Belanda Akui Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, Puan: Harus Diajarkan ke Generasi Muda Dua Negara

Jumat, 16 Juni 2023 20:55 WIB

Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani saat pertemuan Parliamentary Forum in the Context of the G20 Parliamentary Speakers' Summit (P20) di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Foto: Mentari/nvl

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani mengapresiasi pengakuan resmi Belanda atas kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. Sebelumnya Negeri Kincir Angin itu mengakui kemerdekaan Indonesia jatuh pada 27 Desember 1949 merujuk pada Perjanjian Roem-Van Roijen.

Puan Maharani menilai pengakuan Belanda jadi momentum mempererat hubungan bilateral kedua negara. Kendati demikian dia menilai pemerintah harusnya Belanda mengaku kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 sedari dulu.

"Pengakuan ini akan memberi dorongan dan menjadi momentum bagi kedua negara dalam mempererat kerja sama di berbagai sektor demi masa depan yang lebih baik," kata Puan dalam keterangannya, Jumat, 16 Juni 2023.

Pada Rabu, 14 Juni 2023 lalu, pemerintah Belanda melalui Perdana Menteri Mark Rutte mengakui secara resmi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Pernyataan ini disampaikan Rutte dalam sesi debat di parlemen Belanda kala membahas kajian dekolonisasi tahun 1945-1950.

Puan menyambut baik pengakuan Rutte tersebut. Apalagi, kata dia, Rutte bakal bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk menggelar diskusi lanjutan. Menurut Puan, pengakuan Belanda ini mesti disampaikan dan diajarkan kepada generasi muda dari kedua negara.

Hal ini penting karena Indonesia dan Belanda punya hubungan historis, termasuk banyak warga negara Belanda yang memiliki garis keturunan bangsa Indonesia. "Sejarah masa lalu hubungan Belanda dan Indonesia perlu diajarkan dan disampaikan ke generasi muda dari kedua negara karena garis keturunan nenek moyang bangsa kita banyak di Belanda," kata Puan.

Ia mengenang perjuangan Presiden Sukarno dalam mendapatkan simpati dan dukungan dari berbagai negara terhadap kemerdekaan Indonesia. Menurut dia, Bung Karno punya peran penting untuk memperkuat posisi Indonesia dalam mencapai pengakuan kemerdekaannya.

Puan berharap sejarah peperangan masa lalu antara Indonesia-Belanda tidak jadi batu kerikil dalam mewujudkan hubungan baik kedua negara. “Sejarah masa lalu diharapkan tidak menjadi penghalang peningkatan hubungan Indonesia dan Belanda di masa kini dan depan," ujar Puan Maharani.

Pilihan Editor: Tarik Ulur Pengakuan Belanda Atas Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945

Berita terkait

Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

1 hari lalu

Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

Puluhan akademisi menolak revisi UU MK dengan mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

6 hari lalu

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

Basarah menganggap pernyataan Prabowo itu membuktikan keberhasilan PDIP mengembalikan status, peran, dan nama baik Sukarno.

Baca Selengkapnya

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

6 hari lalu

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

Strikter Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick raih penghargaan Bintang Masa Depan usai Piala Asia U-23. Kalahkan Ali Jasim dari Irak.

Baca Selengkapnya

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

7 hari lalu

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

8 hari lalu

Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno. Apa kata PDIP dan pengamat?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sindir Ada Partai Ngaku-ngaku Memiliki Bung Karno, Begini Menurut Pengamat Politik

8 hari lalu

Prabowo Sindir Ada Partai Ngaku-ngaku Memiliki Bung Karno, Begini Menurut Pengamat Politik

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno.

Baca Selengkapnya

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

9 hari lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

9 hari lalu

Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?

Presiden Sukarno pernah melarang Manifesto Kebudayaan pada 60 tahun lalu. Apa itu Manikebu dan Lekra yang mengemuka saat itu?

Baca Selengkapnya

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

10 hari lalu

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

Pada 2017, Navarone Foor pernah masuk dalam deretan nama incaran untuk naturalisasi

Baca Selengkapnya

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

11 hari lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya