TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengaku gembira dengan kenaikan elektabilitas Erick Thohir. Dalam hasil survei teranyar Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Menteri BUMN itu naik hampir 4 persen dalam beberapa bulan.

"Saya senang dan gembira elektabilitas Erick Thohir atau sahabat Etho meningkat. Hal ini menjadi tanda bahwa figur sahabat Etho juga semakin meningkat di terima oleh masyarakat Indonesia karena nilai elektoral adalah ukuran dari besaran aspirasi masyarakat yang dipotret secara kuantitatif melalui survei,” kata Zulkifli dalam keterangannya, Senin, 27 Maret 2023.

Kegembiraan Zulhas, sapaannya, muncul lantaran Erick menjadi salah satu sosok yang masuk dalam radar calon wakil presiden yang diusung PAN. Dalam beberapa kesempatan, PAN menyatakan dukungan kepada Erick dan memasangkannya dengan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

Kenaikan elektabilitas Erick karena kinerjanya sebagai Menteri BUMN

Zulhas menyebut kenaikan elektabilitas Erick didasari peningkatan kerja saat memimpin BUMN. Ia menilai yang dilakukan Erick selama menjabat telah berdampak kepada pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kenaikan elektabilitas sahabat saya Etho menurut saya karena dipicu oleh peningkatan kinerjanya memimpin BUMN sehingga berdampak kepada pertumbuhan ekonomi nasional dan berdampak pada trickle down effect kepada ekonomi daerah,” kata Zulhas.

Menteri Pedagangan ini berharap agar Erick Thohir dapat terus menjaga kinerja dan reputasinya. Sehingga, Ketua Umum PSSI itu dapat membawa manfaat bagi kemajuan bangsa dan negara.

Elektabilitas Eric Thohir naik tajam

Sebelumnya Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, mengatakan elektabilitas Erick Thohir mengalami kenaikan signifikan dalam survei yang mereka lakukan pada Maret 2023. Elektabilitas Erick naik hampir 4 persen dalam beberapa bulan.

Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada Maret terhadap responden yang berusia 17 tahun ke atas. Survei dilakukan dengan wawancara terhadap 800 responden yang dipilih dengan menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling. Survei ini diklaim memiliki margin of error 3,5 persen.

Burhanuddin mengatakan dalam simulasi survei 18 nama cawapres, Erick memperoleh 12,9 persen suara. Padahal dalam survei Desember 2022, elektabilitasnya baru menyentuh 8,8 persen suara.

Sementara dalam simulasi survei 9 nama cawapres, kenaikan elektabilitas Erick lebih tinggi lagi. Burhanuddin mengatakan Erick memperoleh 14,5 persen suara dibandingkan survei yang dilakukan pada Desember 2022.

Burhanuddin mengatakan elektabilitas Menteri Badan Usaha Milik Negara itu kini masuk dalam peringkat 4 besar cawapres favorit. Di peringkat pertama ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 21,2 persen; Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dengan 16,4 persen; dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan 14,5 persen suara.

Hanya Erick Cawapres yang naik elektabilitasnya

Burhanuddin menyatakan bahwa di kalangan para kandidat calon wakil presiden, hanya Erick yang elektabilitasnya mengalami kenaikan signifikan. Kenaikan itu, kata dia, berbanding terbalik dengan yang dialami oleh cawapres lainnya seperti Ridwan Kamil, Sandiaga Uno atau AHY.

Menurut dia, Ridwan Kamil cenderung mengalami penurunan yang signifikan, sementara Sandiaga dan AHY mengalami sedikit penurunan dalam beberapa bulan terakhir ini.

“Pola yang menarik itu adalah elektabilitas Ridwan Kamil yang menurun itu diikuti oleh pola yang mirip dengan kenaikan elektabilitas Erick,” kata dia.

Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada kepastian Erick Thohir akan bertarung pada Pilpres 2024. Pasalnya, Ganjar Pranowo belum mendapatkan kepastian akan diusung oleh PDIP. Selain itu, untuk mendampingi Ganjar, Erick dipastikan masih harus bersaing dengan calon wakil presiden lainnya.