OPM Klaim Serang TNI - Polri yang Amankan Salat Tarawih di Puncak Jaya Papua

Editor

Amirullah

Minggu, 26 Maret 2023 16:06 WIB

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap aparat gabungan TNI-Polri yang sedang melakukan pengamanan salat tarawih di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu, 25 Maret 2023.

Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan serangan itu dilakukan oleh pasukan TPNPB di bawah pimpinan Kalenak Murib. Sambom mengatakan Murib melaporkan pasukannya telah menembak mati satu anggota TNI dan satu anggota polisi. Sementara dua anggota TNI menderita luka tembak.

“Pimpinan militer Murib bertanggung jawab atas serangan ini,” kata Sambom dalam pernyataan tertulis, Ahad, 26 Maret 2023.

TPNPB-OPM juga meminta Presiden Joko Widodo untuk menghentikan pengiriman personel militer dan polisi ke Papua agar tidak menghadapi serangan TPNPB-OPM di bawah pimpinan Terryanus Satto. Mereka juga mendesak Pemerintah Indonesia untuk segera menghentikan operasi militer dan berunding.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan peristiwa itu bermula ketika aparat gabungan TNI-Polri yang melaksanakan pengamanan, tiba-tiba mendapatkan tembakan dari arah depan salah satu kios di lokasi tersebut.

Advertising
Advertising

“Penembakan tersebut dilakukan oleh dua orang OTK dengan menggunakan satu pucuk senjata laras pendek dan satu senjata laras panjang,” kata Benny saat dihubungi, Ahad, 26 Maret 2023.

Benny menjelaskan akibat penembakan tersebut dua personel TNI-Polri meninggal dan satu luka. Korban meninggal adalah anggota Koramil 1714-02/Ilu Sersan Dua Riswar terkena luka tembak di tulang belakang dan dagu bagian bawah, dan anggota Polsek Ilu atas nama Brigadir Polisi Dua Mesak Indey terkena luka tembak di bagian perut. Adapun korban luka yakni Brigadir M. Arif Hidayat yang terkena luka tembak di bagian paha.

“Saat ini ketiga korban berada di Makoramil 1714-02 untuk sementara waktu dan sedang berusaha dihubungi keluarga korban,” tutur Benny.

Menurutnya, situasi saat ini di Kabupaten Puncak Jaya siaga satu. Artinya, Kapolres dan seluruh anggota waspada dan mengantisipasi adanya serangan susulan terhadap anggota di lapangan.

“Polres Puncak Jaya saat ini sedang siaga satu dan melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan,” ujar Benny.

Sementara itu, Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Mathius D. Fakhiri mengatakan akan menindak tegas pelaku kejahatan yang telah menewaskan anggotanya. “Saya sudah perintahkan untuk anggota untuk menangkap dan menindak tegas pelaku penembakan tersebut,” tutur Kapolda Papua.

Pilihan Editor: Bakal Jelaskan Transaksi Rp 349 Triliun ke DPR, Mahfud Md: Yang Kemarin Ngomong Agak Keras Datang Juga!

Berita terkait

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

2 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

4 jam lalu

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

Kelompok bersenjata TPNPB-OPM menyerang Polsek Homeyo dan membakar gedung SD di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

6 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

17 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

18 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

21 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

22 jam lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

1 hari lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya