Gerindra-PAN Kompak Soal Penggabungan KIB dan KIR, Jokowi Bilang Cocok
Reporter
M Rosseno Aji
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Senin, 3 April 2023 10:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wacana penggabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) menjadi ‘koalisi besar’ kembali mencuat usai persamuhan sejumlah ketua umum partai politik (parpol) dalam acara silaturahmi di DPP PAN, Jakarta Selatan pada Ahad, 2 April 2023 kemarin.
Diketahui, ada dua koalisi yang hadir dalam agenda silaturahmi tersebut, yakni Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang tergabung dalam KIB serta Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang tergabung dalam KIR.
Baik Partai Gerindra maupun PAN tidak menampik kemungkinan penggabungan koalisi besar yang belakangan marak dibicarakan. Lantas, bagaimana komentar kedua perwakilan koalisi tersebut? Bagaimana pula komentar Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait koalisi besar itu? Berikut Tempo merangkum pernyataan mereka.
PAN: Kompak dan harmonis
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas tidak menampik wacana koalisi besar yang belakangan banyak dibicarakan.
"Saudara-saudara lihat, kompak (dan) harmonis kami tadi. Nanti tentu ada diskusi lanjutan mengenai koalisi besar," ucap Zulhas di Jakarta pada Ahad 2 April 2023 kemarin.
Menurutnya, pembicaraan mengenai koalisi besar ini masih memiliki banyak waktu, termasuk soal pemilihan calon presiden (capres) yang akan diusung. "Capresnya bagaimana, itu ada perjalanannya, ada waktunya," ujar Zulhas.
Gerindra: Ada frekuensi yang sama
Gerindra juga memberikan tanggapan senada dengan PAN terkait koalisi besar. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan ada kesamaan pemikiran antara Gerindra dan parpol lain yang hadir dalam acara silaturahmi tersebut.
"Ternyata ada (kesamaan). Jadi, kita merasakan ada frekuensi yang sama, ada kecocokan, dan kalau dilihat dari pimpinan partai, kita sudah masuk timnya Pak Jokowi semua sekarang," kata Prabowo.
Namun Prabowo masih enggan membahas lebih lanjut mengenai kemungkinan menggabungkan kedua koalisi KIR dan KIB. Dia mengatakan pertemuan ke depan antara kedua koalisi bakal lebih intensif. “Nanti kita lihat prosesnya, tapi yang pasti akan intens,” kata dia.
Selanjutnya: Jokowi: Saya bilang cocok
<!--more-->
Jokowi: Saya bilang cocok
Jokowi yang hadir dalam acara tersebut mempersilakan apabila ada rencana penggabungan KIB dan KIR. Dia menilai dua koalisi itu cocok untuk melebur menjadi koalisi besar.
"Saya hanya bilang cocok (berkoalisi), terserah pada ketua umum partai atau gabungan ketua umum partai, untuk kebaikan negara, untuk kebaikan bangsa, untuk kebaikan rakyat, hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan akan lebih baik," kata Jokowi di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan pada Ahad, 2 April 2023 kemarin.
Menurut Jokowi, sebenarnya urusan koalisi atau peleburan itu merupakan hak ketua partai atau koalisi yang sudah ada. Dia mengatakan pertanyaan itu sebaiknya ditanyakan langsung kepada ketua partai. “Nanti ditanyakan urusan itu kepada ketua partai atau gabungan partai yang sudah ada. Jangan ditanyakan kepada saya,” kata dia.
Jokowi berkata dalam pertemuan tersebut hanya ketua-ketua partai yang berbicara. Sementara, Jokowi mengaku hanya mendengarkan. Meski demikian, Jokowi mengatakan koalisi KIR dan KIB cocok saja untuk melebur. Dia mengatakan setiap rencana yang baik untuk negara harus didukung.
“Untuk kebaikan negara untuk kebaikan bangsa untuk rakyat, hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan itu akan lebih baik,” kata dia.
Dalam silaturahmi itu, Jokowi dan para ketua umum parpol mengadakan salat zuhur berjamaah. Acara dilanjutkan dengan pertemuan tertutup antara Jokowi dengan lima ketua parpol.
Zulhas dan Prabowo menjadi salah satu ketua umum parpol yang hadir dalam acara silaturahmi dengan Presiden Jokowi yang dihelat di kantor DPP PAN kemarin. Selain Prabowo dan Zulhas, hadir pula Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang juga anggota KIR bersama Gerindra. Tiga ketua umum partai KIB turut hadir, di antaranya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PPP M. Mardiono. Dalam pertemuan tersebut, para ketum parpol dan Jokowi mengadakan pertemuan tertutup selama kurang lebih sejam.
Pilihan Editor: Isu Penggabungan KIB dan KIR, Jokowi: Saya Bilang Cocok, Terserah Ketua Partainya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.