Eks Komisioner Sebut Kebocoran Dokumen Penyelidikan Bisa Bahayakan Penyidik KPK

Senin, 10 April 2023 14:55 WIB

Mantan pimpinan KPK Saut Situmorang (kanan) bersama penyidik nonaktif KPK Novel Baswedan (kiri) menuliskan surat untuk presiden saat mengikuti aksi anti korupsi di Jakarta, Rabu, 15 September 2021. Sebanyak 57 pegawai KPK yang selama ini memiliki integritas tinggi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia, telah terganjal oleh TWK yang menjadi syarat penetapan status Aparat Sipil Negara. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Saut Situmorang mengatakan kebocoran dokumen penyelidikan kasus yang tengah diusut sangat berbahaya. Sebab, menurut dia, hal itu bisa membahayakan keselamatan penyelidik atau penyidik KPK.

Saut menyebut kebocoran dokumen penyelidikan pada kasus korupsi dana tunjangan kinerja Kementerian ESDM bisa dikategorikan sebagai pidana. Sebab, menurut dia, kebocoran dokumen bisa mengganggu pengusutan kasus korupsi.

"Sangat bahaya sebetulnya. Yang bocor kan LKTPK atau Laporan Kejadian Tindak Pidana Korupsi. Dokumen itu kan ujung dari kegiatan penyelidikan, jadi kasus bisa ilang kalo bocor. Dari data-data penyelidikan bisa sia-sia kalo LKTPK bocor," kata Saut pada Senin 10 April 2023 melalui sambungan telepon seluler.

Oleh sebab itulah, Saut beserta beberapa pihak lainnya berencana melaporkan Ketua KPK Firli Bahuri kepada Dewan Pengawas. "Melaporkan soal kebocoran dokumen dan Endar," ujar mantan Wakil Ketua KPK periode 2015-2019 tersebut.

Firli Bahuri, kata Saut, memiliki sejarah problematik selama berkiprah di komisi antirasuah. Salah satunya, kata dia, adalah pertemuan Firli Bahuri sewaktu bertugas sebagai Deputi Penindakan dengan Tuanku Guru Bajang Zainul Majdi yang saat itu sedang terlibat perkara divestasi PT Newmont Nusa Tenggara.

Advertising
Advertising

"Banyak. Sudah banyak dimuat dalam sumber terbuka. Ada pertemuan dengan TGB, kebocoran dokumen, Tes Wawasan Kebangsaan, bahkan salah satunya (kebocoran dokumen) salah satu penyelidik KPK ada yang sampai dihajar di Borobudur terkait Lukas Enembe sampai hidungnya hancur," ujar dia.

Sebelumnya, beredar kabar terjadinya kebocoran dokumen penyelidikan dalam kasus korupsi tunjangan kinerja di Kementrian ESDM. Dalam rekaman audio yang beredar di internet yang diduga suara Plh Dirjen Minerba M. Idris Froyoto Sihite mengaku mendapat dokumen itu dari Firli Bahuri melalui Menteri ESDM Arifin Tasrif.

"Oh, ini. Ini yang saya cerita tadi. Iya, saya sudah sebut disini. Itu dapatnya dari pak Menteri, dapatnya dari Pak Firli. Dapatnya dari Pak Firli, sensitif," ujar pria yang diduga Idris Sihite tersebut.

Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean juga mengatakan pihaknya tengah memproses laporan kebocoran dokumen dengan terlapor Firli Bahuri tersebut.

"Pada Senin ini, kami akan rapat memutuskan apakah diperlukan tindak lanjut permintaan klarifikasi ke kedua belah pihak atau tidak," kata Tumpak kepada Tempo pada Ahad 9 April 2023 lalu.

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

2 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

5 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

8 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

10 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

11 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

13 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

13 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

15 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

17 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya