Dewan Pakar BPIP Anggap Pembakaran Al Quran di Swedia Tindakan Brutal

Jumat, 30 Juni 2023 20:54 WIB

Seorang pria membakar Al Quran di depan masjid di Stockholm, Swedia, 28 Juni 2023. Izin yang diberikan oleh polisi untuk aksi pembakaran Al Quran itu akan mempersulit posisi Swedia yang menunggu dukungan Turki untuk menjadi anggota NATO. TT News Agency/Stefan Jerrevang/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi pembakaran Al Quran yang dilakukan oleh warga Swedia terus mendapat kecaman dari warga negara Indonesia. Direktur Eksekutif PSP (Pusat Studi Pancasila) Universitas Pancasila, Darmansjah Djumala, menyebut aksi tersebut tergolong brutal dan tidak dapat dibenarkan dengan dalih apapun.

“Itu sungguh melukai perasaan umat muslim sedunia. Terlebih dilakukan pada saat umat muslim sedang merayakan hari raya Idul Adha," katanya melalui keterangan resminya, Jumat, 30 Juni 2023.

Djumala yang juga menjabat sebagai Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tersebut menyatakan, Pemerintah Swedia tidak sensitif terhadap perasaan umat Islam.

"Swedia tidak seharusnya mengatakan tindakan provokatif itu merupakan manifestasi kebebasan sebagai konsekuensi negara demokrasi," kata Djumala.

Menurut Djumala, demokrasi tidak bisa serta merta menjustifikasi tindakan yang melecehkan agama dan keyakinan bangsa lain. Sebab, dalam koridor demokrasi ada nilai-nilai yang hidup secara universal, yaitu nilai kemanusiaan.

Advertising
Advertising

"Di dalam nilai kemanusiaan terkandung etik sosial untuk menghormati perbedaan dan keberagaman antar umat manusia," katanya.

Djumala menegaskan, dalam fatsun diplomasi, tindakan pembakaran Al Quran di Stockholm itu sungguh merupakan tindakan tidak bersahabat terhadap umat Islam.

"Ditengarai bahwa Swedia hanya menonjolkan demokrasi yang memberi kebebasan warganya untuk menyampaikan pendapat tanpa mengindahkan penghormatan terhadap agama," katanya.

Meski diakui tindakan brutal itu menyakitkan umat Islam, Djumala menghimbau umat Islam Indonesia untuk tidak terprovokasi sehingga bereaksi berlebihan.

“Sebab, provokasi bakar Al Quran di Swedia itu adalah buntut dari perselisihan bilateral antara Swedia dan Turki. Turki menolak keanggotaan Swedia di NATO karena Swedia memfasilitasi gerakan kelompok anti-Turki, yaitu Partai Pekerja Kurdistan (PKK), dengan alasan kebebasan ekspresi dalam sistem demokrasi. Itu masalah politik bilateral Swedia-Turki”, tutup Djumala.

Aksi pembakaran Al Quran kembali terjadi di Swedia dan kali ini dilakukan oleh seorang warga Irak bernama Salwan Momika. Momika yang merobek beberapa halaman salinan Al Quran dan membakarnya dengan tujuan mengkritik Islam, mengenalkan diri sebagai ateis sekuler di media sosial.

Dia juga memuji politisi sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan, yang sebelumnya juga melakukan aksi pembakaran kitab suci umat Islam tersebut. Menurut Momika, Islam adalah ancaman terhadap nilai-nilai Swedia.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA | ANTARA

Pilihan Editor: Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Bertemu di Jamuan Makan Siang Raja Arab Saudi

Berita terkait

Surga Pecinta Alam di Swedia Ini Mau Bayar Orang yang Ingin Pindah ke Sana

6 hari lalu

Surga Pecinta Alam di Swedia Ini Mau Bayar Orang yang Ingin Pindah ke Sana

Kota di Swedia ini disukai pecinta alam terbuka, tempat berenang di musim panas, jalur mobil salju dan rute ski di musim dingin, dan alam yang cantik.

Baca Selengkapnya

Tobias Billstrom Mengundurkan Diri dari Jabatan Menteri Luar Negeri Swedia

14 hari lalu

Tobias Billstrom Mengundurkan Diri dari Jabatan Menteri Luar Negeri Swedia

Tobias Billstrom mengumumkan mengudurkan diri dari jabatan sebagai Menteri Luar Negeri Swedia yang diembannya sejak 2022.

Baca Selengkapnya

Penembakan di Swedia, 1 Korban Luka

14 hari lalu

Penembakan di Swedia, 1 Korban Luka

Kepolisian membenarkan telah terjadi penembakan di sebuah sekolah yang dipicu konflik antara korban dan pelaku

Baca Selengkapnya

Uniknya Pizza di Swedia, Topping-nya dari Pisang

18 hari lalu

Uniknya Pizza di Swedia, Topping-nya dari Pisang

Di Swedia, pizza mulai populer pada tahun 1960-an. Sedangkan pisang sudah cukup lama dikenal dan disukai orang Swedia

Baca Selengkapnya

Swedia Mendakwa Dua Pria Pelaku Pembakaran Al Quran

21 hari lalu

Swedia Mendakwa Dua Pria Pelaku Pembakaran Al Quran

Pembakaran Al Quran oleh kedua terdakwa itu pada 2023 memicu protes besar di banyak negara.

Baca Selengkapnya

Eks Pelatih Timnas Inggris Sven-Goran Eriksson Meninggal di Usia 76 Tahun, Ini Pencapaiannya di Sepakbola

22 hari lalu

Eks Pelatih Timnas Inggris Sven-Goran Eriksson Meninggal di Usia 76 Tahun, Ini Pencapaiannya di Sepakbola

Eks pelatih Timnas Inggris asal Swedia, Sven-Goran Eriksson meninggal pada Senin, 26 Agustus 2024. Ini profil dan kariernya di sepakbola.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Bakar Al Quran di Gaza Usai Hancurkan Masjid

23 hari lalu

Tentara Israel Bakar Al Quran di Gaza Usai Hancurkan Masjid

Hamas mengecam keras aksi tentara Israel yang membakar Al Quran dan menghancurkan masjid di Gaza.

Baca Selengkapnya

Pesona Swedia Negara dengan Kualitas Hidup Terbaik di Dunia

27 hari lalu

Pesona Swedia Negara dengan Kualitas Hidup Terbaik di Dunia

Disebut negara dengan kualitas hidup terbaik di dunia, Swedia juga memiliki daya tarik tersendiri untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Beda dengan COVID-19, WHO Sarankan Vaksinasi Terarah untuk Cacar Monyet Mpox

28 hari lalu

Beda dengan COVID-19, WHO Sarankan Vaksinasi Terarah untuk Cacar Monyet Mpox

WHO merekomendasikan "vaksinasi terarah" dalam upaya melawan cacar monyet atau mpox, alih-alih vaksinasi massal

Baca Selengkapnya

Diduga Terpapar Cacar Monyet Mpox, Argentina Karantina Kapal Kargo dari Liberia

28 hari lalu

Diduga Terpapar Cacar Monyet Mpox, Argentina Karantina Kapal Kargo dari Liberia

Pihak berwenang Argentina telah mengkarantina sebuah kapal kargo karena dugaan kasus mpox atau cacar monyet di kapal tersebut

Baca Selengkapnya