Bertemu AHY dan SBY, Cak Imin: Kalau menang Jangan Lupa Saya
Reporter
Ima Dini Shafira
Editor
Agung Sedayu
Kamis, 4 Mei 2023 06:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bersua dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY di Cikeas, Jawa Barat, pada Rabu malam, 3 Mei 2023. Selain AHY, Cak Imin juga bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
Cak Imin bercerita, persamuhan tersebut membahas perkembangan politik nasional saat ini. Kendati PKB dan Demokrat saat ini beda koalisi, namun silaturahmi mesti terus dijalin.
“Diskusi kami berkembang, termasuk soal berbagai tantangan pembangunan dan persiapan masing-masing partai menghadapi Pemilu 2024,” kata Cak Imin di Cikeas, Jawa Barat, Rabu, 3 Mei 2023.
Adapun PKB bermitra dengan Partai Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). PKB juga tengah menjajaki komunikasi dengan parpol pendukung pemerintah untuk membentuk Koalisi Besar.
Sementara Demokrat bersama NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bekerja sama dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Cak Imin bercerita, PKB dan Demokrat bersepakat bahwa perbedaan koalisi maupun perbedaan pilihan pemimpin nasional merupakan bagian upaya mengokohkan demokrasi negara. Sehingga, kata Cak Imin, tiap partai hendaknya menghargai perbedaan tersebut dan menjunjung tinggi sifat kekeluargaan.
“Jadi nanti misal Mas AHY menang, saya akan lihat dari jauh dan jangan lupa saya, mas. Tapi kalau saya menang, pasti saya ingat lah,” kata Cak Imin diiringi tawa AHY.
Adapun kunjungan PKB ke Demokrat disebut Cak Imin merupakan upaya menambah personel koalisi. Ia menyatakan bakal berkunjung ke partai lain untuk berikhtiar dan berdialog.
“Saya berusaha koalisinya sama Gerindra, sekarang Golkar, namanya juga usaha. Nah itu masing-masing ikhtiar, selebihnya takdir di tangan Tuhan,” kata Wakil Ketua DPR itu.
Selanjutnya: AHY Bersepakat denga Cak Imin Bahwa ...
<!--more-->
AHY bersepakat dengan Cak Imin bahwa kendati berbeda koalisi, namun silaturahmi mesti terus dirajut. Toh sedianya Koalisi Besar maupun Koalisi Perubahan punya sejumlah visi yang sama.
Ia mencontohkan, Koalisi Besar maupun Koalisi Perubahan sama-sama ingin membangun negeri demi kesejahteraan rakyat. Selain itu, kata AHY, kedua koalisi ini juga ingin Pemilihan Umum 2024 mendatang digelar secara bebas, adil, dan demokratis.
“Itulah mengapa tadi kami sepakat PKB dan Demokrat ingin menjadi bagian untuk menjaga agar Pemilu, baik Pilpres maupun Pileg, berjalan tanpa diwarnai intervensi, intimidasi, apalagi kecurangan,” kata AHY.
Tak hanya itu, AHY menyebut Koalisi Besar maupun Koalisi Perubahan sama-sama ingin keluar dari middle income trap alias jebakan kelas menengah. Kendati demikian, ia mengaku kedua koalisi memang punya sejumlah perubahan.
Di antaranya, kata dia, Koalisi Perubahan tak hanya ingin keluar dari middle income trap, melainkan juga mencegah agar Indonesia tidak masuk dalam jebakan hutang yang mematikan.
Selain itu, AHY mengingatkan komitmen koalisinya terhadap penegakan hukum sehingga praktik peradilan bisa diimplementasikan sebaik-baiknya.
“Kami sekali lagi juga berharap agar Indonesia tidak lagi jadi ladang benturan antar kelompok, apalagi antar kelompok identitas. Itu bahaya,” kata AHY.
Baca juga: Anak Yasonna Laoly Diduga Monopoli Bisnis Lapas, Ini Penjelasan Kementerian Hukum dan HAM
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.