Kuasa Hukum Aditya Hasibuan Bakal Laporkan Penyidik Polda Sumut ke Propam, Ini Alasannya

Rabu, 3 Mei 2023 16:44 WIB

AKBP Achiruddin Hasibuan dan putranya Aditya Hasibuan ditahan di Polda Sumut, Selasa malam, 25 April 2023. Aditya ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan mahasiswa bernama Ken Admiral dan ayahnya ditahan karena membiarkan anaknya melakukan penganiayaan. Instagram/@PoldaSumateraUtara

TEMPO.CO, Medan - Kuasa hukum Aditya Hasibuan, Ali Piliang mengatakan kliennya berencana melaporkan penyidik Polda Sumut ke Propam Mabes Polri. Hal ini karena kliennya merasa keberatan dengan penanganan terkait dengan pelaporannya dalam kasus kekerasan oleh Ken Admiral.

Salah satu keberatan dari Aditya soal penghentian laporan pengaduan yang dibuatnya terhadap Ken Admiral di Polrestabes Medan. "Kami akan laporkan penghentian laporan pengaduan itu ke Mabes Polri (Propam)." ujar Ali pada Rabu 3 Mei 2023

Ali juga menyayangkan beredarnya Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Ken Admiral. Menurut Ali, dengan beredarnya BAP Ken Admiral tersebut mengindikasikan penyidik yang menangani perkara tersebut tidak profesional. Ali menuding, BAP yang bocor tersebut sengaja dibocorkan untuk mendiskreditkan ayah Adiyta, AKBP Achiruddin. "Bocornya BAP itu indikasi penyidik tidak profesional." ujar Ali.

Ali Piliang juga merasa heran penghentian laporan Aditya Hasibuan. Sebab polisi mengatakan telah menghentikan pengaduan Aditya ke media massa beberapa waktu lalu.

"Padahal surat penghentian laporan pengaduan baru diterima klien saya pada Sabtu 29 April 2023 atau empat hari lalu. Laporan Ken diteruskan, sementara laporan Aditya Hasibuan dihentikan. Padahal peristiwa dan tempat kejadian perkaranya sama. Itu indikasi penyidik tidak adil," ujar Ali.

Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi mengumumkan pelaporan Aditya tidak diproses pada Kamis 27 April 2023. Dalam kesempatan itu, Hadi juga mengungkap alasan laporan itu tidak diproses. "Laporan pengaduan Aditya terhadap Ken Admiral dihentikan penyidik karena tidak cukup bukti." ujar Hadi.

Advertising
Advertising

Ali juga menyinggung soal teror lemparan batu dan jeruk purut ke rumah orang tua Ken Admiral. Ali mendesak polisi membuka CCTV di rumah orang tua Ken atau di sekitarnya agar pelaku teror terungkap.

"Klien saya dan keluarganya dirugikan akibat teror itu karena persepsi publik. Karena itu kami minta polisi membuka CCTV dirumah (orang tua) Ken Admiral," ucap Ali Piliang.

Dalam kesempatan itu, ia juga membantah soal tudingan penodongan senjata laras panjang usai duel antara Aditya dengan Ken Admiral terjadi pada Kamis 22 Desember 2022. Sesuai isi berita acara pemeriksaan yang ia baca, Ali Piliang mengatakan tidak ada penodongan senjata laras panjang saat peristiwa tersebut terjadi seperti yang disampaikan kuasa hukumnya Irwansyah Putra Nasution.

"Tidak ada penodongan senjata seperti yang disebut itu. Dan faktanya saat penggeledahan dirumah (rumah AKBP Achiruddin Hasibuan) penyidik tidak menemukan senjata laras panjang. Yang ditemukan penyidik hanya kotak senjata api mainan milik Aditya." kata Ali Piliang.

SAHAT SIMATUPANG

Pilihan Editor: Warga Yakini AKBP Achiruddin Hasibuan Bukan Pengawas Gudang Solar tapi Pemilik

Berita terkait

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

10 jam lalu

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

Anggota gengster menghadang korban di tengah jalan. Korban berusaha kabur namun terjatuh.

Baca Selengkapnya

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

1 hari lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

2 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

2 hari lalu

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

3 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

4 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

4 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

5 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

5 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

5 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya