Penembakan Kantor MUI, Politikus PKS Desak Usut Tuntas Pelaku dan Berharap Tak Berakhir Antiklimaks

Reporter

Tempo.co

Rabu, 3 Mei 2023 14:55 WIB

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Achmad Yani. Dok. PKS DKI

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori mengutuk keras penembakan di kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat. Bukhori meminta peristiwa itu diusut sampai tuntas.

“Saya mengutuk tindakan penembakan terhadap kantor MUI yang tidak bertanggung jawab itu. Saya meminta agar penegak hukum segera mengusut tuntas siapa dalang di belakang aksi teror tersebut,” kata Bukhori dalam keterangannya, Rabu, 3 Mei 2023.

Politikus PKS itu berharap pengusutan teror tersebut tidak berakhir antiklimaks, yakni berhenti pada narasi “orang gila”. Menurut dia pola tersebut kerap terjadi dalam teror yang menyasar tokoh agama.

“Kemudian saya berharap agar kasus ini tidak berakhir pada pola atau narasi yang menyatakan bahwa pelaku adalah orang gila, stress, dan sebagainya. Sebab, pelaku jelas terbukti melakukan suatu perbuatan yang telah memenuhi unsur pidana,” ujarnya.

Selain itu, Bukhori mengimbau agar publik, terutama umat Islam tidak terpancing. Menurutnya peristiwa ini merupakan upaya-upaya agar kondisi menuju 2024 semakin tidak kondusif dan umat Islam harus semakin waspada.

Desak polisi usut tuntas

Advertising
Advertising

Hal senada juga disampaikan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Achmad Yani. Ia mengecam peristiwa penembakan kantor MUI Pusat di Menteng, kemarin. Penembakan itu dilakukan Mustopa NR, yang merupakan residivis kasus perusakan tujuh tahun lalu di Lampung.

"Kami mengecam tindakan teror dari siapa dan apapun latar belakang suku agama dan rasnya, terlebih ini dilakukan di kantor berkumpulnya para ulama-ulama se-Indonesia,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 3 Maret 2023.

Menurut Yani, aparat keamanan dan penegak hukum harus segera menuntaskan motif dan latar belakang pelaku penyerangan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat pada Selasa, 2 Maret kemarin.

“Usut tuntas! Jangan berlama-lama agar kepercayaan masyarakat kepada aparat keamanan tetap terjaga,” ujar Koordinator Wilayah PKS DKI Jakarta itu.

Yani mengingatkan, peristiwa-peristiwa yang menyangkut umat Islam harus segera dituntaskan, jangan sampai terulang beberapa peristiwa yang membuat kemarahan umat Islam di negeri ini bertambah.

“Ulama adalah simbol sakral bagi umat Islam, segera tuntaskan, kami percayakan kepada aparat penegak hukum sepenuhnya,” ucap Yani.<!--more-->

Terjadi penembakan di Kantor Pusat MUI

Sebelumnya, terjadi insiden penembakan di Kantor Pusat MUI pada Selasa, 2 Mei 2023 pukul 11.00 WIB. Informasi penembakan kantor MUI itu telah dikonfirmasi oleh Sekjen MUI Amirsyah Tambunan.

"Belum diketahui motif penembakan tersebut," ujar Amirsyah Tambunan.

Akibat penembakan dengan peluru karet tersebut, tiga pegawai MUI terluka dengan salah satunya mengalami luka tembak di bagian punggung. Sementara itu, pelaku penembakan bernama Mustofa NR dinyatakan tewas usai ditangkap polisi.

Sebelum kejadian, pelaku sempat meminta untuk bertemu dengan Ketua MUI Miftachul Akhyar. Lantaran tidak bisa bertemu, pelaku emosi dan langsung meletuskan senjata.

Akun Twitter @faicalwashh mencuit soal penembakan kantor MUI itu dan membagikan sejumlah foto. "Terjadi penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia Jakarta oleh orang tak dikenal. Beberapa orang terluka dan dibawa ke rumah sakit."

Sejak kemarin, garis polisi juga telah terpasang di lokasi penembakan yang terjadi di gedung pusat MUI di Jakarta Pusat. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan, petugas kepolisian dari Polres Metro Jakarta Pusat langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) insiden penembakan tersebut.

"Iya saat ini kami sedang olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi dan sebagainya," kata Komarudin, Selasa siang.

Penyidik sudah menemukan barang bukti sepucuk pistol. Sedangkan pelaku penembakan dipastikan meninggal.

M JULNIS FIRMANSYAH | MUTIA YUANTISYA

Pilihan Editor: Serba-Serbi Pertemuan Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla: Sebut Tak Ada Bahas Politik, Cuma Silaturahmi Lebaran

Berita terkait

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

21 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

2 hari lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

2 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

2 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

3 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

3 hari lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

3 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya