TPNPB-OPM Usir Warga Intan Jaya dari Kampungnya untuk Berperang dengan TNI-Polri

Editor

Febriyan

Sabtu, 15 April 2023 08:55 WIB

Aparat gabungan Polri-TNI berjaga setelah KKB menyerang Bandara Bilorai Sugapa, di Intan Jaya, Rabu, 8 Maret 2023. Saksi mata mengungkapkan sempat terjadi kontak tembak setelah KKB melakukan penembakan terhadap aparat gabungan yang telah bergeser ke Pos Pasopati J2. Dok. Humas Polda Papua

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dikabarkan melakukan pengusiran terhadap warga Kabupaten Intan Jaya, Papua, dari kampungnya. Pengusiran itu dilakukan dengan alasan akan berperang dengan aparat keamanan TNI-Polri.

Kepala Penerangan Daerah Militer XVII/Cenderawasih Kolonel Kavaleri Herman Taryaman mengatakan Kelompok Separatis Teroris (KST) tersebut melakukan pengusiran terhadap warga sejak Selasa lalu, 11 April 2023.

Herman mengatakan mereka juga mengusir dan mengancam para pedagang untuk tidak berjualan di pasar. Bahkan, mereka mengancam akan membunuh jika para pedagang tak mengikuti perintah tersebut.

“Demikian pula yang terjadi pada Rabu, 12 April 2023, KST mengusir warga Kampung Mambak Sugapa Kab. Intan Jaya untuk meninggalkan atau mengosongkan kampungnya dengan alasan akan berperang dengan aparat keamanan TNI/Polri,” kata Herman dalam keterangan resmi, Jumat, 14 April 2023.

TNI-Polri berhasil memukul mundur kelompok TPNPB-OPM

Terkait perkembangan di Kabupaten Intan Jaya, Jumat, 14 April 2023, gerombolan Kelompok Separatis Teroris kembali melakukan intimidasi dan mengancam membunuh warga dan pejabat pemerintah untuk tidak datang ke Distrik Agisiga, Intan Jaya.

Advertising
Advertising

Menurut Herman, salah satu Kepala Dinas Kabupaten Intan Jaya yang tidak ingin disebut namanya menyatakan masyarakat menjadi susah karena ulah KST itu. Herman mengatakan, si kepala dinas berterima kasih kepada aparat keamanan TNI/Polri dari Satgas Yonif 305 karena melakukan penegakkan hukum dan berhasil mengusir KST dari kampungnya.

Selain itu, menurut dia, satuan Yonif 305/Tengkorak membantu pengungsi dengan memberikan bantuan logistik kepada warga Kampung Mbamonggo dan Kampung Titigi Intan Jaya. Mereka merupakan bagian dari masyarakat yang diusir oleh gerombolan KST dari kampungnya.

"Satgas Yonif 305/Tengkorak membantu meringankan beban masyarakat pengungsi yang diusir oleh kelompok KST dengan memberikan bantun logistik berupa makanan harian pada masyarakat," kata Herman.

Herman menyatakan, aksi TPNPB-OPM kerap terjadi di wilayah Intan Jaya. Mereka, kata dia, selalu memutarbalikan fakta dan memfitnah dengan memberitakan melalui media sosial maupun memanfaatkan awak media untuk menyebar propaganda pemberitaan seolah-olah pelakunya adalah aparat keamanan TNI-Polri.

"KST berulah, kita disalahkan, KST berulah Pemerintah disalahkan, KST berulah TNI/Polri disalahkan dan dijadikan sasaran fitnah," kata Herman.

Berita terkait

Ragam Tanggapan terhadap Wacana DPR akan Bahas Lagi Revisi UU TNI

5 jam lalu

Ragam Tanggapan terhadap Wacana DPR akan Bahas Lagi Revisi UU TNI

Rencana revisi UU TNI dinilai mencerminkan keinginan mengembalikan masa kejayaan TNI di era Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Polri Terapkan Pengamanan Berlapis Jaga World Water Forum Ke-10 di Bali

14 jam lalu

Polri Terapkan Pengamanan Berlapis Jaga World Water Forum Ke-10 di Bali

Untuk mengamankan KTT World Water Forum KE-10 di Bali, Polri terapkan pengamanan berlapis.

Baca Selengkapnya

Kritik Wacana Revisi UU TNI, PBHI Ungkap Ada 114 PSN Dijaga Militer Saat Ini

20 jam lalu

Kritik Wacana Revisi UU TNI, PBHI Ungkap Ada 114 PSN Dijaga Militer Saat Ini

Wacana Revisi UU TNI kembali mencuat, kritik mulai berdatangan. Salah satunya PBHI yang melihat kemiripan seperti era Orde Baru, hingga mengungkap 114 PSN yang kini dijaga TNI.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Warga Sipil di Intan Jaya yang Diduga Dibunuh KKB

1 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Warga Sipil di Intan Jaya yang Diduga Dibunuh KKB

Lokasi pembunuhan Boki Ugipa berada di wilayah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lewis Kogoya.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

1 hari lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

1 hari lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

1 hari lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

1 hari lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

2 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya