Fakta Terkini soal OTT KPK di Lingkungan Balai Perkeretaapian DJKA Jawa Tengah

Reporter

Tempo.co

Rabu, 12 April 2023 07:06 WIB

Juru Bicara KPK Ali Fikri/Dok Youtube KPK

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri mengatakan penyidik melakukan operasi tangkap tangan di lingkungan Balai Perkeretaapian DJKA Jawa Tengah. Ali menyebut sudah ada beberapa pihak yang turut ditangkap. Pihak yang ditangkap tersebut, kata dia, berasal dari penyelenggara negara dan swasta.

"Tim KPK meminta keterangan terhadap pihak dimaksud," kata Ali Selasa 11 April 2023.

Hingga kini penyidik telah mengumpulkan sejumlah barang bukti dalam kasus ini. Berikut perkembangan terakhir kasus OTT KPK di lingkungan Balai Perkeretaapian DJKA Jawa Tengah:

1. Sita uang dalam bentuk rupiah dan mata uang asing

Ali Fikri menyebut penyidik KPK telah menyita sejumlah alat bukti seperti uang tunai. "Iya, tim KPK juga mengamankan sejumlah uang dalam kegiatan tangkap tangan dimaksud," kata Ali melalui keterangan tertulis pada Selasa, 11 April 2023.

Ali menyebut uang tunai yang ditemukan oleh KPK berasal dari berbagai mata uang. Termasuk, kata dia, mata uang asing maupun rupiah. "Uang diamankan sebagai bukti dalam bentuk rupiah dan mata uang asing," ujar dia.

Advertising
Advertising

Selain itu, Ali mengatakan gepokan duit yang ditemukan masih dilakukan pemrosesan oleh KPK. Ia menyebut tim KPK masih terus memverifikasi soal keberadaan uang tersebut. "Saat ini masih dihitung dan dikonfirmasi kepada terperiksa lebih dahulu," kata Ali.

2. Berkaitan dengan proyek track layout Stasiun Tegal

Operasi tangkap tangan yang dilakukan tersebut berkaitan dengan kasus korupsi di lingkungan Balai Perkeretaapian DJKA Jawa Tengah. Kasus tersebut sendiri merupakan suap proyek track layout Stasiun Tegal. Ali Fikri menyebut sudah ada beberapa pihak yang turut ditangkap oleh KPK. Ia menjelaskan pihak yang ditangkap tersebut berasal dari penyelenggara negara dan swasta.

"Ada bebebrapa yang ditangkap, diantaranya pejabat balai DJKA Jateng, pejabat pembuat komitmen/PPK proyek pekerjaan perkeretapian dan pihak swasta," ujarnya.

Ali mengatakan penyidik KPK masih terus mendalami informasi mengenai kasus tersebut. Ia menambahkan penyidik masih menggali keterangan dari para pihak yang terkait.

3. KPK belum menyegel kantor Balai Teknik Perkeretaapian

Kondisi Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah yang berlokasi di Jalan Prambanan Barat Raya No 1 A, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa malam, tampak lengang usai operasi tangkap tangan (OTT) oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pintu gerbang kantor yang berada di kawasan Perumahan Pasadena Semarang itu pun tertutup rapat.

Di halaman kantor tampak terparkir sebuah mobil berpelat nomor dinas milik pemerintah dan sebuah truk operasional milik Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA) Kementerian Perhubungan. Saat berita ini ditulis, belum tampak segel atau tanda dari KPK yang menjadi penanda bahwa lokasi tersebut sudah dilakukan OTT.

Seorang penjaga di dalam bangunan kantor tersebut sempat menemui sejumlah wartawan yang datang ke tempat itu. Namun, penjaga kantor tersebut enggan menjawab pertanyaan wartawan dan langsung kembali masuk ke dalam.

"No comment, no comment," kata penjaga yang tidak diketahui identitasnya itu sambil berlalu pergi.

Pilihan Editor: OTT KPK di Semarang Berkaitan Suap Proyek Track Layout Stasiun Tegal

Berita terkait

Kementerian Keuangan Bebastugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Usai Dilaporkan ke KPK

2 jam lalu

Kementerian Keuangan Bebastugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Usai Dilaporkan ke KPK

Direktorat Jenderal Bea Cukai telah membebatugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy sejak 9 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy dilaporkan ke KPK atas tuduhan tidak benar saat melaporkan harta kekayaannya

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

1 hari lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

1 hari lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

1 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK, diduga ada kaitan dengan duaan penggelapan uang rekan bisnisnya

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

1 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

2 hari lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

2 hari lalu

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

2 hari lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

3 hari lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya