Wahyu Widada Jadi Kabareskrim, Intip Jejak Kepala Bareskrim Kemudian Menjabat Kapolri
Reporter
Muhammad Rafi Azhari
Editor
S. Dian Andryanto
Rabu, 28 Juni 2023 12:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah melakukan perombakan dalam jajaran pimpinan Polri dengan mengangkat sejumlah pejabat baru.
Salah satu perubahan penting adalah penunjukan Komjen Wahyu Widada sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) menggantikan Komjen Agus Andrianto yang diangkat menjadi Wakapolri.
Wahyu Widada resmi diangkat menjadi Kabareskrim pada tanggal 18 Juni 2023, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakapolri.
Penunjukan Wahyu menjadi Kabareskrim menunjukkan kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh Kapolri dalam memimpin lembaga yang memiliki peran penting dalam menangani kasus-kasus kriminal di Indonesia.
Perubahan kepemimpinan di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) selalu menjadi sorotan publik. Salah satu perubahan yang menarik perhatian adalah ketika seorang Kapolri sebelumnya menjabat sebagai Kabareskrim.
Dalam sejarah Polri, terdapat beberapa Kabareskrim yang kemudian melanjutkan menjabat sebagai Kapolri yaitu Listyo Sigit Prabowo, Idham Azis, Sutarman, dan Bambang Hendarso Danuri.
1. Listyo Sigit Prabowo
Listyo Sigit Prabowo, seorang pejabat polisi yang lahir pada tanggal 5 Mei 1969, telah dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 27 Januari 2021 di Istana Negara.
Sebelumnya, Sigit merupakan satu-satunya calon Kapolri yang diajukan oleh Presiden kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan dia memiliki hubungan dekat dengan Jokowi. Reputasinya yang cemerlang juga menjadi salah satu faktor dalam pengangkatannya.
Kedekatan antara Listyo Sigit dengan Jokowi mulai terjalin ketika mereka berdua terlibat dalam pengungkapan kasus bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh di Solo pada 2011. Saat itu, Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, sementara Sigit menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta.
Salah satu prestasi yang menonjol dari Listyo Sigit adalah penangkapan Djoko Tjandra, yang merupakan buronan dalam kasus Bank Bali selama 11 tahun. Selain itu, ia juga berhasil mengungkap dan menangkap Maria Pauline Lumowa, yang merupakan buronan selama 17 tahun dalam kasus pembobolan bank senilai Rp1,7 triliun.
Dengan kedekatannya dengan Jokowi dan sejumlah prestasi gemilang tersebut, Listyo Sigit terpilih sebagai Kabareskrim pada 2019, dan kemudian melanjutkan kariernya sebagai Kapolri pada tahun 2021.
2. Idham Azis
Idham mencatatkan dirinya sebagai Kapolri tertua dalam sejarah saat ia dilantik pada tahun 2019, sebelum kemudian digantikan oleh Listyo Sigit Prabowo.
Lahir pada 30 Januari 1963, Idham sebelumnya menjabat sebagai Wakil dari Tito Karnavian pada tahun 2010, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Detasemen Khusus 99 Anti Teror.
Pada tahun 2014, Idham mengemban tugas sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah. Kemudian, pada 2017, ia dipercaya sebagai Kapolda Metro Jaya. Hanya dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, pada awal Januari 2019, Idham diangkat sebagai Kabareskrim, dan pada akhir 2019, ia berhasil terpilih sebagai Kapolri.
3. Sutarman
Seperti halnya Sigit dan Idham, sebelum resmi dilantik sebagai Kapolri pada tanggal 25 Oktober 2013 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sutarman sebelumnya telah menjabat sebagai Kabareskrim selama periode 2011 hingga 2013.
Sebelum menjabat sebagai Kabareskrim, Sutarman telah menduduki berbagai posisi strategis dalam kariernya. Dia pernah menjadi Ajudan Presiden Abdurrahman Wahid pada tahun 2000, Kapolda Jawa Barat pada awal 2010, dan Kapolda Metro Jaya pada akhir 2010.
4. Bambang Hendarso Danuri
Selain itu, terdapat satu lagi Kapolri yang sebelumnya menjabat sebagai Kabareskrim. Dia adalah Jenderal Bambang Hendarso Danuri, yang menjabat Kabareskrim sejak 2006 hingga 2008.
Bambang juga sempat menjabat Kapolda Sumatera Utara 2005 sampai 2006, dan Kapolda Kalimantan Selatan pada tahun 2005. Ia juga memiliki rekam jejak yang impresif dalam penegakan hukum dan penanganan tindak pidana.
Dalam sejarah Polri, pergantian kepemimpinan yang melibatkan pejabat yang sebelumnya menjabat sebagai Kabareskrim menjadi Kapolri telah terjadi beberapa kali. Ini menunjukkan penghargaan terhadap pengalaman dan kemampuan para pejabat tersebut dalam menjalankan tugas mereka sebagai Kabareskrim.
Pilihan Editor: Komjen Wahyu Widada Diangkat Jadi Kabareskrim