TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK kembali memanggil sejumlah pegawai negeri terkait harta kekayaan mereka. Tiga pegawai negeri tersebut adalah Sekretaris Daerah Riau SF Hariyanto, pegawai pajak Budi Saptaji, dan PJ Bupati Bombana Burhanuddin.

Pemanggilan tiga pegawai negeri tersebut dibenarkan oleh Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan. Ia mengatakan pemanggilan tersebut dilakukan pada hari ini, Kamis 6 April 2023.

"PJ Bupati Bombana, Sekda Riau, pegawai pajak Budi Saptaji," kata Pahala melalui pesan tertulis.

Pemanggilan Sekda Riau SF Hariyanto dan PJ Bupati Bombana Burhanuddin dilakukan gara-gara keduanya disebut memiliki gaya hidup hedon. Gaya hidup keduanya viral di media sosial setelah foto-foto kehidupan pribadi Sekda Riau dan PJ Bupati Bombana yang kedapatan bermewah-mewah.

Gaya hidup Sekda Riau viral setelah foto-foto perayaan ulang tahun anaknya yang dirayakan di Hotel Ritz Carlton. Selain itu, istri Sekda Riau juga kedapatan memiliki banyak tas bermerk hasil berharga puluhan juta.

Senada, PJ Bupati Bombana Burhanuddin juga menjadi viral setelah video pamer tas mewah istrinya beredar di internet.

Sementara itu, pemanggilan pegawai pajak Budi Saptaji sendiri dikarenakan untuk mengklarifikasi kepemilikan saham di perusahaan konsultan pajak. Perusahaan konsultan pajak milik Budi Saptaji itu bernama Hery Sapta Konsultan Indonesia. Perusahaan ini disebut-sebut didirikan bersama pegawai pajak lain, yaitu Dendy Heriyanto, yang juga merupakan sesama pegawai pajak yang telah diklarifikasi oleh KPK pada kemarin Rabu 5 April 2023.

Pilihan Editor: Sandiaga Uno Berharap Restu Prabowo Subianto untuk Pindah ke PPP