Nikah Sejak Era PRRI, Pria di Dharmasraya Ini Baru Ikut Sahkan Pernikahannya di Pengadilan Agama

Reporter

Fachri Hamzah

Editor

Juli Hantoro

Senin, 29 Mei 2023 12:57 WIB

Iilustrasi pernikahan lebih dari 20 tahun. Sumber: Getty Images/Westend61/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Sosial atau Kemensos menggelar sidang isbat nikah terpadu di Kabupaten Dharmasraya. Kegiatan ini dilakukan untuk memperingati Hari Lanjut Usia (HLUN) 2023.

Salah satu peserta Sidang Isbat, Umar, 83 tahun, mengatakan dirinya sudah menikah dengan istrinya, Syarbaini sejak 1960. Ketika itu masih zaman Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) bergejolak di Sumatera Barat.

"Karena ketika itu perang, jadi tidak ada buku nikah. Saya sudah menikah sejak 1960 di rumah saya," katanya.

Dia mengaku, belum pernah mendapatkan buku nikah hingga saat ini, dulu hanya diberi surat keterangan. "Saya ikut sidang isbat agar nikah saya lebih direstui oleh negara," ujar dia terbata.

Umar yang sudah menikah 63 tahun sudah memiliki 5 dan cucu ada 13 orang. "Cicit saya belum ada," katanya sambil tertawa.

Advertising
Advertising

Dia berharap, dengan mengikuti sidang isbat nikah ini pernikahannya lebih restui oleh Allah. Selain itu, semoga segala urusan administrasi negara juga dipermudah.

Sementara itu, M Nasir, 70 tahun mengatakan, sudah 31 tahun menikah belum mendapatkan buku nikah. Padahal dirinya, melangsungkan pernikahan di rumah dan disaksikan oleh petugas Kantor Urusan Agama (KUA), tetapi hanya diberikan surat keterangan menikah saja.

"Sepertinya ada terjadi kendala dengan di sistemnya. Tetapi saya mengurus Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tetap bisa saja," katanya.

Ketua Pengadilan Agama Pulau Punjung, M Rifai mengatakan, sebenarnya nikah sidang isbat sudah dilakukan sejak 22 Mei 2023. Puncaknya di Kantor Bupati Kabupaten Dharmasraya pada Senin, 29 Mei 2023 perayaan HLUN 2023 di Kantor Bupati Dharmasraya.

Dia menjelaskan, Isbat nikah merupakan sidang yang dilakukan bagi masyarakat yang tidak mempunyai buku nikah atau nikah siri.

Mereka menurut agama sudah sah, tetapi secara negara belum sah. "Kami dari Pengadilan Agama yang bisa mengesahkan nikah siri tersebut," katanya. Adapun pasangan yang ingin mendaftar bisa mengajukan surat permohonan dan Pengadilan Agama akan mendata mereka.

Rifai melanjutkan, pada sidang isbat rangkaian HLUN ini ada 31 pasangan yang akan ikut sidang yang dilaksanakan di Kantor Pengadilan Agama Pulau Punjung. Kemudian, untuk di Kantor Bupati Dharmasraya ada 8 pasangan.

"Masih banyak lagi tetapi hanya 31 pasangan yang terdata Kemensos RI. Kami berharap masyarakat yang belum punya buku nikah silakan datang ke Pengadilan Agama," katanya.

Pilihan Editor: Pria Tertipu Perempuan yang Dikenal Lewat Tinder, Mengaku Ingin Hijrah Bawa Kabur Uang Nikah Rp 87 Juta

Berita terkait

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

8 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

11 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

17 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

18 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

21 hari lalu

Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris.

Baca Selengkapnya

Lansia yang Tinggal di Gubuk Sederhana Akhirnya Dibantu Kemensos

24 hari lalu

Lansia yang Tinggal di Gubuk Sederhana Akhirnya Dibantu Kemensos

Kegiatan sehari-hari Mamah berkebun di sekitar gubuknya

Baca Selengkapnya

Saat Risma Sebut Bansos Kemensos dalam Bentuk Uang Tunai Bukan Barang di Sidang Sengketa Pilpres MK

25 hari lalu

Saat Risma Sebut Bansos Kemensos dalam Bentuk Uang Tunai Bukan Barang di Sidang Sengketa Pilpres MK

Dalam sidang sengketa Pilpres 2024 yang digelar di Mahkamah Konstitusi, Menteri Sosial Tri Rismaharini sebut bansos diberikan dalam bentuk uang tunai, bukan barang.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Risma soal Bantuan Beras Tak Lagi Disalurkan Kemensos

26 hari lalu

Penjelasan Risma soal Bantuan Beras Tak Lagi Disalurkan Kemensos

Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma mengungkapkan alasan bantuan beras tak lagi disalurkan kementeriannya.

Baca Selengkapnya

Dicecar Hakim MK, Risma Sebut Bantuan Beras Bukan dari Kemensos

26 hari lalu

Dicecar Hakim MK, Risma Sebut Bantuan Beras Bukan dari Kemensos

"Sejak saya menjabat sebagai menteri, sudah tidak. Kami sudah tidak menyalurkan dalam bentuk barang," tegas Risma.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Graduasi 21.333 KPM PENA

27 hari lalu

Mensos Risma Graduasi 21.333 KPM PENA

Program pemberdayaan masyarakat melalui Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) yang dijalankan oleh Kementerian Sosial, sepanjang Januari-Maret 2024 telah berhasil menggraduasi 11.260 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)

Baca Selengkapnya