AHY Kandidat Cawapres Ganjar Pranowo, Hasto PDIP Bantah untuk Pecah Belah Koalisi Perubahan
Reporter
Tempo.co
Editor
Naufal Ridhwan
Kamis, 8 Juni 2023 18:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Puan Maharani menyebut nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai satu dari sekian banyak calon wakil presiden (Cawapres) yang masuk ke dalam radar partainya. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023.
Hasto singgung politik merangkul semua elemen
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto angkat bicara soal masuknya nama AHY dalam bursa Cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo. Pernyataan soal AHY masuk bursa cawapres Ganjar itu sebelumnya diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR Puan Maharani.
Hasto menjelaskan, masuknya nama AHY karena PDIP ingin mengedepankan politik yang merangkul semua elemen.
“Ya, ketika nama itu muncul, Mas AHY disampaikan Mbak Puan Maharani (Ketua DPP PDI Perjuangan), spirit yang ada kan spirit yang merangkul seluruh elemen politik,” kata Hasto kepada wartawan di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juni 2023.
Bantah untuk pecah belah koalisi perubahan
Hasto menepis anggapan bahwa penyebutan nama AHY itu sebagai bentuk upaya memecah belah Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Koalisi Perubahan sebelumnya telah mendeklarasikan dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai Capres.
Hasto menyatakan PDIP memahami etika dalam berpolitik. Dia menyatakan penyebutan nama AHY itu sebagai bentuk pertanggungjawaban PDIP karena menerima aspirasi dari akar rumput yang menginginkan putra dari Presiden Indonesia ke-6 menjadi pendamping Ganjar Pranowo.
“Tetapi, ketika ada masukan itu (nama AHY jadi bakal cawapres), ya, menjadi tanggung jawab dari kami untuk disampaikan ke publik,” ujar Hasto.
Hasto menyadari posisi AHY bersama Partai Demokrat berbeda dengan PDIP menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Akan tetapi, ia meyakini ruang dialog harus dibuka dalam perpolitikan.<!--more-->
Sebut hubungan PDIP-Demokrat ibarat Iran-Saudi
Partai berlambang banteng moncong putih itu merupakan partai pendukung pemerintah, sementara Demokrat berada di barisan oposisi. Hasto mengibaratkan hubungan kedua partai ini seperti Iran dengan Arab Saudi.
Adapun rivalitas Iran dengan Arab Saudi bermula pada awal tahun 2016. Namun, hubungan keduanya mulai membaik belakangan ini dengan Cina sebagai negara fasilitator yang mempertemukan kedua belah pihak.
“Oleh campur tangan Tiongkok itu bisa bertemu sebagai dua negara yang selama ini bertikai, ternyata bisa melakukan perundingan,” kata Hasto Kristiyanto.
Ia menegaskan bahwa PDIP tetap menghormati kedaulatan parpol. Kendati demikian, upaya merajut kerja sama disebut Hasto tetap ditunaikan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini.
“Prinsipnya dalam membangun kerja sama kami menghormati kedaulatan setiap parpol. Tapi upaya merajut kebersamaan terus dilakukan,” kata dia.
Demokrat tolak tawaran
Sementara itu, Partai Demokrat memberi sinyal menolak tawaran tersebut. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra menanggapi biasa ucapan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menyebut AHY masuk bursa bakal cawapres Ganjar.
"Tidak perlu terlalu dipikirkan atau direspons serius," kata Herzaky saat dihubungi, Rabu, 7 Juni 2023. "Itu hanya ucapan sambil lewat."
Herzaky menegaskan bahwa Partai Demokrat telah memiliki Capres sendiri, yaitu Anies Baswedan, bukan Ganjar Pranowo.
"Kami kan di Koalisi Perubahan. Capresnya Anies Baswedan, bukan Ganjar Pranowo," ucap Herzaky.
FEBRIYAN | IMA DINI SHAFIRA
Pilihan Editor: Ramai-ramai Dukung AHY jadi Cawapres Anies Baswedan, Perbesar Peluang Menang?