Soal Pelecehan Sang Istri di Media Sosial, Gibran: Sudah Ada yang Urus

Reporter

Septia Ryanthie

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 31 Mei 2023 19:36 WIB

Wali Kota Solo yang juga Kader PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan pers usai pertemuan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin, 22 Mei 2023. Gibran Rakabuming Raka dipanggila oleh DPP PDI Perjuangan terkait pertemuan Gibran dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Istri Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Selvi Ananda, baru-baru ini menjadi korban pelecehan di media sosial setelah sebuah akun Twitter menuliskan komentar tidak senonoh yang menyasar menantu pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Kasus itu kini sedang dalam penyelidikan oleh jajaran Kepolisian Resor Kota Solo, menyusul adanya aduan yang telah diterima oleh pihak berwajib. Saat ini polisi tengah menelusuri siapa pemilik akun Twitter itu

Menurut informasi yang dihimpun Tempo, Selasa, 30 Mei 2023, kasus dugaan pelecehan terhadap Selvi Ananda itu bermula ketika Gibran memberikan respons terhadap berita tentang tersangka penganiayaan Mario Dandy, yang menggunakan borgol lepas pasang.

Lalu ada sebuah akun Twitter ikut memberikan komentar namun dengan kalimat tidak pantas yang melecehkan istri orang nomor satu di Kota Solo itu.

Gibran pun sempat membalas cuitan akun itu dengan mengomentarinya di Twitter.

Advertising
Advertising

"Kurangin dikit lah yang kayak gini. Ntar diciduk nangis,” tulis Gibran melalui akun twitternya, @gibran_tweet.

Dari penelusuran, dari sejumlah cuitan di akun Twitter itu, diketahui ternyata pemilik akun tidak hanya sekali menyinggung soal Selvi Ananda.

Mengenai kasus dugaan pelecehan terhadap istri Wali Kota Solo itu, Kepala Kepolisian Resor Kota Solo, Komisaris Besar Polisi Iwan Saktiadi mengemukakan pihaknya telah menerima aduan dari simpatisan atau pengurus salah satu partai politik (parpol) di Kota Solo, Senin, 29 Mei 2023. Menurut informasi yang diterima Tempo, aduan tentang kasus itu datang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Kemarin kami menerima pengaduan dari salah satu simpatisan atau pengurus partai mengenai media sosial. Unggahan di media sosial menurut pelapor itu merupakan unggahan yang berisikan tentang ujaran-ujaran kebencian ataupun penghinaan sudah kami terima untuk tindak lanjut,” ujar Iwan ketika ditemui awak media di Mapolresta Solo, Selasa, 30 Mei 2023.

Dalam menindaklanjuti aduan itu, Iwan menjelaskan pihaknya melangkah sesuai urut-urutan kerja berdasarkan scientific crime investigation. Kepolisian Resor Kota Solo juga akan berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) untuk menunjang penyelidikan.

“Seperti biasa kepolisian selalu melangkah dengan urut-urutan kerja berdasarkan scientific crime investigation. Nanti kita koordinasi dengan Polda (Jateng) jika itu memang nantinya kami memerlukan bantuan Polda. Karena yang diadukan ini adalah berkaitan mengenai media sosial ataupun mengenai IT,” terang dia.

Artinya, Iwan melanjutkan, Kepolisian Resor Kota Solo akan berbagi dengan Polda Jateng dalam penyelidikan dan penyidikan kasus itu lebih lanjut. Polisi akan mendalami terlebih dulu kasus itu merujuk kepada keterangan pelapor dan bukti-bukti yang disodorkan.

"Bukti-bukti yang disodorkan menjadi pijakan kami untuk melangkah melakukan penyelidikan maupun penyidikan,” tuturnya.

Ihwal teknis penanganan kasus, Iwan mengatakan akan dilakukan sesuai dengan SOP. Apabila dalam perjalanan penanganan kasus Kepolisian Resor Kota Solo tidak mampu atau tidak mempunyai kekuatan menganalisis atau mengungkap itu karena keterbatasan teknis, maka Ia akan meminta bantuan Polda Jateng.

“Memang tidak menutup kemungkinan nanti jika memang derdasarkan assesment dari Polda yang meminta untuk kita melimpahkan, maka akan kita limpahkan. Namun sejauh ini sampai saat ini masih kita tangani,” katanya.

Ditemui terpisah, saat dimintai pendapat secara langsung terkait hal itu, Gibran justru tampak menyikapinya dengan santai. Ia bahkan mengaku tidak akan melaporkan permasalahan itu ke polisi.

"Santai wae. Koyo apa wae. (Santai saja. Seperti apa saja?) Itu kan bukan pertama kalinya kita dihina. Santai, santai, santai. Aku wonge santai wae (saya orangnya santai saja)," ucap Gibran kepada awak media.

Namun di sisi lain, Ia memastikan masalah itu sudah akan ada yang mengurus.

"Santai. Mengko lak ana sing ngurus. Wis ana sing ngurus (Nanti kan sudah ada yang mengurusi), ya?" katanya.

Pilihan Editor: Guru Bela Diri di Solo Dilaporkan dalam Kasus Kekerasan Seksual

Berita terkait

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

50 menit lalu

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

Gibran Rakabuming Raka memberikan respons soal peluang bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan koalisi pemerintahan

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

4 jam lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

8 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

23 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

1 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

1 hari lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

1 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

1 hari lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya