PSHT dan Brajamusti Sesalkan Bentrok di Yogyakarta, Singgung Kasus Pemicu di Parangtritis

Senin, 5 Juni 2023 10:59 WIB

Ilustrasi bentrokan. shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Bentrok yang melibatkan kelompok organisasi Persatuan Setia Hati Terate atau PSHT dan kelompok suporter bola PSIM Yogyakarta, Brajamusti di Kota Yogyakarta pecah pada Ahad petang, 4 Juni 2023.

Bentrok disertai aksi lempar batu dan beredar luas di media sosial itu membuat sejumlah ruas jalan sempat ditutup seperi Jalan Taman Siswa, Sultan Agung dan Jalan Kenari.

Hari ini, Senin 5 Juni 2023, Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta mempertemukan perwakilan dua kelompok itu. Hadir Presiden Brajamusti Muslich Burhanuddin dan Ketua Cabang PSHT Yogyakarta Sutopan Basuki.

Bentrok di Kota Yogya pada Ahad, 4 Juni diakui dua kelompok sama-sama buntut dari peristiwa perkelahian di kawasan Pantai Parangtritis pada 28 Mei 2023.

"Kami sesalkan kejadian di kawasan Pantai Parangtritis pada 28 Mei lalu, kasus itu sudah ditangani kepolisian dan ditangani sesuai proses hukum berlaku," kata Presiden Brajamusti Muslich Burhanuddin.

Advertising
Advertising

Peristiwa 28 Mei diketahui berawal dari keributan yang melibatkan anggota Brajamusti di Vila Rangdo Parangdok, Parangtritis Bantul. Dalam peristiwa itu dikabarkan seorang anggota PSHT terluka ketika mencoba melerai keributan.

"Kami meminta semua pihak menjaga kondusivitas di Yogyakarta," kata Burhanuddin

Sementara Ketua Cabang PSHT Yogyakarta Sutopan Basuki mengatakan pihaknya juga menyesalkan kejadian pada 28 Mei di Parangtritis hingga akhirnya berbuntut kericuhan di Yogya.

"Kami juga menyesalkan peristiwa (keributan) yang terjadi pada Minggu petang, kami minta semua pihak menahan diri dan menjaga kondusivitas di Yogyakarta," kata Basuki.

Basuki mengatakan banyak anggota PSHT yang juga anggota Brajamusti dan begitu pula sebaliknya.

"Jadi Brajamusti dan PSHT itu sebenarnya satu," kata Basuki.

Dari informasi yang beredar, bentrok pada Minggu 4 Juni diawali pada pukul 17.00 WIB, sekitar 500 massa PSHT berencana menuju Wisma PSIM Yogyakarta di Baciro.

Namun mereka dihadang oleh jajaran kepolisian Polsek Umbulharjo, Polresta Yogyakarta dan Satuan Brimob Polda DIY dan anggota Koramil Umbulharjo agar tidak bentrok dengan masa dari Brajamusti.

Sekitar pukul 17.30 WIB masa PSHT diarahkan keluar dari wilayah Jl. Kenari Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta untuk mencegah terjadinya bentrok dengan warga maupun massa Brajamusti.

Pukul 17.46 WIB massa PSHT dihalau petugas ke arah Jl. Kusumanegara. Lalu pada pukul 18.15 WIB massa PSHT sudah dialihkan ke arah Jl. Tamansiswa.

Kemudian pukul 18.55 WIB massa PSHT diarahkan putar balik arah Utara Jl. Tamansiswa untuk menghindari bentrok dengan warga yang sudah banyak berkumpul.

Massa PSHT sempat bertahan di sepanjang Jl. Tamansiswa dan mematikan sepeda motor sebelum akhirnya dievakuasi dengan 16 truk ke Markas Polda DIY.

Pilihan Editor: Korban Mutilasi di Sleman Banyak Alami Kekerasan Benda Tumpul dan Tajam

Berita terkait

Prabowo dan Pencak Silat, Menjabat Ketua Umum IPSI 21 Tahun

6 hari lalu

Prabowo dan Pencak Silat, Menjabat Ketua Umum IPSI 21 Tahun

Prabowo Subianto telah puluhan tahun berkecimpung dalam dunia pencak silat. Menjabat sebagai Ketua Umum IPSI sejak 21 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Benahi Kawasan Kumuh Pinggir Sungai Menjadi Penyokong Wajah Wisata

7 hari lalu

Yogyakarta Benahi Kawasan Kumuh Pinggir Sungai Menjadi Penyokong Wajah Wisata

Kebijakan ini berupaya menata kawasan kumuh Yogyakarta untuk menuntaskan seluruh indikator kumuh serta menurunkan faktor risiko bencana

Baca Selengkapnya

Mengenal Pasar Prawirotaman yang Jadi Juara Nasional, Lokasinya di Tengah Kampung Turis Yogyakarta

10 hari lalu

Mengenal Pasar Prawirotaman yang Jadi Juara Nasional, Lokasinya di Tengah Kampung Turis Yogyakarta

Pasar Prawirotaman yang awalnya terkesan kumuh dan tua itu bertransformasi menjadi pasar yang sehat dan modern tanpa meninggalkan identitas lokalnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 5 Remaja yang Hendak Tawuran di Ciledug, 2 Celurit Panjang Disita

14 hari lalu

Polisi Tangkap 5 Remaja yang Hendak Tawuran di Ciledug, 2 Celurit Panjang Disita

Ubaidilah mengatakan aksi tawuran remaja di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota telah memicu keresahan warga.

Baca Selengkapnya

Kota Yogyakarta Targetkan Dulang 9 Juta Kunjungan Wisatawan sampai Akhir 2024

20 hari lalu

Kota Yogyakarta Targetkan Dulang 9 Juta Kunjungan Wisatawan sampai Akhir 2024

Salah satu upaya untuk mengejar target kunjungan adalah mengoptimalkan 25 kampung wisata di Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Dokumen Sejarah Kawasan Kotabaru Yogyakarta Diusulkan Masuk Koleksi Arsip Nasional

22 hari lalu

Dokumen Sejarah Kawasan Kotabaru Yogyakarta Diusulkan Masuk Koleksi Arsip Nasional

Kotabaru dipilih karena memiliki banyak sisi historis peristiwa penting perjalanan sejarah bangsa dan Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Influencer Katak Bhizer yang Diduga Promosi Judi Online, Siapa Nama Sebenarnya?

26 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Influencer Katak Bhizer yang Diduga Promosi Judi Online, Siapa Nama Sebenarnya?

Keberadaan influencer Katak Bhizer sedang didalami Polda Metro Jaya karena diduga lakukan promosi judi online. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Tawuran di Kali Bekasi, 2 Berkas Tersangka Pemilik Senjata Tajam Dilimpahkan ke Kejari

27 hari lalu

Tawuran di Kali Bekasi, 2 Berkas Tersangka Pemilik Senjata Tajam Dilimpahkan ke Kejari

Satu-satunya berkas dari 3 tersangka kepemilikan senjata tajam saat tawuran yang telah dinyatakan P21 adalah milik RF.

Baca Selengkapnya

Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

27 hari lalu

Usai Wayang Jogja Night Carnival 2024, Belasan Kasus Pencopetan Dilaporkan ke Polisi

Pencopetan dilakukan dengan merobek tas milik korban saat mereka asyik dan fokus menonton Wayang Jogja Night Carnival

Baca Selengkapnya

Janji Tawuran di Medsos, Bocah 17 Tahun Lukai Warga Depok Kini Diamankan

27 hari lalu

Janji Tawuran di Medsos, Bocah 17 Tahun Lukai Warga Depok Kini Diamankan

Korban bernama Madinah yang sedang tertidur terbangun karena mendengar keributan dari luar rumah dan berupaya membubarkan tawuran.

Baca Selengkapnya