Tega Sang Paman Menjual Gadis Padang Sidempuan

Reporter

Editor

Kamis, 16 April 2009 19:09 WIB

dreamstime.com

TEMPO Interaktif, Jakarta: Seorang gadis asal Napa, Tapanuli Selatan, diperdayai tujuh laki-laki yang saban hari bertugas menjaga keamanan dan ketertiban kota, yaitu satuan polisi pamong praja. RWH, inisial bocah 14 tahun itu, mengalami kekerasan seksual tak terperi.

Aib yang menimpa pekerja restoran di kawasan wisata Semayan, Padang Sidempuan, itu berawal saat dirinya dibujuk untuk pulang. "Saya diminta pulang oleh paman, karena ibu sakit," kisah RWH dalam video testimoni yang diputar di Komisi Perlindungan Anak di Jakarta, Kamis (14/4).

Entah setan macam apa yang merasuki paman RWH. Ia bukannya diantar pulang menengok ibunya yang dibilang sakit. RWH diserahkan kepada seseorang bernama Andre. Dengan mata telanjang, RWH melihat Andre menyodorkan Rp 300 ribu kepada pamannya. "Transaksi" itu berlangsung di sebuah hotel di Kota Padang Sidempuan, 25 Februari 2009.

Malang benar-benar menimpa RWH pada malam itu. Sehabis dipaksa melayani sahwat Andre, RWH terjaring operasi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara.

Dengan tubuh lemas dan kusut, RWH diangkut ke markas pertugas keamanan kota itu. Ia bukannya ditolong dan diantar pulang untuk menegok ibunya yang sakit. Tujuh aparat sipil ramai-ramai menggilir RWH yang tak berdaya. Runyamnya, komandan petugas itu ambil bagian.

Yang menyesakkan dada RWH, esoknya, 26 Februari, sang komandan satuan polisi mengantarkannya pulang ke Napa. Dengan gagah berani komandan tersebut melaporkan kepada ibu RWH bahwa diirinyalah yang menyelamatkan jiwa anak perempuan itu dari upaya perkosaan.

Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka
Sirait, gusar begitu mengetahui kasus tersebut. Terkesan, kata dia, perkara ini ditutupi pemerintah setempat. "Ada indikasi Pemerintah Kota Padang Sidempuan mengaburkan kasus ini," ujarnya di kantornya, Kamis (16/4) .

Menurut Arist, Kepolisian Resor Kota Padang Sidempuan mestinya bisa segara mengungkap kekerasan seksual ini. Korban, kata Arist, hanya bisa mengeluh kepada majikannya. Pada 10 Maret mereka mendatangi kantor Pemerintah Kota Padang Sidempuan, tapi tak mendapat respon. Arist berharap kasus ini dituntaskan. "Baik korban maupun ibunya mengalami depresi berat."

Advertising
Advertising

DIANING SARI

Berita terkait

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

14 hari lalu

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

7 Februari 2024

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

Anies Baswedan saat debat capres soroti tiga persoalan seputar isu perempuan, yakni soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

6 Februari 2024

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

Anies Baswedan soroti persoalan isu perempuan saat debat capres soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, dan upah setara

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

10 Desember 2023

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

KemenPPPA mengatakan aspek pencegahan menjadi hulu dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.

Baca Selengkapnya

Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

26 Maret 2023

Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

Kronologi dugaan kekerasan terhadap perempuan hingga tanggapan dari Jonathan Majors yang dituduh melakukan pencekikan, penyerangan dan pelecehan.

Baca Selengkapnya

Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

24 Maret 2023

Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

Peradilan Argentina pernah bebaskan kedua pelaku dari tuduhan pemerkosaan Lopez dengan alasan tidak dapat dipastikan adanya persetujuan atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

7 Maret 2023

Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

Komnas Perempuan menyatakan bahwa mantan pacar merupakan pelaku kekerasan terhadap perempuan paling tinggi pada 2022.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

7 Maret 2023

Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

Komnas Perempuan menyambut Hari Perempuan Internasional dengan merilis catatan tahunan.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

20 Februari 2023

Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

Komnas Perempuan minta polisi usut kasus ini karena gradasinya tidak hanya penganiayaan fisik, tapi bisa juga ada kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

10 Februari 2023

Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

Festival Pagan Lupercalia adalah salah satu festival paganisme di Eropa. Festival itu dipercaya sebagai cikal bakal hari Valentine

Baca Selengkapnya