Ada Apa Jokowi dan Anies Baswedan? SBY: Tidak Jadi Soal Kalau Tidak Suka, Asal...

Rabu, 28 Juni 2023 10:36 WIB

Calon Presiden Joko Widodo (kanan) berdiskusi dengan Juru Bicara kampanye Anies Baswedan (kiri) saat menaiki Bajaj di depan Kantor KPU, Jakarta (1/6). Usai dapatkan nomor urut Capres Cawapres, Jokowi menuju tempat berkumpul pendukungnya. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Anies Baswedan sempat erat. Pada Pilpres 2014, bahkan Anies menjadi Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK. Jokowi pun pernah melibatkan Anies dalam kabinetnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud.

Namun dalam beberapa kurun terakhir, hubungan keduanya sepertinya tak seharmonis dulu lagi. Gelagat itu tercium oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Pihaknya tak mempermasalahkan bila Jokowi tak menyukai bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu.

“Tidak menjadi soal kalau Pak Jokowi tidak suka dengan Pak Anies Baswedan,” kata SBY dalam tulisannya Pilpres 2024 dan Cawe-cawe Presiden Jokowi, yang dipublikasi pada Senin, 26 Juni 2023. “Tidak ada yang boleh melarang dan tidak boleh pula Presiden kita disalahkan,” katanya.

Namun, SBY menyebut ketidaksukaan itu jadi masalah jika Jokowi menggunakan cara-cara yang bertentangan dengan etika maupun menyalahgunakan kekuasaan agar Anies batal nyapres. Ia mengungkapkan sejumlah cara yang bisa dilakukan agar Anies batal nyapres dengan jalan-jalan inkonstitusional.

Naik - Turun Hubungan Jokowi dan Anies

Advertising
Advertising

Ketidaksepahaman Jokowi dan Anies mulai menyeruak pada 2016. Jokowi mencopot Anies dari Kabinet Kerja lantaran dinilai tak membuat gebrakan saat menjabat sebagai Mendikbud. Jelang Pilpres 2019, ramai di media sosial menyebut Jokowi bersitegang dengan Anies. Dalam sebuah agenda di mana keduanya bertemu, Jokowi mengklarifikasi anggapan itu.

“Banyak yang kira saya dan pak Anies ada masalah. Padahal setiap hari saya ketemu, guyonan bareng-bareng,” kata Jokowi dalam acara penyerahan sertifikat tanah bersama Anies, di Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu, 9 Januari 2018. Pernyataan itu ditimpali senyuman Anies yang berada di dekat Jokowi.

Pernyataan Jokowi berseberangan dengan sikap Anies. Alih-alih mendukung Jokowi maju Pilpres 2019 seperti pada 2014. Ia justru merapat ke seteru Jokowi di 2014, Prabowo Subianto. Sejak saat itu kekariban Jokowi dan Anies memudar. Jelang Pilpres 2024, Anies adalah sosok yang tak pernah dipromosikan Jokowi sebagai bakal capres, tak seperti Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Padahal, saat sesi wawancara dalam acara televisi swasta pada 2022 lalu, Anies mengaku hubungannya dengan Jokowi masih baik-baik saja. Komunikasi antara keduanya terus berlanjut. Bahkan dia kerap datang menghadap Jokowi untuk berdiskusi bersama. Saat Jokowi ada acar di Jakarta, Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku kerap hadir secara khusus.

“Sampai sekarang pun, pada waktu-waktu yang diperlukan, yang memang relevan, saya sering datang, kemudian berdiskusi, komunikasi, jalan terus,” katanya pada Oktober 2022 lalu. Bahkan dalam perhelatan Formule E pertama, tampak Jokowi dan Anies sebagai Gubernur DKI meninjau sirkuit dan menonton bersama-sama.

Hubungan Jokowi dan Anies retak disinyalir kala presiden menyeletuk tentang ‘jatah Prabowo’ terkait Pilpres 2024. Pernyataan itu Jokowi sampaikan dalam Perayaan HUT ke-8 Partai Perindo November 2022 lalu. Meski dinilai hanya gurauan, sikap Jokowi lambat laun menunjukkan dirinya memang mendukung Prabowo sebagai capres 2024. “Kelihatannya setelah ini, jatahnya Pak Prabowo,” kata Jokowi.

Sejak saat itu hubungan Jokowi dan Anies seperti berbalik 180 derajat. Anies kedapatan kerap menyentil kebijakan-kebijakan Jokowi. Beberapa di antaranya terkait subsidi kendaraan listrik, membandingkan pembangunan jalan era Jokowi dengan era SBY, hingga menyebut estafet kepemimpinan tidak melulu berbicara mengenai keberlanjutan atau tidak, melainkan soal mencapai tujuan bernegara.

Jokowi membalas pernyataan Anies Baswedan yang menyinggung soal estafet kepemimpinan saat pergantian presiden itu. Menurut Jokowi, presiden selanjutnya justru harus meneruskan program yang sudah dijalankan pemimpin sebelumnya. Dalam pidatonya, Jokowi menganalogikan kepemimpinan bukan meteran di pom bensin. Meteran pom selalu dimulai dari 0 dan hal tersebut tidak bisa diterapkan dalam kepemimpinan.

“Masa kayak meteran pom bensin? Mestinya kalau sudah dari TK, SD, SMP, kepemimpinan berikut masuk SMA universitas, nanti kepemimpinan berikut amsuk S2, S3, tidak maju-mundur, poco-poco,” kata Jokowi di Gedung Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Juni 2023.

Selanjutnya: Anies Dicopot Jokowi karena Soal Kelebihan Bayar Tunjangan Guru?

<!--more-->

Anies Dicopot Jokowi karena Soal Kelebihan Bayar Tunjangan Guru?

Dalam acara Kick Andy tayang 19 Juni 2023, Anies mengemukakan perasaannya kepada Jokowi. "Saya hormat, menghargai, dan saya bersyukur dicukupkan tugas di Kemdikbud karena kemudian hikmahnya saya mendapatkan pengalaman yang lebih kaya sebagai penyelenggara negara di Jakarta, Gubernur," katanya.

Saat itu, menurut Anies, saat reshufflenya sebagai Mendikbud ada tujuh orang menteri juga direshuffle bukan dirinya sendiri antara lain Ignatius Jonan, Sudirman Said, Ferry Mursydan Baldan, Saleh Husein, Yuddy Chrisnandi. "Keputusan politik yang saya hormati, saya tidak pernah tanya alasannya. Ketika presiden memutuskan beliau memiliki pertimbangan yang lengkap tentang bagaimana beliau harus menjaga apakah keseimbangan, arah atau lainnya. Saya tidak marah," katanya.

Terkait Jokowi mencopot Anies dikaitkan dengan isu kelebihan bayar senilai Rp 23,3 triliun terkait tunjangan guru. "Justru itu adalah surat dari kami kepada Kementerian Keuangan menyatakan bahwa ada begitu banyak uang ditransfer kepada guru yang gurunya tidak ada. Itu laporan dari kami dan ada suratnya. Bukan dari Kemdikbud, transfer dari Kementerian Keuangan langsung kepada guru, yang kita lihat bermasalah, kita yang laporkan, jadi jangan dibalik," kata dia.

Sekali lagi Anies Baswedan menjawab soal pencopotannya. "Alasan sebenarnya hanya Bapak Presiden (Jokowi) yang tahu," ujarnya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID I SDA

Pilihan Editor: SBY Sebut Tak Masalah Jokowi Tak Suka dengan Anies, Tapi Tak Boleh Pakai Jalan Inkonstitusional

Berita terkait

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

1 jam lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

6 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

14 jam lalu

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ratusan Daerah Belum Salurkan Tunjangan Profesi Guru

16 jam lalu

Ratusan Daerah Belum Salurkan Tunjangan Profesi Guru

Hingga pekan kedua Mei 2024, hanya 26 pemerintah daerah yang menyalurkan tunjangan profesi guru (TPG) ke rekening para guru.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

18 jam lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

20 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

1 hari lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

1 hari lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

1 hari lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya