Ragam Permintaan Ganjar Pranowo saat Bertemu dengan Relawan di GBK
Reporter
Tempo.co
Editor
Naufal Ridhwan
Minggu, 14 Mei 2023 21:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo meminta kepada seluruh relawan dan pendukungnya untuk tidak membuat dan menyebarkan berita bohong alias hoaks.
"Saya minta kawan-kawan, saya minta sekali lagi, pendukung Ganjar Pranowo tidak akan menyebarkan hoaks, setuju?," kata Ganjar saat acara halal bihalal dengan Relawan Jokowi di Gedung Basket Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu malam 13 Mei 2023.
Tak lakukan perundungan dan gunakan data serta fakta
Tidak hanya soal hoaks, Ganjar juga mengajak pendukungnya untuk tidak melakukan perundungan (bully) dan selalu menyebarkan data dan fakta baik dalam dalam keseharian maupun di dunia siber.
"Pendukung Ganjar tidak akan menyebarkan bully, pendukung Ganjar punya rasionalitas, punya data, punya makna, yang bisa ditampilkan dengan cara-cara akal sehat dan budi pekerti yang baik. Saya titip ibu-ibu teman-teman, nilai itu kita bawa, kita bisa beradab, kita bisa melaksanakan itu," ujarnya.
Ia juga meminta relawan profesionalitas menggunakan data hingga fakta menyikapi hal-hal yang muncul dalam pemilu. Hal tersebut merupakan upaya menggunakan akal sehat budi pekerti yang baik.
"Kepada bapak ibu, teman-teman ada nilai-nilai Republik kita bawa, kita bisa berada dan kita bisa melaksanakan itu dengan sangat baik," ungkapnya.
Jaga persatuan agar bangsa tak terbelah
Gubernur Jawa Tengah itu juga mengingatkan untuk tetap menjaga persatuan dan jangan sampai bangsa ini terbelah akibat perbedaan pilihan di tahun politik 2024. Dia juga mengapresiasi dukungan Relawan Jokowi terhadap dirinya dan mengajak seluruh relawan Jokowi untuk sama-sama merapatkan barisan menuju Pilpres 2024.
Politikus senior PDIP itu juga memahami bahwa memenangkan Pilpres bukan sesuatu yang mudah, namun dia yakin barisan relawan Jokowi yang telah dua kali mengantarkan Jokowi ke kursi presiden bisa kembali mencapai prestasi yang sama di kontestasi Pilpres 2024.<!--more-->
Harap kerterbelahan di masyarakat saat Pilpres 2019 tak terulang
Ganjar Pranowo juga menyinggung adanya keterbelahan di masyarakat pada Pilpres 2019. Hal ini karena adanya perbedaan pilihan capres-cawapres. Ia menyebut perbedaan ini membuat ketidaknyamanan.
Ia menyebut keterbelahan terjadi karena banyak yang mempersoalkan perbedaan latar belakang sosial dan politik. Ganjar berpesan kepada relawan pendukungnya supaya keterbelahan tersebut tidak terulang kembali.
"Buang jauh-jauh itu," ujarnya.
Pernyataan Ganjar ini dilakukan di Basket Hall, GBK, selama kurang lebih 2 menit. Ketika Ganjar memasuki lokasi, dia disambut euforia yang gemuruh dari ratusan relawan Jokowi dan relawan Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar menyampaikan permintaan maaf. "Dalam suasana lebaran, saya secara pribadi pasti banyak sekali salahnya. Ada WA yang tidak saya jawab, ada banyak hal yang tidak bisa saya jawab dengan baik. Saya minta maaf," katanya.
Pendaftaran Capres 2024
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
EKO ARI WIBOWO | TIKA AYU
Pilihan Editor: Hukuman Lin Che Wei Diperberat MA, Ini Profil Mantan Anggota Asistensi Menko Airlangga