Megawati Umumkan Ganjar Pranowo Capres PDIP, NasDem: Kami Tidak Kaget

Reporter

Swa.co.id

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 21 April 2023 14:15 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. ANTARANEWS

TEMPO.CO, Jakarta - Partai NasDem santai menanggapi kabar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden atau Capres 2024.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim mengatakan, partainya sudah mengetahui PDIP bakal mengusung Ganjar.

"Ah, biasa aja, kan publik juga sudah memprediksi PDIP bakal mengusulkan salah seorang petugas partainya. Kami tidak kaget," kata Hermawi saat dihubungi Tempo, Jumat, 21 April 2023.

Hermawi mengatakan partainya bahkan sudah sejak tahun lalu menyiapkan diri menghadapi siapa pun lawan Anies di Pilpres 2024. Namun saat ditanya soal strategi memenangkan Anies melawan Ganjar, Hermawi tak menjawabnya.

"Kami sudah sejak tahun lalu bersiap menghadapi siapa pun dalam pemilu yang jurdil, bermartabat, dan terhormat," kata Hermawi.

Advertising
Advertising

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri secara resmi memutuskan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. Pengumuman penunjukan ini Megawati sampaikan dalam konferensi pers di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat siang ini.

"Pada jam 13.45, dengan mengucapkan bismillahirohmanirohim menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," ujar Megawati dalam pengumumannya, Jumat, 21 April 2023.

Sebelumnya, sumber Tempo menceritakan alasan Megawati mengumumkan Ganjar sebagai capres sehari sebelum Lebaran, karena Megawati ingin memberikan "hadiah" kepada partainya. Megawati mengumumkan nama Ganjar sebagai capres setelah melalui proses menyendiri.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengatakan calon presiden 2024 yang bakal diusung partainya tidak semata-mata ditunjuk berdasarkan elektabilitas yang tinggi. Dia menjelaskan, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sudah menyiapkan sejumlah kriteria.

Kriteria capres itu di antaranya merupakan sosok pemimpin yang kokoh secara ideologi, visioner, mumpuni, punya kemampuan profesional, namun juga memahami kehendak rakyat.

“Pengambilan keputusan terhadap capres akan dilakukan Bu Mega pada momentum yang tepat dan itu tidak didasarkan semata-mata pada aspek elektoral karena variabel kepemimpinan itu sangat banyak,” kata Hasto di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 19 April 2023.

Adapun hasil sejumlah lembaga survei menunjukkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan kader PDIP dengan elektabilitas tertinggi. Ganjar dalam sejumlah survei menempati peringkat pertama mengungguli Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.

Hasto menyatakan partainya sedianya punya banyak opsi kader. Di sisi lain, Hasto menyebut partai berlambang banteng moncong putih ini sudah banyak belajar ihwal penentuan capres cawapres.

Dia mengatakan pemimpin tidak bisa serta-merta dipilih berdasarkan aspek elektoral maupun pencitraan yang baik. Menurut Hasto, sosok capres ini mesti bisa mengambil keputusan yang tepat dan bisa menetapkan arah masa depan bangsa.

“Jadi bukan sosok yang basisnya elektoral atau pencitraan. Yang diperlukan itu bukan sosok yang dilihat dari tampangnya keren, ganteng, punya visi, gelar banyak, tetapi mengambil keputusan dan menetapkan arah masa depan,” kata Hasto.

Berita terkait

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

7 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

11 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

13 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

17 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

1 hari lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya