Wali Kota Bandung Yana Mulyana Terjaring OTT KPK, Sekda Kumpulkan Kadis hingga Camat

Reporter

Antara

Editor

Febriyan

Sabtu, 15 April 2023 13:46 WIB

Yana Mulyana. Instagram/Kangyanamulyana

TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengumpulkan para kepala dinas (kadis) hingga camat di wilayahnya setelah Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring operasi operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ema Sumarna menggelar rapat darurat tersebut di Gedung Balai Kota Bandung pada hari ini, Sabtu, 15 April 2023.

Para kepala dinas, kepala bidang, kepala seksi hingga camat berkumpul. Ema menyatakan bahwa rapat itu digelar untuk menguatkan mental para jajaran pimpinan di wilayah Kota Bandung setelah Yana terciduk oleh KPK pada Jumat kemarin, 13 April 2023.

"Saya tahunya (penangkapan Yana) pagi sekitar pukul 06.00, saya mencoba menguatkan sisi mental, sisi moral kami, apalagi melekat dengan jabatan yang saya emban. Saya ambil inisiatif hari ini untuk mengumpulkan seluruh kawan-kawan, baik staf ahli, kadis, kabid, kaban, asisten, maupun para camat di Bandung," kata Ema di Balai Kota Bandung, Sabtu.

Rapat untuk menjaga mental para pimpinan di Kota Bandung

Ema Sumarna menjelaskan bahwa maksud tersebut untuk saling menguatkan demi menjaga psikologis aparatur negara di daerah jangan sampai turun hingga berpengaruh pada pelayanan.

"Karena apa pun yang terjadi, penyelenggaraan pemerintahan harus tetap dijalankan, dan yang paling diutamakan adalah layanan publik tidak boleh terganggu," kata Ema Sumarna.

Advertising
Advertising

Selain itu, Ema juga menjelaskan bahwa rapat darurat ini juga sekaligus untuk persiapan berbagai acara dan kegiatan yang pelayanannya harus tetap berjalan, diantaranya adalah pelayanan untuk menghadapi arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1444 Hijriah / 2023 Masehi.

Ema menyatakan bahwa mereka tetap harus memberikan pelayanan terbaik seperti misalnya optimalisasi kesehatan dan keamanan, lalu optimalisasi pemberdayaan masyarakat, termasuk tentang ketahanan pangan di Bandung.

Pemkot Bandung menunggu pernyataan resmi dari KPK

Terkait dengan penangkapan Yana Mulyana, Ema Sumarna mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu pernyataan resmi dari KPK.

Sebelumnya KPK membenarkan telah melakukan operasi tangkap tangan terhadap Wali Kota Bandung Yana Mulyana pada Jumat kemarin. Total terdapat sembilan orang yang diciduk KPK dan diboyong ke Jakarta.

Operasi tangkap tangan tersebut, menurut KPK, terkait suap dalam pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet pada proyek Smart City. KPK masih memiliki waktu 24 jam untuk memeriksa dan menetapkan status Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

Penangkapan Wali Kota Bandung Yana Mulyana itu membuat wilayah tersebut praktis dipimpin oleh Sekda. Pasalnya, Yana awalnya merupakan Wakil Wali Kota dari Oded Muhammad Danial yang meninggal pada Desember 2021. Yana pun diangkat untuk menggantikan Oded, namun DPRD Kota Bandung hingga saat ini belum menunjuk sosok wakil yang mendampingi politikus Partai Gerindra itu.

Berita terkait

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

20 menit lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

3 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

5 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

11 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

16 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

19 jam lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

23 jam lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

1 hari lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya