Anies Baswedan Minta Negara Tak Halangi Pencapresan Seseorang

Editor

Febriyan

Senin, 22 Mei 2023 07:35 WIB

Bakal calon presiden Anies Baswedan menyampaikan pidato dalam Temu Kebangsaan Relawan Anies di Tenis Indoor Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad, 21 Mei 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan meminta agar negara tak ikut campur dalam proses pencapresan seseorang. Menurut Anies, setelah 25 tahun reformasi, masyarakat masih merasa tertekan dalam melaksanakan demokrasi.

"Hari ini sebagian dari kita merasakan kebebasan yang tertekan. Dulu negara mengatur siapa saja, siapa boleh maju ke caleg, siapa boleh maju ke pilpres, siapa boleh maju wali kota bupati, semua diatur. Hari ini jangan sampai ada pengaturan siapa yang boleh maju dan siapa yang tidak boleh maju," kata Anies di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 21 Mei 2023.

Pernyataan ini Anies sampaikan saat menemui relawan di acara Temu Kebangsaan Relawan. Acara tersebut dihadiri oleh ribuan relawan Anies yang berasal dari berbagai daerah.

Ucapan Anies itu tampak menyindir Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang sebelumnya kerap memberikan dukungan terhadap sejumlah calon untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Jokowi kerap memberikan sinyal kepada Bacapres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo, dan Bacapres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Sementara Anies sendiri kerap disebut sebagai calon yang tak direstui oleh Jokowi. Aroma penjegalan dirinya untuk maju pada Pilpres menyeruak setelah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dikabarkan memaksakan penyelidikan kasus dugaan korupsi Formula E naik ke tahap penyidikan.

Anies ingatkan soal kedaulatan rakyat

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Anies menyebut tugas mengatur seseorang maju atau tidak dalam Pilpres 2024 merupakan kewenangan partai politik dan aspirasi rakyat. Anies mengatakan negara harus menjamin kemerdekaan seseorang yang ingin maju dalam pemilu, bukan justru menghentikannya.

"Bukan malah negara menghentikan, bukan negara melarang. Bahwa negara menjamin kemerdekaan dan itu yang harus sekarang kita perjuangkan," kata eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Selanjutnya, Anies minta isu jabatan presiden tiga periode tak dibiarkan

<!--more-->

Anies Baswedan pun meminta para relawannya untuk tidak membiarkan isu mengenai wacana jabatan presiden 3 periode. Menurut Anies, pada reformasi yang terjadi 25 tahun lalu, masyarakat sepakat jabatan presiden hanya dua periode.

"Jadi ketika ada yang punya gagasan untuk memperpanjang, maka kita katakan, kita komit pada aspirasi reformasi," ujar Anies disambut tepuk tangan dan sorak dari relawannya.

Lebih lanjut, Anies memberi ilustrasi tentang katak yang bila dimasukkan ke dalam sebuah panci berisi air dingin, lalu dinyalakan api yang secara pelan-pelan membuatnya mendidih, maka katak akan mati karena terebus. Namun, jika langsung dilemparkan ke air mendidih, maka katak akan langsung. elompat.

Menurut Anies, kondisi saat ini jika terus dibiarkan, maka kondisinya akan sama dengan katak yang mati di air mendidih yang dimasak dari air dingin.

"Ketika kita berbicara tentang 25 tahun reformasi, mana yang harus kita pegang? Nampaknya pelan-pelan, jadi kalau ada yang punya ide untuk mengubah, kita harus hentikan," kata Anies. "Jadi kalau ada petinggi-petinggi negeri ini yang pelan-pelan menggeser, jangan pernah dibiarkan karena ini sama menaikkan suhu air."

Ingin kembalikan spirit UUD 1945

Dalam pidatonya, Anies Baswedan juga menyatakan ingin membangun pemerintahan yang spiritnya sesuai UUD 1945. Dengan mengacu pada dasar negara, Anies menyebut rakyat bakal mendapat kemerdekaan yang sesungguhnya.

Apa lagi, menurut Anies saat ini kondisi demokrasi setelah reformasi 25 tahun yang lalu masih belum begitu baik.

"Hari ini sebagian dari kita merasakan kebebasan yang tertekan. Dulu siapa saja boleh maju ke pilpres, caleg, bupati walikota. Hari ini jangan sampai ada pengaturan siapa yang boleh maju dan tidak, maju jangan diatur," kata Anies.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu menyebut negara menjamin kemerdekaan rakyatnya. Ia menyatakan bakal memperjuangkannya dan menuntut adanya kesetaraan serta kesempatan bagi siapapun.

Anies Baswedan merupakan Bacapres yang telah dipastikan akan diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Koalisi tersebut terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Berita terkait

Jokowi dan Prabowo Saksikan Sailing Pass 55 Kapal Perang TNI AL

12 jam lalu

Jokowi dan Prabowo Saksikan Sailing Pass 55 Kapal Perang TNI AL

Jokowi dan Prabowo dengan penuh perhatian menyimak pameran tersebut dari geladak KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW - 992).

Baca Selengkapnya

KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

14 jam lalu

KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pembangunan alat utama sistem senjata (alutsista), khususnya armada kapal selam, di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Anugerahkan Samkaryanugraha ke Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

15 jam lalu

Jokowi Anugerahkan Samkaryanugraha ke Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

Presiden Jokowi menganugerahkan tanda kehormatan Samkaryanugraha kepada KRI Nanggala-402 yang tenggelam pada 21 April 2021.

Baca Selengkapnya

Tindaklanjuti Perintah Presiden Jokowi, Kemenpan RB Temui KPK

16 jam lalu

Tindaklanjuti Perintah Presiden Jokowi, Kemenpan RB Temui KPK

Kemenpan RB bersama KPK melakukan MoU sebagai upaya pencegahan dan pembangunan sistem birokrasi yang lebih transparan, akuntabel dan lebih kredibel, serta berdampak.

Baca Selengkapnya

KSAL Ungkap Pertimbangan Sematkan Jokowi Brevet Hiu Kencana

16 jam lalu

KSAL Ungkap Pertimbangan Sematkan Jokowi Brevet Hiu Kencana

Presiden Jokowi dianggap sudah banyak sekali membantu TNI, khususnya Angkatan Laut dan satuan kapal selam.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat; KKP Tetap Jalan Terus Ekspor Pasir Laut

17 jam lalu

Terkini: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat; KKP Tetap Jalan Terus Ekspor Pasir Laut

Presiden Jokowi menekankan bahwa keputusan pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara telah mengikuti aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Berebut Pendukung Anies di Jakarta, Rano Karno: Sebagian Anak Abah Ikuti Saya

18 jam lalu

Berebut Pendukung Anies di Jakarta, Rano Karno: Sebagian Anak Abah Ikuti Saya

Rano Karno menyebut tak masalah jika anak Abah juga ada yang mendukung pasangan calan lain di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Momen Jokowi dan Prabowo Saksikan Parade Alutsista TNI AL di Teluk Jakarta

18 jam lalu

Momen Jokowi dan Prabowo Saksikan Parade Alutsista TNI AL di Teluk Jakarta

Presiden Jokowi menyaksikan parade alutsista dari geladak KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW - 992).

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana di KRI RJW-992

21 jam lalu

Presiden Jokowi Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana di KRI RJW-992

Brevet Kehormatan Hiu Kencana yang diterima Jokowi adalah satu bentuk penghormatan dan penghargaan TNI Angkatan Laut, khususnya Satuan Kapal Selam.

Baca Selengkapnya

Klaim Jokowi Pemindahan IKN Kehendak Rakyat, Berikut Serba-serbi Masalah IKN

22 jam lalu

Klaim Jokowi Pemindahan IKN Kehendak Rakyat, Berikut Serba-serbi Masalah IKN

Jokowi klaim bahwa pemindahan ibu kota negara dan pembangunan IKN merupakan kehendak rakyat. Apa saja masalah yang melingkupi IKN?

Baca Selengkapnya