OPM Sambut Baik Sikap Presiden Jokowi untuk Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air
Reporter
Eka Yudha Saputra
Editor
Linda novi trianita
Selasa, 4 Juli 2023 12:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Markas Pusat Komite Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyambut baik pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mau bernegosiasi untuk pembebasan pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens. “Kami menyambut baik atas sikap bijaksana Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk bersedia berbicara dengan kami,” kata juru bicara OPM, Sebby Sambom, kepada Tempo, Selasa, 14 Juli 2023.
Sambom mengatakan pembebasan pilot memang harus melalui jalan negosiasi. Ia juga mendesak Jokowi menghentikan operasi militer di Nduga sebelum membebaskan pilot.
Selain itu, OPM juga membantah pernyataan Kepala Kepolisian Daerah Papua yang menyebut OPM meminta tebusan Rp 5 miliar. Ia mengatakan Egianus Kogoya, yang merupakan Panglima TPNPB KODAP III Derakma Ndugama, tidak pernah meminta uang tebusan. Egianus Kogoya adalah pemimpin pasukan yang menyandera Philips Max Mehrtens.
Sebelumnya, Polda Papua menyatakan OPM alias Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya meminta uang tebusan Rp 5 miliar untuk membebaskan pilot. Polisi menyebut permintaan itu disampaikan KKB di awal-awal masa penyanderaan. "Saat di awal penyanderaan minta tebusan Rp 5 M," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Ignatius Benny, pada Jumat, 30 Juni 2023.
Benny mengatakan kepolisian sebenarnya sempat ingin memenuhi permintaan tersebut. Uang tebusan rencananya akan disiapkan menggunakan anggaran Pemerintah Daerah Papua. Akan tetapi, beberapa waktu kemudian KKB menutup pintu komunikasi dengan aparat Indonesia. "Tidak pernah ada komunikasi hingga sekarang dari pihak KKB pimpinan Egianus Kogoya," kata Benny.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan pemerintah terus berupaya melakukan negosiasi untuk menyelamatkan pilot Susi Air tersebut. Aparat TNI-Polri sudah beberapa kali melakukan operasi pembebasan pilot asal Selandia Baru tersebut, namun sampai sekarang belum membuahkan hasil.
"Kami akan terus berusaha, bernegosiasi. Sebetulnya banyak hal yang kita lakukan di sana, tetapi tidak bisa saya buka di sini," kata Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 3 Juli 2023.
Philips Max Mehrtens telah disandera oleh OPM sejak 7 Februari 2023. Saat itu pesawat yang dipilotinya, pesawat Susi Air jenis Pilatus Porter dengan nomor penerbangan SI 9368, hilang kontak usai mendarat di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, 7 Februari lalu. Belakangan diketahui, pesawat itu diserang dan dibakar oleh OPM pimpinan Egianus Kogoya.
EKA YUDHA SAPUTRA | M ROSSENO AJI | M ZULNIS FIRMANSYAH
Pilihan Editor: Jokowi Bakal Teruskan Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera OPM