Daftar Pemilu 2024, Zulhas: Filosofi PAN Seperti Matahari Tak Pernah Ingkar Janji

Jumat, 12 Mei 2023 20:08 WIB

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyampaikan pidatonya usai mengajukan berkas bakal calon anggota DPR di Gedung KPU, Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. PAN mendaftarkan 580 bakal calon legislatif (caleg) anggota DPR ke KPU. Tempo/Reyhan

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN Zulkifli Hasan menyampaikan filosofi perjuangan partainya dalam Pemilu 2024. Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas, mengibaratkan perjuangan PAN seperti matahari yang memiliki tujuan untuk memberi, mencintai, dan menyayangi.

Hal itu disampaikan Zulhas saat memimpin pendaftaran bakal calon legislatif (caleg) untuk DPR RI ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jumat, 12 Mei 2023. "Jadilah matahari, matahari tidak pernah membeda-bedakan siapa di antara kita. Matahari memperlakukan semua ciptaan Tuhan dengan sama, matahari menyinari, matahari memberi, matahari mencintai, menyayangi. matahari tidak pernah ingkar janji,” kata Zulhas.

Zulhas juga memastikan PAN mendukung pelaksanaan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber dan jurdil). Ia berharap Pemilu 2024 berlangsung damai. "Pemilu itu bukan memecah belah, tapi memperkuat persatuan kita,” kata Menteri Perdagangan tersebut.

PAN menargetkan mendapatkan 60-65 kursi di parlemen. Pada Pemilu 2019 lalu, PAN mendapatkan 44 kursi dengan persentase suara sebesar 6,84 persen. Salah satu upaya memperbesar suara dilakukan PAN dengan mendaftarkan Zulhas sebagai caleg. Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menyebut pendaftaran Zulhas sebagai bacaleg dilakukan untuk merebut kembali perolehan kursi di Jawa Tengah.

"Tujuannya agar PAN bisa bangkit kembali di Jawa Tengah untuk kursi-kursi DPR RI dan ini merupakan komitmen Ketum agar caleg di seluruh Jateng berjuang bersama,” kata Eddy kepada Tempo, Rabu, 10 Mei 2023.

Senada dengan Eddy, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan Zulhas didaftarkan sebagai bacaleg untuk menambah kekuatan PAN di Jawa Tengah. Pasalnya, pada 2019 lalu PAN kehilangan 8 kursi di DPR RI. Rencananya, Zulhas maju dari dapil Jawa Tengah I yang meliputi Kendal dan Semarang.

"Tujuannya untuk menambah kekuatan PAN di Jawa Tengah karena di pemilu 2019 lalu PAN kehilangan 8 kursi DPR RI,” kata Viva.

M JULNIS FIRMANSYAH I IMA DINI SHAFIRA

Pilihan Editor: PAN Daftarkan 580 Bacaleg DPR RI ke KPU, Target Raup 100 Kursi Parlemen

Berita terkait

Airlangga Ungkap Peluang Golkar dan KIM Usung Airin di Pilkada Banten

4 jam lalu

Airlangga Ungkap Peluang Golkar dan KIM Usung Airin di Pilkada Banten

Golkar menyatakan bakal calon pendamping Airin di Pilkada Banten sedang dikomunikasikan dengan partai-partai lain.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

5 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

5 jam lalu

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

Panja Komisi X DPR akan memulai sidang untuk mencari tahu penyebab UKT mahal mulai Senin besok.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

21 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

22 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

22 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

22 jam lalu

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan Koalisi Indonesia Maju mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

1 hari lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

1 hari lalu

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?

Baca Selengkapnya