Cegah Antraks Gunungkidul Meluas, Pemda DIY Siapkan 2.600 Dosis Vaksin

Kamis, 6 Juli 2023 21:43 WIB

Petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan memeriksa kesehatan mata hewan kurban jelang perayaan Hari Raya Idul Adha di tempat penampungan hewan kurban, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Juli 2021. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan fisik serta pengambilan sampel darah, feses, dan tanah untuk memastikan tidak adanya penyakit antraks dan kelayakan hewan kurban. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan ribuan dosis vaksinasi ternak guna mengantisipasi meluasnya kasus antraks yang melanda daerah di Kabupaten Gunungkidul awal pekan ini.

Kasus antraks itu ditemukan di Padukuhan Jati, Candirejo, Kecamatan Semanu Gunungkidul yang mengakibatkan satu orang kehilangan nyawa dengan status positif antraks dan total 87 orang suspek.

"Untuk antisipasi kasus meluas kami juga gencarkan vaksinasi antraks," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY Sugeng Purwanto Kamis 6 Juli 2023.

Sugeng menyebutkan stok vaksin antraks di DIY dipersiapkan sebanyak 2.600 dosis. Sebanyak 366 dosis sudah diaplikasikan untuk 77 ekor sapi dan 289 ekor kambing yang berada di lokasi terpapar kasus antraks di Gunungkidul itu.

"Pengajuan vaksinasi antraks tersebut berdasarkan permintaan dari kabupaten/kota yang bersangkutan," kata dia.

"Kami juga telah mengajukan lagi ke pusat tambahan vaksin dengan adanya kejadian kasus antraks di Gunungkidul ini," kata Sugeng.

Advertising
Advertising

Untuk mencegah meluasnya penularan penyakit antraks yang tengah terjadi di Gunungkidul, Pemda DIY menyatakan juga telah mengisolasi dan melarang lalu lintas di lokasi penyebaran serta edukasi masyarakat.

"Kami telah melarang keluar masuknya hewan ternak sapi dan kambing sementara waktu di Dusun Jati itu," kata dia.

Menurut Sugeng, upaya pengawasan hewan ternak di Gunungkidul menjadi tantangan tersendiri. Hal ini melihat kondisi Gunungkidul dengan jumlah ternak yang sangat banyak dan kandang yang tidak terpusat di satu tempat.

Sugeng mengungkapkan terdapat 12 ekor ternak terdiri dari enam ekor sapi dan enam ekor kambing yang terkena antraks dan sudah ditangani.

"Kami menjamin tidak ada daging beredar dari hewan ternak yang disinyalir terkena virus antraks sampai saat ini," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setyaningastutie menegaskan penyakit antraks tidak menular dari manusia ke manusia. Tetapi dari hewan ke manusia.

Hal itu ia tegaskan untuk menjawab kekhawatiran masyarakat akan penularan penyakit tersebut, terlebih dengan adanya warga yang meninggal dunia usai terpapar antraks.

"Yang perlu digarisbawahi penyakit antraks itu zoonosis, tidak menular dari manusia ke manusia, jadi tidak ada kasus orang kena antraks terus menularkan pada yang lain, tidak," kata dia.

Pembajun menjelaskan antraks kepada manusia bisa menyerang di kulit, pernapasan dan pencernaan.

Jika muncul di kulit biasanya manusia itu bersentuhan dengan baik itu hewan ternak yang positif antraks.

Sedangkan yang menyerang pernapasan, berasal dari spora di dalam hewan ternak yang telah mati karena positif antraks lalu terhirup manusia.

"Kalau antraks pencernaan karena mengonsumsi daging atau apa pun dari ternak yang sudah positif antraks," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Antraks Gunungkidul Diyakini Berawal dari Tradisi Ini

Berita terkait

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

21 jam lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

1 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

1 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

3 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

3 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

4 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

4 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya