usung Anies Baswedan

Senin, 17 Juli 2023 07:51 WIB

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat menyampaikan pidato politik dalam Apel Siaga Perubahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu, 16 Juli 2023. Partai NasDem menggelar Apel Siaga Perubahan yang merupakan agenda konsolidasi partai jelang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Partai NasDem menggelar acara Apel Siaga Perubahan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Minggu, 16 Juli 2023. Agenda ini dihadiri oleh Partai PKS dan Demokrat sebagai anggota Koalisi Perubahan. Selain itu datang juga perwakilan dari Partai Golkar.

Dalam kesempatan tersebut, Surya Paloh selaku Ketua Umum NasDem menyampaikan pidatonya. Lantas apa saja yang disampaikan pendiri NasDem ini? Berikut poin-poin pidato Surya Paloh, dirangkum Tempo.co.

1. Sebut Indonesia jauh dari budaya gotong royong

Dalam pidatonya, Surya Paloh menyatakan Indonesia didirikan oleh tokoh bangsa yang mewariskan alat pemersatu. Namun, dia menyebut bangsa Indonesia kini semakin jauh dari budaya kegotongroyongan. Menurut, kini bangsa Indonesia berubah menjadi bangsa yang individual dan pragmatis atau kepura-puraan.

“Bangsa kita telah berubah, dari semangat penuh kegotongroyongan dan kebersamaan, berubah menjadi bangsa dengan semangat keakuan, individualistik, yang menghargai nilai-nilai transaksional-materialistik, yang serba pragmatis,” kata Surya.

Advertising
Advertising

2. Sebut alasan partainya mantap usung Anies Baswedan

Menurut Surya Paloh, saat ini bangsa Indonesia terjebak dalam pragmatisme dan menjadi bangsa yang penuh dengan kepura-puraan atau munafik. Hal inilah menjadi dasar filosofis partainya untuk melakukan gerakan perubahan dam melakukan perubahan yang berarti dan mendasar. Karenanya, Surya Paloh menyatakan partainya mantap mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden atau capres.

“Tapi bukan berarti, kalau memang niat baik kesalahpahaman, salah pengertian, kemudian kita merasa terjepit tertekan tertindas terhalangi kemudian kita menyerah? Tidak!” kata Paloh

3. Sebut alasan harus pilih Anies Baswedan

Dalam kesempatan tersebut, Surya Paloh turut mempromosikan Capres usungan koalisinya, Anies Baswedan. Pihaknya mengungkapkan alasan mengapa harus memilih Eks Gubernur DKI Jakarta itu. Surya Paloh menyatakan NasDem konsisten mendukung Anies karena dianggap sebagai sosok yang menghormati pluralisme. Menurut dia, Anies merupakan sosok yang memberikan bukti praktik pluralisme.

“Kenapa kita harus memilih Anies Baswedan? Karena kita mau membuktikan, plurarisme yang kita hargai bukan hanya di bibir, tapi juga dalam praktik kehidupan yang nyata,” kata Surya Paloh.

4. Singgung alasan dulu dukung Jokowi

Surya Paloh juga menyinggung alasan mengapa NasDem dulu mendukung Joko Widodo atau Jokowi. Ia mengaku terkesan dengan Revolusi Mental yang diusung eks Wali Kota Solo itu. Menurutnya masalah mental menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia. “Dan itulah kenapa pada 2014, dengan seluruh energi kita dukung Jokowi sebagai presiden,” kata Surya Paloh.

5. Sebut revolusi mental di era Jokowi gagal

Menurut Paloh, Indonesia merupakan negara kaya dan memiliki luas negara sangat besar, jumlah penduduk yang banyak, hingga kontrukstruktur tanah yang subur. Namun dengan semua potensi tersebut, Indonesia masih belum dapat menjadi negara maju karena tidak adanya revolusi mental. Ketika Jokowi muncul dengan gagasan tersebut, Paloh tak ragu memberikan semua dukungannya.

"Pikiran, gerakan perubahan, yang juga sejalan dengan apa yang pernah dikonstatir oleh Presiden Jokowi untuk melaksanakan revolusi mental adalah sebenarnya identik dengan misi gerakan perubahan kami, senapas sebangun, sejalan," ujar Surya Paloh dalam pidatonya di Apel Siaga Perubahan Partai NasDem di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Ahad, 16 Juli 2023.

“Tapi sayang seribu kali sayang, sayang seribu kali sayang, harapan belum menjadi kenyataan. Apa yang harus berani yang kita nyatakan menjelang 78 tahun kemerdekaan bangsa yang kita miliki?” kata Surya Paloh.

Pilihan Editor: NasDem Akui Surya Paloh Terima Banyak Tekanan Saat Usung Anies Baswedan di Pilpres

Berita terkait

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

34 menit lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

1 jam lalu

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024

Baca Selengkapnya

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

2 jam lalu

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

Jajaran pengurus GP Ansor menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Berikut profil Gerakan Pemuda Ansor.

Baca Selengkapnya

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

2 jam lalu

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

Istana Kepresidenan juga menyatakan Jokowi selalu menghormati PDIP.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

2 jam lalu

Pemprov Kaltim Siapkan 16 Sapi Kurban Bantuan Presiden Jokowi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyiapkan 16 sapi kurban bantuan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

2 jam lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

2 jam lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

2 jam lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

3 jam lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

3 jam lalu

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR tidak mau ikut campur soal pemilihan anggota Pansel KPK karena itu ranah eksekutif.

Baca Selengkapnya