Upaya Mengurangi Sampah Plastik

Kamis, 6 Juli 2023 18:15 WIB

INFO NASIONAL - Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen, mengatur dengan tegas tanggung jawab industri untuk mengurangi sampah dari produk dan kemasan yang mereka hadirkan sebesar 30 persen dalam peta jalan sepuluh tahun kedepan. Karena itu produsen di sektor manufaktur jasa makanan dan minuman serta ritel wajib mengirimkan dokumen rencana peta jalan pengurangan sampah kepada Kementerian LHK.
Namun, hingga Februari 2023 baru 31 produsen yang mengirimkan dokumen peta jalan pengurangan sampah. Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya, Rosa Vivien Ratnawati, mengatakan, saat ini sudah ada 43 produsen yang menyampaikan data perencanaan pengurangan sampah dan sudah ada yang memulai implementasinya. "Kaki punya target tahun ini 400an (produsen yang mengirimkan data pengurangan sampah)," kata dia, dalam diskusi Implementasi Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen, 27 Juni 2023.
Sebab, Pemerintah Indonesia telah menetapkan beberapa target yakni dalam Perpres 83 tahun 2018 tentang penanganan sampah laut, target untuk mengurangi sampah masuk ke laut dari sampah plastik kurang lebih 70 persen pada 2025. "Tahun 2022 kami sudah mencapai pengurangannya 35,8 persen jadi masih ada 2 tahun lagi kedepan dan kami membutuhkan bantuan untuk mencapai target tersebut," ujarnya.
Kemudian, ada target pengurangan dan penanganan sampah pada 2025 dalam Perpres 97 tahun 2017 tentang kebijakan strategi nasional untuk pengelolaan sampah, dengan target di tahun 2025 yakni 30 persen pengurangan dan 70 persen penanganan. "30 persen pengurangan ini salah satunya adalah apa yang produsen akan lakukan, karena ketika berbicara pengurangan sampah itu berarti sampah tidak terbuang ke TPA, artinya 30 persennya itu dikelola apakah melalui perusahaan daur ulang atau digunakan kembali," ujar Rosa.
Direktur Pengurangan Sampah KLHK Vinda Damayanti Ansjar, mengatakan, plastik memiliki potensi yang sangat besar untuk didaur ulang atau dimanfaatkan kembali. "Dari 18,60 persen pada tahun 2022 jumlahnya adalah 12,87 juta ton per tahun sampah plastik yang dihasilkan ini masih belum terpilah atau masih tercampur jadi satu," ujarnya.
Namun, saat ini penggunaan sampah plastik dalam negeri untuk industri daur ulang masih rendah, yakni 46 persen. Sementara kebutuhan bahan baku industri daur ulang plastik tinggi, yakni mencapai 7,6 juta ton per tahun.
Perwakilan dari Nestle, Sustainable Packaging Manager Faiza Anindita, mengatakan, secara global Nestle memiliki komitmen untuk memastikan bahwa 95 persen kemasan yang digunakan harus bisa didesain untuk didaur ulang atau diguna ulang. Juga mengurangi satu per tiga dari penggunaan resin plastik baru di tahun 2025.
"Kami juga akan terus memastikan hingga 100 persen, dan untuk memastikan keberlanjutan dari perusahaan kami juga," ujar Faiza.
Sebagai perusahaan makanan dan minuman, dia melanjutkan, kemasan memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga, melindungi kualitas dan keamanan pangan saat proses distribusi. Faktor yang tidak kalah penting juga adalah untuk mencegah terjadinya sampah makanan.
"Untuk mencapai komitmen itu kami memiliki tiga strategi, yakni, less packaging, better packaging, dan better system," kata dia.
Adapun, Head of External Affairs Unilever Indonesia, Ribut Tri Purwanti, menjelaskan, Unilever secara global sudah memiliki komitmen khusus, yakni pertama, meningkatkan kesehatan bumi untuk lebih lestari. Kedua, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Ketiga, menciptakan masyarakat yang lebih adil.
"Terkait dengan bumi ini kaitannya dengan plastik, kami berkomitmen untuk me-reduce, jadi penggunaan virgin material plastik di produk kami itu dikurangi," ujarnya.
Kemudian, sebisa mungkin untuk bisa recycle packaging produk. "Kami cukup ambisius memberikan targetnya di 2025 itu 100 persen recycle, kemudian penggunaan pcr content di dalam packaging kami itu 15 persen di 2025," kata dia.
Packaging Circularity Senior Manager Danone Indonesia Jeffri Ricardo, mengatakan, Danone telah melakukan kampanye #BijakBerplastik. Apalagi, pacaking bagi manufaktur masih memiliki peranan yang sangat penting. "Kami percaya #BijakBerplastik adalah sebagai sebuah kampanye yang sangat relevan buat kita laksanakan bersama," kata Jeffri. (*)

Berita terkait

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

3 jam lalu

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Bambang Soesatyo mendorong agar kualitas pendidikan di Indonesia terus ditingkatkan. Baik melalui perbaikan kurikulum ataupun peningkatan kapabilitas pengajar atau guru.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

4 jam lalu

Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur terdepan untuk mendukung kenyamanan aktivitas komunikasi dan pengalaman digital seluruh perwakilan delegasi World Water Forum 2024 dengan mengoptimalkan kapasitas dan kualitas jaringan dari 4G hingga 5G di 344 site eksisting.

Baca Selengkapnya

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

4 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

4 jam lalu

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

10 tahun memimpin Taput dengan prinsip clean government, Nikson Nababan berniat maju hanya untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

4 jam lalu

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berkomitmen menjadikan TIM sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia dan menjadikannya landmark penting dalam industri seni dan budaya nasional

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

4 jam lalu

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

Nikson Nababan mengatakan, dirinya mengharapkan dukungan dari PPP.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

5 jam lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

5 jam lalu

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui aksi PNM Peduli kembali menggelar kegiatan sebagai bentuk tanggung jawan sosial dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

5 jam lalu

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

Norma hukum yang dianggap ideal pada hari ini, bisa jadi dipandang memiliki banyak celah di masa depan, sehingga harus disesuaikan, direvisi atau bahkan diganti.

Baca Selengkapnya

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

7 jam lalu

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) meluncurkan hasil studi komprehensif bertajuk 'Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Indonesia'.

Baca Selengkapnya