BNPT Sebut Deradikalisasi terhadap Perempuan Lebih Susah, Ini Sebabnya

Reporter

Antara

Jumat, 31 Maret 2023 05:47 WIB

Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi dalam diskusi bertajuk "Perempuan Teladan, Optimis dan Produktif (TOP): Cerdas Digital, Satukan Bangsa dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Kampus UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Kamis 30 Maret 2023. ANTARA/Luqman Hakim

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Nisan Setiadi menyebut deradikalisasi terhadap perempuan yang pernah bergabung dengan jaringan teroris bukan praktik mudah.

"Perempuan itu kalau sudah kena (paham radikal) itu susah lepasnya. Jadi, lebih susah menderadikalisasi perempuan daripada laki-laki," kata Nisan dalam diskusi bertajuk Perempuan Teladan, Optimis dan Produktif (TOP): Cerdas Digital, Satukan Bangsa dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Kampus UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Kamis 30 Maret 2023.

Punya loyalitas tinggi

Menurut dia, kaum perempuan memiliki loyalitas tinggi terhadap doktrin yang diterima sehingga menjadi pertimbangan jaringan teroris untuk gencar merekrut mereka sebagai anggota.

"Perempuan itu mudah dipengaruhi, terutama yang memiliki masalah dalam keluarga. Selain itu, kaum perempuan dianggap sangat loyal," kata dia.

Menurut dia, kaum perempuan kini bukan lagi sekadar berpeluang menjadi korban, melainkan juga berpotensi menjadi pelaku utama dalam aksi terorisme.

Advertising
Advertising

Seorang wanita, SE yang pada bulan Oktober 2022 hendak menerobos masuk ke Istana dengan membawa pistol, menurut dia, adalah salah satu bukti bahwa perempuan tidak hanya berpotensi menjadi korban, tetapi juga pelaku.

"Perempuan ini trennya lagi naik. Indeks risiko terorisme dan indeks potensi radikalisme trennya naik untuk perempuan dan anak-anak muda, khususnya generasi milenial dan generasi Z," kata dia.

Perlu kontranarasi radikalisme

Untuk mencegah kaum perempuan masuk gerakan terorisme, menurut dia, mereka perlu dilibatkan dalam kegiatan kontranarasi radikalisme serta dituntut cerdas pada era digital, termasuk cerdas dalam bermedia sosial.

Wakil Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Sahiron menambahkan bahwa cerdas digital perlu digaungkan agar masyarakat tidak terjerumus dalam gerakan terorisme lantaran salah memahami ajaran agama melalui internet.

Sahiron mengakui ada teori yang menyatakan bahwa masyarakat terlibat gerakan radikal dan terorisme karena faktor ekonomi dan politik.

"Akan tetapi, ternyata yang paling banyak adalah faktor bagaimana memahami agama itu karena salah dalam hal mendapat pengajaran dan yang paling kentara adalah karena mereka belajar agama di internet," kata dia.

Sejumlah organisasi perempuan hadir dalam diskusi yang digelar Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DIY dan BNPT itu, antara lain, Muslimat NU, Aisyiyah, Perkumpulan Srikandi Indonesia, Bhayangkari, Wanita UNU, Perempuan MUI, IWAPI, dan Wanita Hindu Dharma Indonesia.

Pilihan Editor: BNPT Sebut Perempuan, Anak Muda dan Pengguna Internet Penyumbang Potensi Radikalisme

Berita terkait

BNPT Lakukan Monitoring Standar Pengamanan di Bandara Ngurah Rai

2 jam lalu

BNPT Lakukan Monitoring Standar Pengamanan di Bandara Ngurah Rai

Kehadiran BNPT merupakan tindak lanjut dari asesmen yang pernah dilakukan di Bandara Ngurah Rai

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

3 jam lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

16 jam lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

1 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

4 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

6 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

6 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

8 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

9 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya