Makna Thudong, Pindapata dan Nyingma Monlam Jelang Waisak 2023

Jumat, 2 Juni 2023 12:41 WIB

Biksu peserta ritual Thudong menyapa pelajar pada rute terakhir Magelang-Borobudur di Deyangan, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 31 Mei 2023. Pada rute terakhir para biksu menempuh jarak 18 kilometer dan singgah di sejumlah tempat untuk istirahat dan berdoa. ANTARA/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Magelang - Ribuan umat Buddha dipastikan akan menghadiri perayaan Hari Raya Waisak 2023 di pelataran Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Ahad mendatang, 4 Juni 2023.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada ribuan umat Buddha dari seluruh penjuru dunia khususnya para Biksu Thudong yang telah melakukan perjalanan panjang dari Thailand - Malaysia-Singapura-Indonesia," kata Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Hartati Murdaya, di Magelang, Jawa Tengah, seperti dikutip dari Tempo, Kamis, 1 Juni 2023.

Sebelumnya, sejumlah Biksu dari negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura yang melakukan ritual Thudong telah tiba di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Selain melakukan ritual Thudong, para Biksu juga melakukan Pindapata dan Nyingma Monlam. Apa sebenarnya makna Thudong, Pindapata dan Nyingma Monlam?

Thudong

Sebelumnya diwartakan, sebanyak 32 Biksu dari Malaysia, Thailand dan Singapura telah melakukan ritual Tudhong atau berjalan ribuan kilometer dari Thailand menuju Candi Borobudur, Indonesia.

Rombongan Biksu memulai perjalanan pada 23 Maret 2023 dari Nakhon Si Thammarat, Thailand melewati Malaysia, Singapura dan tiba Batam pada 8 Mei 2023. Perjalanan dilanjutkan hingga sampai di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Advertising
Advertising

Para biksu Thudong kemudian naik ke Candi Borobudur untuk melakukan meditasi sekaligus ritual Pradaksina. Pradaksina adalah kegiatan sebagai bentuk penghormatan dengan mengelilingi sebuah candi sebanyak tiga kali.

Seperti dikutip Tempo, Jumat, 12 Mei 2023, Biksu Dhammavuddho menjelaskan bahwa Thudong merupakan tradisi berjalan yang sudah berlangsung sejak dahulu. Pada zaman Buddha, belum ada vihara atau tempat tinggal para Biksu sehingga oleh sang Buddha para Biksu diberi kesempatan tinggal di hutan, gunung, atau gua.

“Jadi dalam setahun, mereka akan berjalan seperti ini selama empat bulan untuk melaksanakan tradisi ini,” kata Dhammavuddho.

Dalam perjalanan religi itu, para Biksu atau Bhante akan belajar mengenai kesabaran seperti yang diajarkan Buddha. “Meraka terkena panas, hujan, dan ini juga makan satu hari satu kali dan minuman seadanya,” kata Dhammadvuddho. Perjalanan religi itu, kata Dhammadvuddho, juga bertujuan untuk membangun persaudaraan dan menyebarkan kedamaian.

Selanjutnya: Pindapata

<!--more-->

Pindapata

Selain melakukan ritual Thudong, para Biksu juga tradisi Pindapata menjelang Hari Raya Waisak. Ketua Thudong Internasional Indonesia, Wely Widadi, menuturkan, Pindapata adalah tradisi memberi sedekah bagi pada Biksu yang melintas membawa pundi-pundi tembaga sebagai wadah atau tempat.

Pindapata, kata Wely, dimaknai sebagai bentuk derma atau ucapan syukur dengan berbagi kepada sesama. "Jadi nanti masyarakat yang ingin memberi Biksu, bisa memasukkan sedekah ke pundi-pundi tersebut," kata Wely pada Rabu, 31 Mei 2023. Barang serta uang yang didapat dari Pindapata selanjutnya akan diberikan kepada masyarakat kurang mampu.

Menurut pantauan Tempo, pada Rabu, 31 Mei 2023, terlihat ribuan masyarakat menunggu di depan pintu rumah dan kios untuk memberikan sedekah bagi pada Biksu. Sedekah yang diberikan pun beragam, mulai dari makanan, minuman, hingga uang.

Di sisi lain, para petugas dan panitia sudah siap siaga di beberapa titik dengan membawa karung serta kardus untuk membantu biksu membawa barang-barang. "Jadi kalau pundi-pundinya penuh, dituang ke karung atau kardus yang sudah dibawa petugas," tuturnya.

Nyingma Monlam

Pada Kamis kemarin, 1 Juni 2023, sebanyak 435 umat Buddha dari berbagai negara mengikuti doa Nyingma Monlam sebagai rangkaian peringatan Hari Raya Waisak. Ketua panitia Lama Rama Santoso Liem menuturkan dalam acara Nyingma Monlam, umat Buddha mempersembahkan prasarana dan persembahan puja.

"Persembahan disusun di altar dan dihias dengan torma dan terbuat dari mentega serta tepung berkururan besar berjumlah 42 dan 32 ukuran kecil yang didatangkan dari India dan Bhutan," kata dia kepada Tempo di Taman Aksobya, kompleks Candi Borobudur, Kamis, 1 Juni 2023.

Menurut Rama, Nyingma Monlam merupakan salah satu rangkaian peringatan Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 yang pertama kali diadakan di Indonesia.

"Namun, Nyingma Monlam rutin digelar tiap tahun menjelang Waisak di Both Gaya, India," kata Rama. Agenda tersebut diprakarsai Serling TulkuYongdzin dengan dipimpin HH Kathok Situ ini bertujuan untuk mendoakan perdamaian dunia, khususnya Indonesia.

Pilihan Editor: Biksu Thudong dari Thailand dan Magelang Lakukan Pindapata Menjelang Waisak

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Transformasi Lee Seung Gi Jadi Biksu dalam Film About Family

2 hari lalu

Transformasi Lee Seung Gi Jadi Biksu dalam Film About Family

Penampilan Lee Seung Gi sebagai biksu dalam film terbarunya, About Family.

Baca Selengkapnya

Menpar Widiyanti Putri Wardhana akan Tambah 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Setelah Candi Borobudur dan Lainnya

3 hari lalu

Menpar Widiyanti Putri Wardhana akan Tambah 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Setelah Candi Borobudur dan Lainnya

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengungkapkan rencananya menambah lima destinasi pariwisata super prioritas lagi.

Baca Selengkapnya

Studi Queer Relief Karmawibhangga di Candi Borobudur: Bukan Gambar Bertapa Biasa

8 hari lalu

Studi Queer Relief Karmawibhangga di Candi Borobudur: Bukan Gambar Bertapa Biasa

Tim peneliti dari BRIN dan lainnya menantang hasil penelitian sebelumnya di Candi Borobudur oleh arkeolog Belanda yang juga gunakan metodologi queer.

Baca Selengkapnya

Sambut Event Borobudur Marathon 2024, Ribuan Peserta Berbagai Daerah Uji Coba di Yogya

16 hari lalu

Sambut Event Borobudur Marathon 2024, Ribuan Peserta Berbagai Daerah Uji Coba di Yogya

Ribuan peserta dari berbagai daerah Indonesia memadati gelaran The Big Tour Borobudur Marathon 2024 yang dipusatkan di kawasan Stadion Mandala Krida Yogyakarta Minggu 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pelari Jelajahi Perbukitan Menoreh di Tiga Kabupaten di Ajang BiosfeRun 2024

23 hari lalu

Ribuan Pelari Jelajahi Perbukitan Menoreh di Tiga Kabupaten di Ajang BiosfeRun 2024

BiosfeRun merupakan upaya re-branding event trail BOB Forest Run di kawasan Cagar Biosfer Merapi-Merbabu-Menoreh

Baca Selengkapnya

Hari Batik, Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Meriah Dengan Event Distrik Batik

33 hari lalu

Hari Batik, Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Meriah Dengan Event Distrik Batik

Aktivitas beragam pada Hari Batik Nasional ini untuk mengedukasi generasi muda serta memberikan informasi kepada wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Badan Otorita Borobudur Gelar BIOSFERUN 2024, Ajang Lari Menyusuri Cagar Biosfer

35 hari lalu

Badan Otorita Borobudur Gelar BIOSFERUN 2024, Ajang Lari Menyusuri Cagar Biosfer

BIOSFERUN 2024 mengusung konsep yang lebih besar dengan fokus pada promosi kawasan biosfer yang kaya akan keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Replika Candi Borobudur dari 33 Ribu Lego dan Rama Shinta Ada di Gelanggang UGM

39 hari lalu

Replika Candi Borobudur dari 33 Ribu Lego dan Rama Shinta Ada di Gelanggang UGM

Sebanyak 33 ribu keping LEGO dengan berbagai macam bentuk disusun menjadi repiika Candi Borobudur yang dikerjakan hingga lima tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Atur Ulang Tata Kelola Candi Borobudur, Terapkan Manajemen Destinasi Tunggal

43 hari lalu

Jokowi Atur Ulang Tata Kelola Candi Borobudur, Terapkan Manajemen Destinasi Tunggal

Regulasi berlaku sejak diteken Presiden Jokowi pada 20 September 2024, untuk mengganti Keppres Nomor 1 Tahun 1992.

Baca Selengkapnya

Lestarikan Candi Borobudur, Luhut Umumkan Perpres Penataan Kawasan Sudah Ditandatangani Jokowi

44 hari lalu

Lestarikan Candi Borobudur, Luhut Umumkan Perpres Penataan Kawasan Sudah Ditandatangani Jokowi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan upaya pelestarian candi, termasuk Candi Borobudur, harus terintegrasi, menjaga keutuhan budaya dan lingkungan yang mendukung keberadaan candi.

Baca Selengkapnya