Sejumlah Fakta Penemuan Brankas Isi Narkoba di Sebuah Kampus di Makassar

Senin, 12 Juni 2023 12:32 WIB

Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni (dua kiri) bersama jajarannya didampingi Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Ghiri Prawijaya (empat kanan) dan perwakilan pejabat Kampus UNM melihat brankas yang disita petugas saat rilis pengungkapan kasus, di Mapolda Sulawesi Selatan, Makassar, Minggu 11 Juni 2023. ANTARA/Darwin Fatir.

TEMPO.CO, Jakarta - Temuan bunker berisi narkoba di salah satu kampus ternama Makassar sontak menggemparkan warga. Pasalnya, jumlah narkoba yang didapati disana pun tergolong fantastis. Simak fakta-fakta bunker narkoba di Universitas Negeri Makassar, yang disarikan dari beberapa artikel Tempo sebelumnya.

Fakta-fakta "Bunker" Narkoba

Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menyatakan bukan bunker narkoba yang ditemukan di Universitas Negeri Makassar atau UNM. Temuan di universitas itu adalah brankas yang diduga tempat menyimpan narkoba yang ditanam di dalam tanah.

1. Diduga simpan 3 kilogram narkoba dan sudah diedarkan

Sebelumnya, Polda Sulsel menemukan tempat penyimpanan narkoba yang awalnya disebut bunker di salah satu kampus ternama di Makassar. Brankas tersebut diduga sempat menyimpan 3 kilogram narkoba dan sudah diedarkan.

"Di bunker ada brankas untuk penyimpanan barang bukti dan transaksi narkoba. Informasi terakhir, sebenarnya sudah masuk 3 kilogram di situ dan sudah beredar cukup lama," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Sulawesi Selatan Komisaris Besar Dodi Rahmawan.

Advertising
Advertising

2. Diduga bagian jaringan yang lebih luas

Dodi menduga temuan narkoba di dalam kampus itu merupakan bagian dari jaringan yang lebih luas. Dia menduga temuan narkoba itu masuk dalam jaringan narkoba yang berasal dari lembaga pemasyarakatan.

"Ada jaringan lembaga pemasyarakatan. Jadi pengembangannya ke Lapas. Namun, saya belum sebutkan lokasinya di mana, jangan muncul dulu di media," kata Dodi.

3. Polisi tangkap 5 alumni UNM

Menurut Dodi, jaringan narkoba di kampus sangat cepat dan profesional. Sebab, terdapat sistem rekapitulasi dan manajemen pemasaran. Setelah temuan ini, polisi dikabarkan menangkap 5 orang alumni UNM. "Kami akan kejar siapa di belakang ini semua," kata dia.

4. Peredaran narkoba di kampus sangat cepat dan sistematis

Perwira menengah Polri itu mengungkap peredaran narkoba di lingkup kampus itu sangat cepat, juga ada sistem rekapitulasi atau manajemen marketing yang digunakan para pemainnya.

"Peredarannya ini sangat masif, sangat miris karena ada bunker. Bahkan ada buku rekapnya, ada penyalurannya. Kami akan kejar, siapa di belakang semuanya ini," kata Dodi.

Apabila peredaran narkoba tidak terkendali, kata dia, maka generasi muda akan hancur karena kasus ini berasal dari lembaga pendidikan.

"Makanya, kami bersama-sama menyikapinya. Manakala ada yang terindikasi terlibat sebagai pengguna, mari kita sama-sama rehabilitasi," katanya.

5. Kampus sempat minta polisi terbuka

Awalnya, Dodi belum mau menyebutkan nama kampus yang ditemukan bunker tersebut. Ia mengatakan akan menunggu momen tertentu dan kini tengah mengejar jaringan yang belum ditangkap.

"Ada jaringan lembaga pemasyarakatan. Jadi pengembangannya ke Lapas. Namun, saya belum sebutkan lokasinya di mana, jangan muncul dulu di media," kata Dodi.

Menanggapi temuan polisi soal adanya bunker narkoba...

Berita terkait

KPK Sita 3 Kendaraan Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Satu Mercedes Benz Sprinter Diduga Sengaja Disembunyikan

5 jam lalu

KPK Sita 3 Kendaraan Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Satu Mercedes Benz Sprinter Diduga Sengaja Disembunyikan

KPK juga menyita sebuah rumah milik Syahrul Yasin Limpo senilai Rp 4,5 miliar di Panakukang, Makassar.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Pabrik Narkoba di Surabaya Dikendalikan dari Lapas di Jakarta

9 jam lalu

Fakta-fakta Pabrik Narkoba di Surabaya Dikendalikan dari Lapas di Jakarta

Napi di Jakarta disebut menjadi aktor yang mengendalikan pabrik narkoba pil ekstasi dan pil koplo di Sukolilo, Surabaya, Jatim. Ini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pabrik Narkoba di Kabupaten Bogor, Sita 2,5 Juta Tablet PCC dan Hexymer

12 jam lalu

Polisi Ungkap Pabrik Narkoba di Kabupaten Bogor, Sita 2,5 Juta Tablet PCC dan Hexymer

Polisi mengungkap pabrik narkoba PCC dan hexymer di Kampung Legok Ratih, Kabupaten Bogor. Sita 2,5 juta tablet.

Baca Selengkapnya

BNN Ungkap Peredaran Narkoba Jaringan Sumatera-Jawa, Kampus di Jakarta Timur jadi Titik Jemput Paket

13 jam lalu

BNN Ungkap Peredaran Narkoba Jaringan Sumatera-Jawa, Kampus di Jakarta Timur jadi Titik Jemput Paket

BNN menangkap pengedar narkoba jenis ganja saat menjemput paket itu di sebuah kampus di Jakarta Timur. Enjot alias JL.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Peredaran Narkoba Dikendalikan dari Lapas, Terbaru Produksi Ekstasi dan Pil Koplo di Sukolilo Surabaya

15 jam lalu

Sejumlah Kasus Peredaran Narkoba Dikendalikan dari Lapas, Terbaru Produksi Ekstasi dan Pil Koplo di Sukolilo Surabaya

Lapas jadi sarang bandar kendalikan peredaran narkoba. Ini beberapa kasus, terakhir produksi ekstasi dan pil koplo dikendalikan dari rutan di Jakarta

Baca Selengkapnya

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

2 hari lalu

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Berikut daftar WNI yang masuk dalam DPO Kepolisian Internasional atau interpol. Salah satunya Fredy Pratama, pimpinan jaringan narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

2 hari lalu

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

Polisi mendapatkan informasi akan ada transaksi narkotika yang diduga jenis ganja di sebuah rumah di Argapura, distrik Jayapura Selatan.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

3 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

4 hari lalu

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi

Baca Selengkapnya

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

4 hari lalu

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur

Baca Selengkapnya