3 Fakta Soal Kekayaan AKBP Achiruddin Hasibuan Usai PPATK Curigai Adanya Dugaan TPPU

Editor

Febriyan

Jumat, 28 April 2023 08:25 WIB

Foto AKBP Achiruddin Hasibuan menunggangi moge Harley Davidson dalam akun media sosialnya. Hobi bermotor Perwira polisi di Sumatera Utara ini menjadi sorotan setelah kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya, Aditya Hasibuan viral di media sosial. Instagram/@Achiruddinhasibuan

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut perwira menengah Polda Sumatera Utara AKBP Achiruddin Hasibuan memiliki transaksi tak wajar. Transaksi janggal itu bahkan sudah terjadi sebelum kasus penganiayaan yang melibatkan anak Achiruddin, Aditya Hasibuan.

Achiruddin menjadi sorotan setelah video penganiayaan oleh putranya terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral beredar di internet. Achiruddin diduga ikut terlibat dalam penganiayaan itu dengan mengancam sambil membawa senjata laras panjang.

Belakangan, harta kekayaan Achiruddin menjadi sorotan. Dia disebut memiliki gaya hidup mewah dan belakangan dicurigai terlibat dalam pencucian uang. Berikut fakta-fakta terbaru terkait AKBP Achiruddin Hasibuan:

1. Pamer Harley Davidson Yang Tak Tercatat di LHKPN

Achiruddin melalui akun Instagram pribadinya (@achiruddinhasibuan) diketahui sering memamerkan gaya hidup mewah dengan berbagai jenis kendaraan. Misalnya, foto Achiruddin sedang mengendarai motor gede atau moge Harley Davidson Street Glide bersama teman-temannya menjadi sorotan. Motor besar buatan Amerika Serikat itu disebut memiliki harga hingga Rp 1 miliar untuk keluaran terbaru.

Padahal, AKBP Achiruddin hanya melaporkan alat transportasi berupa Toyota Fortuner 2006 senilai Rp 370.000.000 dari hasil sendiri. Lalu, kas dan setara kas sebesar Rp 51.218.644. Achiruddin tidak memiliki hutang. Dengan demikian total harga kekayaannya sebesar Rp 467.548.644. Jadi di dalam LHKPN miliknya, AKBP Achiruddin tidak mendaftarkan moge yang ia tunggangi tersebut.

Selanjutnya, PPATK Curigai Dugaan Pencucian Uang AKBP Achiruddin Hasibuan Sejak Lama

Advertising
Advertising

<!--more-->

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan pihaknya sudah mencurigai AKBP Achiruddin sejak lama. Bahkan, kata dia, kecurigaan itu sudah timbul sejak sebelum viral video penganiayaan tersebut.

“Proses sudah kami lakukan sejak beberapa bulan lalu karena transaksi yang bersangkutan atau keluarga tidak sesuai profil. Kebetulan saat ini muncul berita terkait penganiayaan” ujar dia melalui pesan tertulis pada kamis 27 April 2023.

Pranata Humas PPATK Natsir Kongah mengatakan berdasarkan analisis, AKBP Achiruddin memiliki mutasi transaksi yang tidak wajar hingga mencapai miliaran rupiah. Ia menyebut oleh sebab itulah PPATK memblokir rekening AKBP Achiruddin Hasibuan.

“Nilai mutasi atau perputaran d/k (debit/kredit) yang diblokir senilai puluhan miliar,” kata Natsir.

3. Diduga Memiliki Bisnis BBM Ilegal

Puluhan penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara bersama pihak Pertamina dan Kepala Lingkungan serta Lurah Helvetia Timur, Kota Medan, menggeledah sebuah tempat yang diduga gudang tempat penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM), Kamis, 27 April 2023. Lokasi gudang tak jauh dari kediaman AKBP Achiruddin Hasibuan.

Kepala Subdit IV Tindak Pidana Tertentu Krimsus Polda Sumut Komisaris Jerico mengatakan pihaknya bersama Pertamina melakukan pengecekan kedalam gudang. Sebabnya, kata dia, beredar informasi masyarakat gudang tersebut tempat penyimpanan BBM Ilegal.

"Kita datang bersama pihak Pertamina untuk mengecek isi di dalam gudang ini," kata Jerico.

Hingga berita ini diturunkan, AKBP Achiruddin Hasibuan masih belum dijerat secara pidana. Polda Sumut baru memproses secara etik personelnya tersebut dalam masalah penganiayaan putranya terhadap Ken Admiral.

SAHAT SIMATUPANG|MIRZA BAGASKARA

Berita terkait

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

7 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

9 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

15 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

18 jam lalu

Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

Sophan Sophiaan dikenal sebagai aktor, sutradara, dan politisi. Ia wafat 16 tahun lalu di Hutan Widodaren Ngawi saat turing motor Jalur Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

19 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Kasus Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, dari Kejanggalan LHKPN Hingga Indikasi Pelanggaran Kode Etik

1 hari lalu

Kasus Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, dari Kejanggalan LHKPN Hingga Indikasi Pelanggaran Kode Etik

KPK telah menjadwalkan pemanggilan terhadap eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean soal LHKPN.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

1 hari lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

2 hari lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya