KPU Hadirkan Pemilu 2024 Ramah Perempuan dan Inklusif, Ini Respons Srikandi UGM

Jumat, 2 Juni 2023 19:47 WIB

Seorang warga memasukkan surat suara ke kotak suara pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 1, Dusun I, Desa Bolobia, Kecamatan Kinovaro, Sigi, Sulawesi Tengah, Ahad, 18 Agustus 2019. Pencoblosan ulang ini dilakukan berdasarkan ketetapan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa hasil pemilu lalu ANTARA/Basri Marzuki

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Idham Holik menerima audiensi Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) untuk membahas pemilu berperspektif gender dan kampanye Jeli, Inisiatif, Toleransi, dan Ukur (JITU) di kantor KPU, Pada 31 Mei 2023. Pembahasan ini bertujuan untuk menciptakan Pemilu 2024 yang inklusif.

Idham yang menyambut baik audiensi tersebut menyatakan bahwa KPU akan berkomitmen untuk mewujudkan pemilu inklusif. Pada beberapa pertemuan, KPU kerap mengingatkan para calon legislatif (caleg) dan partai politik untuk selalu memasukkan satu program women and empowerment dari sekian banyak program lainnya. Program tersebut harus dihadirkan sebagai bentuk pemberdayaan perempuan yang kelak menjadi orientasi dalam pengambilan kebijakan, seperti tertulis dalam kpu.go.id.

Idham juga menjelaskan bahwa dalam pemungutan suara, KPU juga akan memprioritaskan ibu-ibu menyusui dan ibu lansia dengan pelayanan khusus. Wakil Ketua Komnas Perempuan, Olivia Chadidjah juga lebih dahulu menyampaikan maksud dan tujuan melakukan audiensi ke KPU adalah untuk memajukan hak-hak perempuan.

Respons Srikandi UGM

Ketua Umum Srikandi UGM, Evelyn D. menanggapi kerja sama yang dilakukan KPU dengan Komnas Perempuan untuk membuat Pemilu 2024 menjadi berspektif gender. Menurut Evelyn, sudah saatnya peran perempuan dalam Pemilu 2024 diperhitungkan. Sebab, saat ini, masyarakat Indonesia juga sudah mulai terbuka atas pentingnya kesetaraan hak-hak perempuan, termasuk dalam ranah politik.

Meskipun generasi muda sudah banyak mengetahui tentang pentingnya isu kesetaraan, tetapi, dalam ranah politik, masih sedikit yang benar-benar peduli secara langsung mengaplikasikan isu tersebut dalam realitas sosial. Dengan adanya cita-cita KPU mewujudkan Pemilu 2024 yang inklusif, dapat menjadi pemantik generasi muda untuk menerapkan kesetaraan perempuan dan laki-laki secara langsung dalam dunia politik.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Evelyn menyatakan bahwa dengan adanya program women and empowerment serta pelayanan khusus untuk ibu menyusui dan ibu lansia sudah memberikan hak-hak yang sesuai bagi perempuan. Namun, keterwakilan perempuan yang hanya diberikan kuota sebesar 30 persen untuk pencalonan anggota pejabat masih dikatakan belum cukup mengakomodasi hak perempuan dalam ranah politik.

“Kuota perempuan yang hanya 30 persen untuk menjadi calon anggota pejabat masih belum mengakomodasi peran perempuan dalam politik sehingga jumlah kuotanya perlu ditingkatkan,“ tutur Evelyn pada 2 Juni 2023.

Selain itu, Evelyn juga menyoroti adanya kerentanan kekerasan seksual yang masih belum ditemukan penyelesaian secara tegas. Sebab, kekerasan seksual menjadi permasalahan yang genting untuk perempuan. Melihat perempuan kerap menjadi korban kekerasan seksual, KPU harus mempertimbangkan permasalahan ini demi menyongsong Pemilu 2024 yang inklusif dan ramah perempuan.

Evelyn menegaskan bahwa ramah perempuan yang juga harus dihadirkan dalam Pemilu 2024 oleh KPU berupa dukungan penuh untuk perempuan menduduki kursi politik tanpa adanya diskriminasi dari pihak lain. Tidak adanya diskriminasi kepada perempuan dalam ranah politik ini juga menjadi arti ramah perempuan bagi Srikandi UGM.

“KPU harus memberikan dukungan penuh terhadap perempuan yang akan mengambil kursi politik dalam Pemilu 2024, tanpa adanya tindakan diskriminasi,“ kata Evelyn.

Pilihan Editor: Isu Menjelang Pemilu 2024: Proporsional Tertutup, Putusan MK Bocor, hingga Jokowi Cawe-cawe

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

3 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

6 jam lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

9 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

10 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

19 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

20 jam lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

21 jam lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

22 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

1 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya