Golkar-PAN Sepakat Masih Buka Peluang Pasangkan Airlangga-Zulhas pada Pilpres 2024

Senin, 5 Juni 2023 11:30 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (tengah) dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan saat silaturahmi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di kediaman Airlangga Hartarto, di Jakarta, Kamis, 27 April 2023. Sebelumnya, PPP yang merupakan anggota KIB, menyatakan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) sepakat bahwa masih membuka peluang untuk memasangkan ketua umum mereka menjadi pasangan bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Kemungkinan kesepakatan itu diungkapkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat Rapat Kerja Nasional Partai Golkar, di Kantor DPP Golkar, Jakarta, pada Ahad kemarin, 4 Juni 2023.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menyebut masih ada peluang berpasangan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas. "Kemungkinan selalu ada," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, juga segendang sepenarian. Melansir Tempo, Sabtu, 3 Juni 2023,Yandri mengungkapkan bahwa gagasan menduetkan Airlangga-Zulhas masih hidup sebagai opsi. Ia menyebut usulan ini juga masih kuat di internal partai.

Pernyataan itu disampaikan Yandri usai partainya bertemu dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Jumat, 2 Juni 2023. Dalam kesempatan itu, Yandri juga mengatakan pertemuan antara partainya dengan PDIP tidak serta merta menunjukkan bahwa PAN bakal mengusung Ganjar sebagai capres.

Advertising
Advertising

Dia mengungkapkan, partainya memiliki tiga opsi capres: Ganjar Pranowo, Airlangga dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

KIB belum bubar

Saat ini, Golkar, PAN dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) disebut masih tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Meskipun, PPP telah mendeklarasikan Ganjar sebagai bakal capres, menyusul PDIP.

Meski begitu, Airlangga memastikan KIB belum bubar. Airlangga menyebut dirinya bahkan baru bertemu dengan Zulhas pada Sabtu malam kemarin.

"KIB sudah dibentuk 1 tahun yang lalu dan antar kami bertiga komunikasi masih terus. Karena kalau akad nikah itu belum ada yang diteken. Jadi koalisi ini masih terus berkomunikasi," katanya.

Selanjutnya: Terkait keputusan KIB…

<!--more-->

Terkait keputusan KIB, kata dia, koalisi tetap akan memutuskan pada waktunya. Selain itu, baik Golkar maupun KIB tetap melakukan komunikasi dengan partai politik lain. Namun saat ditanya kapan KIB bakal mengumumkan bersama capres yang didukung, Airlangga meminta masyarakat untuk bersabar.

"Tentu KIB akan memutuskan pada waktunya dan komunikasi dilakukan dengan semua partai dan cair," kata Airlangga.

Kecukupan ambang batas

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu atau UU Pemilu, pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta Pemilu yang memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada Pemilu anggota DPR sebelumnya.

Persyaratan lainnya, yakni memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR. Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.

Jika dirinci merujuk perolehan suara pada Pemilu 2019, Golkar mengantongi 12,31 persen suara dan PAN 6,84 persen suara. Jika digabungkan, perolehan suara sah nasional keduanya belum memenuhi persyaratan 25 persen. Golkar dan PAN hanya memperoleh 19,15 persen suara sah secara nasional.

Namun, jika merujuk berdasarkan persyaratan jumlah minimal kursi di DPR RI, Golkar mengantongi 85 kursi di DPR dan PAN 44 kursi pada Pemilu 2019. Jika dijumlahkan, jumlah kursi di DPR kedua parpol tersebut mencapai 129 kursi atau melebihi ambang batas 115 kursi di DPR RI.

Berdasarkan persyaratan minimal jumlah kursi di parlemen tersebut, kedua parpol ini berhak mencalonkan pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024.

M JULNIS FIRMANSYAH | ANDRY TRIYANTO

Pilihan Editor: Hubungan Megawati-Jokowi Diisukan Retak, Begini Respons Ganjar dan Hasto PDIP

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

3 menit lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

10 menit lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

7 jam lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

8 jam lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

9 jam lalu

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

21 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

1 hari lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

1 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

1 hari lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya