BPIP Dukung KPK Kampanye 'Hajar Serangan Fajar'

Jumat, 14 Juli 2023 21:45 WIB

INFO NASIONAL - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menghadiri kampanye anti politik uang dengan tema "Hajar Serangan Fajar" di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jum'at, 14 Juli 2023.

Kepala BPIP yang menjabat dua periode ini, menegaskan tindakan politik uang merupakan nilai tidak terpuji bahkan tercela. Yudian mengapresiasi kegiatan yang digelar KPK ini. "Gerakan ini sangat bagus dan strategis, untuk mencegah hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” kata dia.

Gerakan "Hajar Serangan Fajar" yang melibatkan masyarakat, terlebih generasi muda, dinilai bagian dari Pancasila dalam tindakan (Pancasila in Action).

Yudian menambahkan, politik uang merupakan bagian dari korupsi yang tidak memberikan edukasi kepada masyarakat. Rakyat Indonesia harus bergerak bersama, bergotong royong mencegah perilaku ini.

Ia mengingatkan seluruh calon peserta pemilu dari semua partai politik, baik calon dari legislatif daerah sampai pusat, kepala daerah sampai presiden, tetap menjaga integritas. "Kita harapkan pesta demokrasi ini sangat aman, nyaman dan tertib dan tidak dinodai dengan politik uang.”

Advertising
Advertising

Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri mengapresiasi BPIP yang terus mendampingi KPK dalam Pembinaan Ideologi Pancasila kepada masyarakat terutama generasi muda.

Menurut dia, ada empat hal yang masih menjadi persoalan Indonesia, yakni narkotika, terorisme, radikalisme dan korupsi. "Mari kita gotong royong menghentikan persoalan ini dengan berbagai cara, seperti memberikan pendidikan politik dengan politik berintegritas,” ucap Firli.

Ia juga berpesan kepada anggota partai politik untuk menjaga stabilitas politik, sehingga Pemilu 2024 tidak dikotori dengan politik uang. "Praktek politik uang dan korupsi sudah jelas melanggar sila pancasila satu sampai lima yang berkaitan.”

Praktek politik uang, Firli melanjutkan, sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan survei pada pemilu sebelumnya, dari jumlah pemilih 72 persen, 47 persen melakukan politik uang. Bahkan politik uang didominasi oleh perempuan umur 35 tahun ke atas. "Dari hasil analisis kami penyebabnya adalah faktor ekonomi, tekanan sosial, politis dan pihak lain", ucapnya.

Ironisnya, politik uang bahkan dianggap sudah biasa dan lazim di kalangan masyarakat, yaitu mencapai 46,7 persen. "Kita melihat ini tidak sehat, karena masyarakat masih memilih calon yang korup.”

Karena itu, KPK terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat, mengajak kepada komponen bersma-sama menggaungkan menolak politik uang. Target program ini adalah kepada ibu-ibu dengan menggerakan anak-anak muda atau milenial.

"Kalau sadar suara rakyat adalah suara tuhan, maka jangan diperjual belikan suara rakyat,” ujar Firli. “Pilihlah calon-calon pemimpin bangsa, tanpa mempertaruhkan uang, ayo wujudkan pemilu 2024 tanpa politik uang dan tanpa korupsi.”

Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari dan Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja mengapresiasi dan mendorong kegiatan tersebut, kajian dan survei dari KPK tersebut menjadi gerakan antisipasi bersama agar tidak terus terjadi terutama Pemilu tahun 2024.

Sebagai penyelenggara pemilu mereka juga mengaku siap menjalankan tugasnya dan fungsinya untuk mewujudkan pemilu yang bersih dari politik uang. "Program ini diharapkan menjadi perjuangan bersama menegakan demokrasi Indoneisa yang berasaskan Pancasila,” ujar Hasyim. (*)

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

9 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

10 jam lalu

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Bambang Soesatyo mendorong agar kualitas pendidikan di Indonesia terus ditingkatkan. Baik melalui perbaikan kurikulum ataupun peningkatan kapabilitas pengajar atau guru.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

10 jam lalu

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur terdepan untuk mendukung kenyamanan aktivitas komunikasi dan pengalaman digital seluruh perwakilan delegasi World Water Forum 2024 dengan mengoptimalkan kapasitas dan kualitas jaringan dari 4G hingga 5G di 344 site eksisting.

Baca Selengkapnya

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

10 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

10 jam lalu

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

10 tahun memimpin Taput dengan prinsip clean government, Nikson Nababan berniat maju hanya untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

10 jam lalu

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berkomitmen menjadikan TIM sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia dan menjadikannya landmark penting dalam industri seni dan budaya nasional

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

11 jam lalu

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

Nikson Nababan mengatakan, dirinya mengharapkan dukungan dari PPP.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

11 jam lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

11 jam lalu

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui aksi PNM Peduli kembali menggelar kegiatan sebagai bentuk tanggung jawan sosial dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

12 jam lalu

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

Norma hukum yang dianggap ideal pada hari ini, bisa jadi dipandang memiliki banyak celah di masa depan, sehingga harus disesuaikan, direvisi atau bahkan diganti.

Baca Selengkapnya