Kiprah Politik Nasaruddin Umar yang Dielus-elus Jadi Bakal Cawapres Ganjar

Editor

Amirullah

Jumat, 19 Mei 2023 03:07 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar saat penyerahan sapi kurban miliknya di Masjid Istiqal, Jakarta Pusat, Minggu, 10 Juli 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, tengah menjadi sorotan. Namanya digadang-gadang menjadi bakal calon wakil presiden atau Bacawapres Ganjar Pranowo. Bagaimana kiprah politik Nasaruddin Umar?

Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A lahir pada 23 Juni 1959. Kini, dia adalah Ketua Badan Pengelola Masjid Istiqlal atau BPMI.

Sebelumnya, Nasaruddin sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Agama RI pada 2011 hingga 2014. Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam di Kementerian Agama.

Dinukil dari istiqlal.or.id, Nasaruddin Umar adalah salah satu anggota Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022 hingga 2027. Dia juga terpilih sebagai Ketua Umum BP4 atau Badan Pembinaan dan Pengawasan Pesantren, Pendidikan Agama, dan Keagamaan untuk periode 2019 hingga 2024.

Selain itu, Nasaruddin juga terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As'adiyah pada Muktamar As'adiyah ke XV di Sengkang pada 2022 lalu. Nasaruddin juga dikenal sebagai pendiri organisasi lintas agama Masyarakat Dialog antar Umat Beragama.

Advertising
Advertising

Nasaruddin Umar juga didapuk sebagai salah satu anggota Tim Penasehat Inggris-Indonesia yang didirikan oleh mantan perdana menteri Inggris, Tony Blair, pada 2007 silam.

Nasaruddin diketahui tidak bergabung dengan partai politik manapun. Namun, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy menyampaikan Nasaruddin termasuk tokoh bangsa yang tengah 'dielus-elus' menjadi calon wakil presiden atau cawapres Ganjar Pranowo.

"Kyai Nasaruddin Umar termasuk tokoh bangsa yang sedang kita elus-elus untuk menjadi cawapres Mas Ganjar," kata Rommy dalam keterangannya pada Selasa, 16 Mei 2023.

Rommy lantas mengatakan sejumlah kriteria yang dimiliki Nasarudin Umar yang dianggap cocok untuk Ganjar.

“Kyai Nasar memiliki kriteria yang sesuai, yaitu tokoh luar Jawa, memiliki warna keagamaan yang moderat, Rais Syuriah PB Nahdlatul Ulama, dan bisa diterima luas oleh banyak kalangan,” ujar Rommy.

RECHA TIARA DERMAWAN | IMA DINI SHAFIRA

Berita terkait

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

6 jam lalu

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

Zulhas menceritakan bagaimana Prabowo bersama tim dan koalisinya secara gigih bertarung dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

18 jam lalu

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengaku khawatir segala bentuk kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2024 bakal terulang pada Pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

19 jam lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

20 jam lalu

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

PPP menyinggung pengalaman Prabowo di luar pemerintahan sebagai oposisi selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

22 jam lalu

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

Respons PPP soal pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta pihak yang tak mau kerjasama agar tidak menganggu pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

22 jam lalu

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

PPP Soal Rencana Prabowo Tambah Kementerian: Sebagai Usulan Sah-sah Saja

1 hari lalu

PPP Soal Rencana Prabowo Tambah Kementerian: Sebagai Usulan Sah-sah Saja

Respons PPP soal rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu, Ganjar: Yang Bekerjasama Saja Bisa Ganggu

1 hari lalu

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu, Ganjar: Yang Bekerjasama Saja Bisa Ganggu

Mantan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto agar pihak yang tak ingin bekerjasama tidak menggangu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

1 hari lalu

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

Prabowo bertekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Aceh dan Sumbar.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

2 hari lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya