Kasus AKBP Achiruddin Hasibuan, Polda Sumut Dalami Dugaan Gratifikasi dan Pencucian Uang

Reporter

Antara

Editor

Febriyan

Sabtu, 29 April 2023 07:36 WIB

Foto AKBP Achiruddin Hasibuan saat touring dengan komunitas Harley Davidson Medan. Pada Desember 2022, Aditya Hasibuan dilaporkan telah menganiaya mahasiswa bernama Ken Admiral di depan ayahnya yang sengaja membiarkan peristiwa kekerasan tersebut. Instagram/@Achiruddinhasibuan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menyatakan akan melakukan pendalaman terkait dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan oleh AKBP Achiruddin Hasibuan. Perwira menengan di Polda Sumut itu disebut memiliki bisnis Bahan Bakar Minyak (BBM) Ilegal dan transaksi mencurigakan.

"Saat ini penyidik sedang mendalami hal tersebut karena ditemukan adanya dugaan gratifikasi yang diterima oleh saudara AH (AKBP AH), keterkaitan peran bersangkutan," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, di Medan, Jumat malam, 28 April 2023.

Polda Sumut telah panggil 10 saksi dalam kasus bisnis BBM Ilegal Achiruddin

Hadi mengatakan penyidik Polda Sumut juga terus memproses soal kepemilikan gudang penyimpanan BBM Ilegal berjenis solar oleh Achiruddin. Sebelumnya, gudang yang terletak tak jauh dari kediaman Achiruddin di Jalan Karya Dalam, Kota Medan, itu telah disegel oleh penyidik pada Kamis lalu, 27 April 2023.

"Ya, itu nanti juga berkembang terhadap pada pasal tindak pidana pencucian uang. Status AKBP AH sampai saat ini masih sebagai saksi," ujarnya.

Hadi tak bisa memperinci apa saja barang bukti yang telah disita di gudang BBM Ilegal Achiruddin tersebut. Dia hanya menyatakan bahwa tim penyidik telah memeriksa saksi-saksi.

Advertising
Advertising

"Untuk itu, nanti saya cek lebih rinci. Sementara ada 10 saksi lebih sudah dimintai keterangan keterkaitan ini (gudang solar)," ujarnya.

Achiruddin belum jadi tersangka dalam kasus penganiayaan Ken Admiral

Sebelumnya, bisnis BBM Ilegal Achiruddin Hasibuan terbongkar setelah video penganiayaan yang dilakukan oleh putranya, Aditya Hasibuan, terhadap Ken Admiral viral di media sosial. Achiruddin pun ikut terseret kasus itu karena dinilai melakukan pembiaran penganiayaan itu terjadi.

Sejumlah saksi menyatakan bahwa Achiruddin juga sempat menodongkan senjata dalam peristiwa tersebut. Pria yang dicopot dari jabatan Kabag Bin Opsnal di Ditresnarkoba Polda Sumut itu juga disebut sempat melontarkan ancaman.

Untuk kasus pengniayaan tersebut, Hadi menyatakan bahwa tim penyidik belum meningkatkan status Achiruddin Hasibuan menjadi tersangka. Dia menyatakan Achiruddin masih menjalani pemeriksaan di Divisi Propam Polda Sumut.

"Penyidik Propam secara bersamaan dengan Krimum melakukan proses dalam peristiwa ini, agar segera dituntaskan, baik dari kode etik maupun tindak pidana umum," ucapnya.

Sementara dugaan keterlibatan AKBP Achiruddin Hasibuan dalam tindak pidana pencucian uang dilontarkan oleh Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK). Mereka menyatakan terdapat transaksi mencurigakan dengan total nilai puluhan miliar di rekening Achiruddin. PPATK pun menyatakan sedang mendalami transaksi itu sebelum nantinya menyerahkan Laporan Hasil Analisa (LHA) ke penegak hukum.

Berita terkait

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

1 hari lalu

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

2 hari lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengungkapkan ada anggaran Rp4 miliar lebih untuk memenuhi keperluan Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar

3 hari lalu

Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar

Mantan Gubenur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, didakwa menerima gratifikasi dari Kepala OPD dan PNS di lingkungan Pemprov Maluku Utara

Baca Selengkapnya

Alasan KPK Banding Vonis 6 tahun Hasbi Hasan

3 hari lalu

Alasan KPK Banding Vonis 6 tahun Hasbi Hasan

Putusan hakim itu jauh lebih ringan ketimbang tuntutan JPU KPK yang minta Sekretaris MA nonaktif Hasbi Hasan dijatuhi hukuman 13 tahun delapan bulan.

Baca Selengkapnya

Eks Gubernur Maluku Utara Tampung Uang Suap dan Gratifikasi Rp 100 Miliar Lebih di 27 Rekening

3 hari lalu

Eks Gubernur Maluku Utara Tampung Uang Suap dan Gratifikasi Rp 100 Miliar Lebih di 27 Rekening

Eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menjalani sidang dakwaan di PN Ternate. Puluhan rekening penampung dipegang ajudan.

Baca Selengkapnya

Sidang Gratifikasi dan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 5 Pejabat Kementan Lagi

4 hari lalu

Sidang Gratifikasi dan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 5 Pejabat Kementan Lagi

Sidang korupsi di Kementan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo alias SYL digelar hari ini di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

4 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Didakwa Terima Gratifikasi Rp23,5 Miliar

4 hari lalu

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Didakwa Terima Gratifikasi Rp23,5 Miliar

Eko Darmanto didakwa menerima gratifikasi Rp23,5 miliar dari berbagai pihak, salah satunya dari suami penyanyi Maia Estianty, Irwan Mussry

Baca Selengkapnya

Nayunda Nabila Hanya Tersenyum Usai Diperiksa KPK Soal TPPU Syahrul Yasin Limpo

5 hari lalu

Nayunda Nabila Hanya Tersenyum Usai Diperiksa KPK Soal TPPU Syahrul Yasin Limpo

Nayunda Nabila diperiksa dalam kasus Syahrul Yasin Limpo sejak Senin pagi dan baru keluar dari Gedung KPK pada pukul sembilan malam.

Baca Selengkapnya

Jadi Pejabat di Pemprov Sulsel, Anak SYL Disebut Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

5 hari lalu

Jadi Pejabat di Pemprov Sulsel, Anak SYL Disebut Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Kabag Umum Ditjen Perkebunan Kementan mengungkap anak SYL pernah meminta uang untuk pembayaran aksesori mobil Rp 111 juta.

Baca Selengkapnya