Calon Hakim Agung Khusus Pajak Triyono Martanto Punya Harta Rp 51 Miliar

Sabtu, 25 Maret 2023 22:30 WIB

Calon Hakim Agung Tata Usaha Negara (TUN) khusus pajak Triyono Martanto tampak tertawa saat memaparkan makalahnya dalam uji kelayakan di ruang rapat Komisi III DPR RI, kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 27 Januari 2021. Triyono membantah telah melakukan plagiat, ia menanggapi bahwa sejumlah kalimat yang dituliskan di makalahnya itu pernah ia sampaikan di Mahkamah Konstitusi (MK). TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Triyono Martanto merupakan salah satu calon hakim agung khusus pajak yang belakangan menjadi sorotan publik. Sorotan tersebut bermula dari viral isu dugaan plagiarisme dan juga harta kekayaannya yang diketahui mencapai Rp 51 miliar.

Triyono merupakan hakim pada Pengadilan Pajak di Kementerian Keuangan. Ia juga turut melaporkan kekayaannya ke Direktorat LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Dalam LHKPN milik Triyono yang terakhir dilaporkan pada 2021, ia tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp 51 miliar. Harta paling besar yang tercatat dimiliki olehnya adalah berupa kas atau yang setara dengan jumlah mencapai hampir Rp 32 miliar.

Triyono mencatatkan aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp 4.838.909.000 di LHKPN miliknya. Tanah dan bangunan tersebut antara lain tanah dan bangunan seluas 469m2 terletak di Kabupaten Karawang senilai Rp.376.138.000, tanah dan bangunan seluas 200 m2/170m2 di Kota Jakarta Selatan senilai Rp.3.895.250.000, dan tanah dan bangunan seluas 143 m2/56 m2 di Kota Tangerang Selatan senilai Rp. 567.521.000.

Selain tanah dan bangunan, Triyono juga mencatatkan harta berupa kendaraan yang berjumlah tiga unit senilai Rp.668.000.000. Adapun tiga kendaraan tersebut antara lain Toyota Jeep tahun 2017 senilai Rp 388.000.000, Toyot Nav1 Minibus tahun 2013 senilai Rp. 160.000.00, dan mobil hibah BMW Sedan tahun 2004 senilai Rp 120.000.000.

Advertising
Advertising

Triyono juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya mencapai Rp 506.872.303. Selain itu, ia juga mencatatkan kekayaan berupa surat berharga senilai Rp.13.193.220.232.

Sementara itu, kekayaan Triyono berupa kas atau yang setara kas merupakan yang paling besar dengan nilai Rp 31.995.524.638. Dengan jumlah tersebut, total hartanya mencapai Rp 51.202.526.173.

Triyono merupakan hakim Pengadilan pajak pada Kementerian Keuangan yang mencoba peruntungannya menjadi calon hakim agung khusus pajak pada Mahkamah Agung. Ia sendiri telah menjalani tes wawancara terbuka pada April 2022 yang lalu.

Pilihan Editor: Diperiksa Selama 12 Jam oleh KPK, Rafael Alun Bungkam

Berita terkait

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

43 menit lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

1 jam lalu

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

MA memvonis bebas hakim agung Gazalba Saleh di kasus suap. Kini ia menjalani sidang perdana di kasus gratifikasi dan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

5 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

2 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

3 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya