Trah Sukarno di PDIP dari Megawati, Puan Maharani, Prananda Prabowo hingga Puti Guntur Soekarno

Rabu, 14 Juni 2023 07:51 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah), bersama Ketua DPP Puan Maharani (kiri), Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi Prananda Prabowo (kanan) yang juga anak-anaknya berpegangan tangan saat berfoto bersama dalam penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juni 2023. Rakernas III PDI Perjuangan itu menghasilkan 17 poin rekomendasi eksternal seperti visi-misi Capres-Cawapres dari PDIP, dan memerintahkan seluruh kader Partai menangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. TEMPO/M taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP hadir setelah runtuhnya Orde Baru pada 1998. Sebelumnya partai ini dibentuk dari hasil penggabungan sejumlah partai pada 1973. Termasuk partai buatan Sukarno aau Bung Karno, Partai Nasional Indonesia atau PNI.

Darah PNI di PDIP mengalir deras. Trah Sukarno menjadi bagian penting yang menghidupi partai berlambang kepala banteng bermoncong putih ini. Mulai dari Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, Prananda Prabowo, Guruh Soekarnoputra, hingga Puti Guntur Soekarno.

1. Megawati Soekarnoputri

Megawati Soekarnoputri bergabung dengan PDI, kini PDIP, pada 1987 dan mencalonkan diri sebagai Dewan Perwakilan Rakyat. Untuk mendongkrak citra sebagai “partainya Soekarno”, PDI menerima putri dari Bung Karno dengan Fatmawati ini. Terbukti, berkat sosok Megawati, PDI menjadi populer. Bahkan, meski PDI kalah telah dalam Pemilu, Megawati tetap naik jadi DPR.

Sempat terjadi seteru di dalam partai. Pemerintah menyusupkan pion untuk merecoki urusan internal PDI. Untuk meredam pertikaian, dilakukanlah Kongres Nasional pada 1993. Secara mengejutkan Megawati terpilih menjadi Ketua Umum dalam kongres tersebut.

Advertising
Advertising

Namun pemerintah masih berupaya ikut campur. Hingga akhirnya Megawati sempat dijegal pada 1996. Keterlibatan Megawati di politik pun dibatasi. Setelah Orde Baru jatuh, Megawati bangkit. PDI dirombaknya menjadi PDIP dan memantapkan diri sebagai Ketua Umum. Hingga kini, jabatan Ketua Umum PDIP masih dipegang sosok Megawati.

2. Puan Maharani

Puan Maharani adalah putri Megawati Soekarnoputri dengan Taufiq Kiemas. Dia mulai terlibat di PDIP sejak 1998 setelah kejatuhan pemerintah Soeharto. Selama tiga tahun kepresidenan Megawati, Puan acap menemani ibunya dalam kunjungan dinas dalam dan luar negeri. Pada 2008, Megawati mengumumkan Puan sebagai penggantinya. Setelah itu, Puan mencalonkan diri di Pemilu 2009 di dapil Jawa Tengah. Dia memenangkan 242.504 suara, tertinggi kedua calon anggota parlemen.

Puan lalu menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI-P sejak 2012, menggantikan Tjahjo Kumolo yang kemudian menjadi Menteri Dalam Negeri. Ia ditugaskan di komisi VI DPR, meliputi investasi dan UKM. Selama periode ini, dia menentang kebijakan kenaikan harga bahan bakar pada tahun 2013. Dia juga sempat diajukan sebagai calon presiden PDIP pada Pilpres 2014.

Namun pencalonannya itu gagal karena PDIP memutuskan Joko Widodo atau Jokowi yang maju. Saat Jokowi menjabat, Puan dipercaya menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia ke-16 masa jabatan 27 Oktober 2014 – 1 Oktober 2019. Saat ini Puan menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2019 hingga 2024.

3. Prananda Prabowo

Prananda Prabowo merupakan putra kedua Megawati dengan Letnan Satu Penerbang Surindro Supjarso. Ayahnya meninggal dalam tugas membuatnya yatim sejak usia 7 tahun. Megawati kemudian menikah dengan Kiemas. Dia merupakan kakak tiri Puan Maharani.

Pemilik nama lengkap Muhammad Prananda Prabowo Sura Megendra Karna Djaja ini menjabat sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif periode 2019–2024. Sebelumnya, dia berkedudukan sebagai Kepala Ruang Pengendali dan Analisis Situasi di PDIP.

Mas Nanan, sapaannya, dikenal sebagai peminat teknologi komunikasi dan informasi serta ideolog. Dia pertama kali muncul saat Megawati mengajaknya dalam konferensi pers bersama sang adik, Puan Maharani, menjelang pembukaan Kongres III PDIP 2010 di Bali. Prananda dianggap sebagai sosok penerus Bung Karno, kakeknya.

Selanjutnya: Ada Guruh Soekarnoputra dan Puti Guntir Soekarno

Berita terkait

'Jagoan' PDIP di Pilgub Jakarta dan Jateng Unggul Versi Survei Litbang Kompas

2 jam lalu

'Jagoan' PDIP di Pilgub Jakarta dan Jateng Unggul Versi Survei Litbang Kompas

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika-Hendi dan Pramono-Rano unggul atas rivalnya di Pilkada Jakarta dan Jateng.

Baca Selengkapnya

Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

20 jam lalu

Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati berpesan agar kader partai jangan terlena zona nyaman.

Baca Selengkapnya

Serius Santai ala Mega

1 hari lalu

Serius Santai ala Mega

Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan penting untuk generasi muda dengan cara yang berbeda. Santai, sesekali berseloroh, namun memuat hakikat kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi, Hasto PDIP: Mentalitas Kalah

1 hari lalu

Soal Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi, Hasto PDIP: Mentalitas Kalah

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menemui Presiden ke-7 Jokowi di Solo, Jawa Tengah pada Jumat, 1 November lalu.

Baca Selengkapnya

Strategi PDIP Cegah Intimidasi di Pilkada: Rekam-Simpan-Laporkan- Viralkan

2 hari lalu

Strategi PDIP Cegah Intimidasi di Pilkada: Rekam-Simpan-Laporkan- Viralkan

Dalam masa kampanye Pilpres 2024, sejumlah simpatisan PDIP Gunungkidul sempat viral karena mengaku dianiaya pasukan pengawal Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Disambut 5.000 Orang saat Deklarasi Fathers Inisiatif Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey

2 hari lalu

Pramono Anung Disambut 5.000 Orang saat Deklarasi Fathers Inisiatif Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey

Sebanyak 5.000 orang hadir dalam deklarasi Fathers yang digagas Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey. Pramono Anung berkomitmen mewujudkan Jakarta berkeadilan dan setara untuk semua.

Baca Selengkapnya

Hasto Minta Kader PDIP Ketuk Pintu Rakyat untuk Menangkan Endah-Joko di Gunungkidul

3 hari lalu

Hasto Minta Kader PDIP Ketuk Pintu Rakyat untuk Menangkan Endah-Joko di Gunungkidul

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengajak kader bergotong royong memenangkan Endah Subekti Kuntariningsih-Joko Parwoto dalam Pemilihan Bupati Gunungkidul.

Baca Selengkapnya

PDIP Siap Kritik Kebijakan Prabowo yang Bertentangan dengan Konstitusi

3 hari lalu

PDIP Siap Kritik Kebijakan Prabowo yang Bertentangan dengan Konstitusi

PDIP mengklaim siap mengkritik kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan konstitusi.

Baca Selengkapnya

Puan Minta Pemerintah Fokus Selamatkan Pekerja Sritex: Jangan Sampai Ada PHK

3 hari lalu

Puan Minta Pemerintah Fokus Selamatkan Pekerja Sritex: Jangan Sampai Ada PHK

Ketua DPR, Puan Maharani, meminta agar pemerintah fokus membantu karyawan Sritex supaya tak ada PHK.

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Permasalahkan jika Jokowi Jadi Juru Kampanye di Pilkada: Dia Warga Biasa

4 hari lalu

PDIP Tak Permasalahkan jika Jokowi Jadi Juru Kampanye di Pilkada: Dia Warga Biasa

PDIP mengaku partainya tak ambil pusing menanggapi mantan Presiden Joko Widodo yang diisukan akan menjadi juru kampanye di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya