Tim SAR Temukan Puing Pesawat SAM Air Hangus Terbakar, Tidak Ada Tanda Korban Selamat

Selasa, 27 Juni 2023 12:22 WIB

Pesawat SAM Air (PK SMW) ditemukan tim SAR dalam kondisi hangus terbakar, Selasa, 27 Juni 2022, setelah dilaporkan jatuh di Gunung Mabualem, Distrik Welarek, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, 23 Juni 2022. Tim SAR tidak menemukan tanda-tanda korban selamat. Basarnas

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional atau Basarnas, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, mengatakan tim SAR gabungan menemukan puing pesawat SAM Air (PK-SMW) yang jatuh di Gunung Mabualem, Distrik Welarek, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, pada Selasa, 27 Juni 2023. Pesawat berhasil ditemukan setelah proses evakuasi selama 3 hari sejak Sabtu kemarin, 24 Juni 2023.

“Pada pukul 12.10 WIT, berdasarkan info dari lapangan bahwa kondisi pesawat PK-SM hangus terbakar dan tidak ada tanda-tanda korban yang selamat,” kata Henri dalam keterangan resmi, Selasa, 27 Juni 2023.

Henri mengatakan saat ini tim sedang mengevakuasi satu kantong jenazah dari titik pesawat ke area tengah. Sementara satu kantong jenazah lain dalam proses penarikan dari titik pesawat ke area tengah. Belum diketahui identitas jenazah yang sedang dievakuasi.

Sementara itu, helikopter Bell pengangkut logistik tiba di Bandara Wamena pukul 09.50 WIT. Adapun Basarnas melaporkan cuaca di Wamena saat ini cerah.

Tim SAR yang terdiri dari 14 orang terbang menggunakan jelikopter militer Caracal milik TNI Angkatan Udara berangkat dari Bandara Wamena untuk menuju titik terakhir kontak pesawat atau Last Know Position (LKP). Helikopter ini dipiloti Mayor Arif dan copilot Letnan Satu Taufik.

Advertising
Advertising

Helikopter mengangkut 8 orang yang terdari dari 7 kru dan 1 pesonel Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat). Kemudian, enam orang lain adalah personel evakuasi yang diturunkan menggunakan sistem rapelling.

Adapun enam personel tim evakuasi yang berada di lokasi, antara lain Hilarius Ranbalak, Burirang, Yakop Wopari, Kopral Dua Arif, Kopda Rahmawanto, dan Kopda Yulius.

Evakuasi Ahad adalah percobaan evakuasi hari kedua setelah Sabtu kemarin tim terhambat cuaca buruk.

Pada Jumat, 23 Juni 2023, sekitar pukul 11.10 WIB pesawat Sam Air lepas landas dari Bandara Elelim dengan tujuan Distrik Piok. Namun pada pukul 12.20 WIT pesawat dinyatakan hilang kontak.

Selanjutnya, helikopter dari Bandara Wamena diberangkatkan untuk mengecek kondisi terakhir lokasi hilang kontak pesawat. Helikopter menemukan puing pesawat sekitar 12 Kilometer arah timur Bandara Elelim, Kabupaten Yalimo.

Pesawat Sam Air membawa 4 penumpang seusai manifest, yakni Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), Kilimputni (20), beserta dua kru pesawat, yakni Pilot Hari Permadi dan Copilot Levi Murib.

Pilihan Editor: Tim SAR Temukan Titik Lokasi Pesawat SAM Air

Berita terkait

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

1 hari lalu

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jayawijaya menangkap 2 pencuri di Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

1 hari lalu

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

Dua orang tewas usai melompat dari Jembatan Barelang di Kota Batam dalam waktu yang berdekatan

Baca Selengkapnya

Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

3 hari lalu

Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

Dalam keterangan awal Basarnas, korban sempat meminjam telepon genggam seorang pengunjung sebelum meloncat dari Jembatan Barelang.

Baca Selengkapnya

Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

6 hari lalu

Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

Pria itu diduga melompat setelah meminjam handphone seorang pengunjung Jembatan Barelang. Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

11 hari lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

20 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

24 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Patroli di Kiwirok, Personel Operasi Damai Cartenz Sebut Agar Masyarakat Tak Diganggu TPNPB-OPM

30 hari lalu

Patroli di Kiwirok, Personel Operasi Damai Cartenz Sebut Agar Masyarakat Tak Diganggu TPNPB-OPM

Personel Operasi Damai Cartenz 2024 melaksanakan patroli di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang memastikan masyarakat tak diganggu TPNPB-OPM

Baca Selengkapnya

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

32 hari lalu

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir

Baca Selengkapnya

Satgas Operasi Damai Cartenz Sebut KKB Bunuh Kepala Kampung Modusit di Pegunungan Bintang

39 hari lalu

Satgas Operasi Damai Cartenz Sebut KKB Bunuh Kepala Kampung Modusit di Pegunungan Bintang

Menurut Satgas Operasi Damai Cartenz, KKB menuding kepala kampung yang merupakan Orang Asli Papua (OAP) itu sebagai mata-mata TNI dan Polri.

Baca Selengkapnya