TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan sampai saat ini dirinya belum bergabung dengan partai politik manapun, usai keluar dari Partai Gerindra. Sandiaga mengatakan saat ini dirinya baru sekitar dua pekan mundur dari partai pimpinan Prabowo Subianto tersebut dan masih menjalin komunikasi dengan calon partai barunya.

"Teman-teman sabar, karena belum juga satu bulan, mohon doanya saja dan temen-temen bantu beri masukan. Kalau itu kan perlu tiga bulan kan masa idah? Siapa tahu rujuk kembali. Persiapan sudah selesai, kita siapkan langkah-langkah ke depan," ujar Sandiaga di Cikini, Jakarta Pusat, Senin, 1 Mei 2023.

Masa idah merupakan masa tunggu untuk seorang wanita yang baru bercerai. Wanita dalam masa idah harus menunggu selama tiga bulan sebelum dapat menikah kembali.

Jalin komunikasi dengan kiai PPP

Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan sudah menjalin komunikasi yang intensif dengan para kiai di Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Partai berlambang Ka'bah tersebut memang santer diisukan menjadi tempat baru Sandiaga.

Sandiaga menegaskan rencana dirinya bergabung dengan partai baru bukan semata-mata untuk mencari kekuasaan.

"Tapi berjuang membantu masyarakat untuk bangkit. Saya baru mendapat laporan banyak sekali insan-insan pelaku ekonomi itu butuh bantuan, butuh stimulus, butuh insentif. Nah, ini yang akan kami perjuangkan," kata Sandiaga.

Sebelumnya, Sandiaga menyampaikan pengunduran dirinya melalui surat yang ditujukan kepada Prabowo Subianto pada 23 April 2023 atau saat momen Idul Fitri 1444 Hijriah. Surat itu dia titipkan kepada Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Sandiaga Uno disebut-sebut akan bergabung dengan PPP namun hingga saat ini belum ada pengumuman secara resmi. Sandiaga bahkan disebut-sebut akan diusung PPP untuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

M JULNIS FIRMANSYAH

Pilihan Editor: Ganjar Pranowo Unggul dalam Survei Indikator Politik, Prabowo Subianto Masih Punya Peluang Menang