Mengenang 68 Tahun Sejarah Konferensi Asia Afrika di Bandung

Reporter

Eiben Heizar

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 18 April 2023 21:55 WIB

PM India, Jawaharlal Nehru (tengah), didampingi penerjemah saat berbincang dengan PM Cina, Chou En Lai (kiri) di sela-sela Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Howard Sochurek/The LIFE Picture Collection/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 18 April 1955, Konferensi Asia Afrika (KAA) digelar di Bandung. KAA menjadi salah satu tonggak sejarah dalam perjuangan negara-negara dunia ketiga melawan kolonialisme dan imperialisme. Bagaimana cerita di balik KAA?

Setelah Perang Dunia II berakhir, dunia terpecah menjadi dua blok, yaitu blok barat dan blok timur. Blok barat dipimpin oleh Amerika Serikat dan blok timur dipimpin oleh Uni Soviet. Kedua blok tersebut terlibat dalam perang dingin dengan tujuan berebut pengaruh pada negara-negara lain.

Kondisi tersebut membuat Indonesia dan beberapa negara lain menjadi khawatir sehingga memprakasai hadirnya Konferensi Asia Afrika di Bandung. KAA pertama kali diadakan di Gedung Merdeka Bandung pada 18-25 April 1955 dengan ketua Ali Sastroamidjojo.

KAA di Bandung tidak terlepas dari Konferensi Colombo 28 April-2 Mei 1954. Saat itu Indonesia mengemukakan gagasan tentang pertemuan negara-negara Asia-Afrika. Dari konferensi tersebut, lahirlah KAA dengan pertemuan perdana menghadirkan 29 negara di kawasan Asia-Afrika.

Presiden Indonesia, Soekarno berbicara pada Konferensi Asia Afrika di Bandung (KAA), 1955. Lisa Larsen/The LIFE Picture Collection/Getty Images

Selanjutnya, lima negara dari Konferensi Colombo diundang oleh Perdana Menteri Indonesia pada pertemuan di Bogor, Jawa Barat untuk menjadi sponsor KAA. Kelimanya adalah Birma, Ceylon, India, Indonesia, dan Pakistan.

Advertising
Advertising

Tempat sidang KAA dilaksanakan di Gedung Concordia dan Gedung Dana Pensiun. Sementara untuk tempat penginapan para peserta konferensi, mereka memilih Hotel Preanger, dan 12 hotel lainnya serta 31 bungalow di sepanjang Jalan Cipaganti, Lembang, dan Ciumbuleuit untuk sekitar 1.500 orang. Selain itu, juga disediakan fasilitas akomodasi untuk 500 orang wartawan dari dalam dan luar negeri.

KAA menghasilkan beberapa keputusan, di antaranya memajukan kerja sama antar negara Asia-Afrika di bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan, membantu perjuangan melawan imperialisme, serta menjunjung tinggi keberadaan hak asasi manusia, serta ikut serta dalam menciptakan perdamaian dunia. Selain itu, Konferensi Asia Afrika perdana itu juga menghasilkan Dasasila Bandung.

ASIAN AFRICAN MUSEUM

Pilihan editor : Hotel Preanger Bandung dan Delegasi Konferensi Asia Afrika, Semula Toko Roti
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Vonis Penjara 3,5 Tahun untuk Duo Muller Bersaudara dalam Kasus Lahan Dago Elos, Begini Kilas Balik Kasusnya

2 hari lalu

Vonis Penjara 3,5 Tahun untuk Duo Muller Bersaudara dalam Kasus Lahan Dago Elos, Begini Kilas Balik Kasusnya

PN Bandung vonis 3,5 tahun penjara kepada Muller Bersaudara karena terlibat pemalsuan surat dan dokumen akta dalam sengketa tanah Dago Elos, Bandung.

Baca Selengkapnya

Cara Unik Penjual Keripik Tempe di Bandung, Beli 4 Bungkus Berhadiah Logam Mulia

3 hari lalu

Cara Unik Penjual Keripik Tempe di Bandung, Beli 4 Bungkus Berhadiah Logam Mulia

Seorang penjual kuliner keripik tempe sagu di Bandung, Sri Watiningsih, punya cara unik untuk menggaet pembeli.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan 10 Obat Herbal Ilegal yang Bisa Rusak Ginjal di Bandung Raya

4 hari lalu

BPOM Temukan 10 Obat Herbal Ilegal yang Bisa Rusak Ginjal di Bandung Raya

BPOM menemukan produksi obat-obat herbal yang mengandung bahan kimia berbahaya di kota Bandung dan Cimahi. Dapat memicu gagal ginjal.

Baca Selengkapnya

Gempa Sesar Garsela Bermagnitudo 2,8, BMKG: Dirasakan Warga Garut dan Bandung

6 hari lalu

Gempa Sesar Garsela Bermagnitudo 2,8, BMKG: Dirasakan Warga Garut dan Bandung

BMKG menyatakan, gempa tektonik bermagnitudo 2,8 menggoyang sebagian wilayah Garut dan Kabupaten Bandung, Jumat sore pukul 16.35 WIB.

Baca Selengkapnya

Sosok Lady Rocker Nicky Astria yang Siap Guncang Balai Sarbini 11 Oktober 2024

8 hari lalu

Sosok Lady Rocker Nicky Astria yang Siap Guncang Balai Sarbini 11 Oktober 2024

Nicky Astria akan menggelar konser pada Jumat, 11 Oktober 2024 di Balai Sarbini, Jakarta bersama Atiek CB. Ini sosoknya.

Baca Selengkapnya

Bandung Razia Belasan Bus Pariwisata yang Pakai Klakson Telolet

9 hari lalu

Bandung Razia Belasan Bus Pariwisata yang Pakai Klakson Telolet

Penggunaan klakson telolet yang melebihi ambang batas mengganggu kenyamanan warga Bandung dan membahayakan anak-anak yang memburu.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Darat Guncang Bogor dan Bandung Ahad Dini Hari

12 hari lalu

BMKG: Gempa Darat Guncang Bogor dan Bandung Ahad Dini Hari

BMKG mencatat gempa bermagnitudo 2,7 di Bandung dan 2,5 di Bogor pada Ahad dini hari.

Baca Selengkapnya

Penyidik KPK Periksa 4 Saksi Kasus Suap dan Gratifikasi Bandung Smart City

13 hari lalu

Penyidik KPK Periksa 4 Saksi Kasus Suap dan Gratifikasi Bandung Smart City

"Pemeriksaan dilakukan di Diklat PUPR Jalan Jawa, Kota Bandung, Jawa Barat," kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto.

Baca Selengkapnya

Liburan di Kota Bandung, Parkir Kendaraan di Jalanan dengan QRIS

13 hari lalu

Liburan di Kota Bandung, Parkir Kendaraan di Jalanan dengan QRIS

Pengguna parkir di jalanan Kota Bandung akan dilayani dengan pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Badan Layanan Usaha Daerah atau BLUD Parkir Kota Bandung kini tengah menyiapkan peluncuran pembayaran dengan cara baru itu.

Baca Selengkapnya

Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

14 hari lalu

Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

Kedutaan Besar Jerman menggelar peringatan Hari Penyatuan Jerman yang diperingati setiap 3 Oktober.

Baca Selengkapnya