AHY Anggap Pemerintah Tak Sensitif: Ekonomi Turun, Bangun Infrastruktur Besar-besaran

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Amirullah

Jumat, 14 Juli 2023 21:10 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan Sekber Koalisi Kuning Ijo Biru (KIB) di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu, 7 Juni 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menganggap pemerintah tidak sensitif dan kurang berpihak terhadap masyarakat Indonesia. Pasalnya, kata dia, di tengah perekonomian yang menurun dan lilitan hutang, pemerintah justru membangun infrastruktur besar-besaran.

Apalagi, kata AHY, sebagian proyek dan megaproyek itu tidak berdampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat. Menurut dia, pemerintah mestinya menunda pelaksanaan proyek-proyek tersebut.

“Sulit dimengerti ketika ekonomi menurun, kekuatan fiskal melemah, hutang tinggi, pemerintah justru membangun infrastruktur besar-besaran,” kata AHY dalam pidato politiknya bertajuk Agenda Perubahan di kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta, Jumat, 14 Juli 2023.

Oleh sebab itu, AHY mengatakan sikap, kebijakan, dan tindakan pemerintah itu mesti diubah dan diperbaiki. Di tengah krisis dan tekanan ekonomi tersebut, AHY berpendapat prioritas dan alokasi anggaran negara mesti ditujukan pada para petani, nelayan, kaum buruh, dan kelompok marjinal lainnya.

Dia mencontohkan, subsidi listrik bagi kalangan miskin, subsidi solar untuk nelayan, dan subsidi pupuk untuk petani mesti diperkuat dan tepat sasaran. AHY bercerita, dirinya kerap mendengar keluhan dari petani ihwal harga jual hasil panen yang sering dipermainkan tengkulak.

Advertising
Advertising

“Banyak petani mengeluh ‘Mas, kami sampun megap-megap’,” kata AHY.

AHY mengamini bahwa infrastruktur memang penting. Oleh sebab itu, kelanjutan pembangunan infrastruktur, termasuk di desa, mesti dilakukan.

Kendati demikian, menurut AHY, pemerintah perlu menyortir prioritas infrastruktur yang diperlukan dengan tepat dan rasional. Selain itu, AHY menyebut pemerintah juga harus memastikan pembiayaan tersedia sehingga utang bisa dicegah.

“Jika harus berutang, utang itu bukanlah komponen paling besar. Ukur kemampuan keuangan kita. Jangan besar pasak daripada tiang,” kata dia.

Tak hanya itu, AHY menyebut pemerintah juga harus memastikan infrastruktur yang dibangun punya keseimbangan antar sektor, baik antara nasional dan daerah maupun antara kota dan desa.

“Guna mencegah ketimpangan infrastruktur kota dan desa, Demokrat berpendapat, PNPM Mandiri perlu dihidupkan lagi. Pastikan, dana desa cukup, serta sesuai dengan kebutuhan desa yang bersangkutan,” kata dia.

Adapun dalam pidatonya, AHY menyoroti 5 klaster permasalahan bangsa. Klaster tersebut mengenai ekonomi dan kesejahteraan rakyat, sumber daya manusia dan ingkungan hidup, hukum dan keadilan, demokrasi dan kebebasan rakyat, serta tata negara dan etika pemerintahan.

Kendati pidatonya bertajuk Agenda Perubahan, AHY menegaskan bahwa gagasannya bukan berarti serta-merta menihilkan capaian dan kinerja pemerintahan Jokowi. Sebaliknya, AHY menyebut Partai Demokrat menyampaikan penghargaan kepada pemerintah atas semua kerja kerasnya.

“Kami mendoakan, kelak Presiden Jokowi, bisa mengakhiri masa bhaktinya dengan baik,” kata AHY.

Pilihan Editor: Kasusnya Naik Penyidikan, Denny Indrayana Tuntut Proses Pidana Dilakukan Sesuai Aturan Hukum

Berita terkait

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

22 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

1 hari lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

1 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

1 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

2 hari lalu

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

Partai Demokrat menilai Bey Triadi Machmudin sebagai figur potensial untuk Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

2 hari lalu

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Susanti Dewayani Daftar ke Partai Demokrat di Pilkada Pematangsiantar

3 hari lalu

Susanti Dewayani Daftar ke Partai Demokrat di Pilkada Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, menyerahkan formulir pendaftaran sebagai Calon Wali Kota Pematangsiantar ke Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Bupati Marwan Targetkan Pembangunan Gedung Pusat Perkantoran Pemda Selesai Tahun Ini

4 hari lalu

Bupati Marwan Targetkan Pembangunan Gedung Pusat Perkantoran Pemda Selesai Tahun Ini

Pada pembangunan gedung ini banyak spesifikasi bahan bangunan yang tidak sesuai standar.

Baca Selengkapnya