Usulkan Nama Cawapres ke Anies Baswedan, Jusuf Kalla: Cocoknya yang Menambah Suara
Reporter
Ima Dini Shafira
Editor
Juli Hantoro
Sabtu, 25 Maret 2023 21:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla alias JK mengatakan telah mengusulkan nama calon wakil presiden kepada Anies Baswedan. Kendati demikian, dia menyebut keputusan akhir tetap ditentukan Anies dibantu oleh tim kecil Koalisi Perubahan.
“Adalah pasti (mengusulkan tokoh). Tergantung Pak Anies aja dan partai-partai (koalisi), mana yang cocok,” kata JK di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Maret 2023.
Adapun koalisi pengusung Anies bernama resmi Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Koalisi ini digawangi oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
JK menjelaskan, sosok yang pantas mendampingi Anies hendaknya punya elektabilitas, sehingga bisa menambah suara. Selain itu, cawapres bagi Anies juga mesti bisa bekerja sama jika nantinya memenangkan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Namun, JK belum menerangkan sosok siapa yang telah diusulkan kepada Anies.
“Cocoknya kalau calon menambah suara dan bekerja sama nanti kalo menang,” kata dia.
Adapun hari ini, JK menyambangi NasDem Tower dalam rangka menghadiri acara buka bersama. Di sana, ia duduk semeja dengan Anies, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, serta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Menyitir laporan Majalah Tempo bertajuk Perintah Lurah Meminang Khofifah Edisi 26 Februari 2023, kubu Anies Baswedan sedang melirik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dua narasumber yang mengetahui lobi-lobi ke Khofifah bercerita, bekas Wakil Presiden Jusuf Kalla berupaya menjalin komunikasi dengan Khofifah.
Tujuannya, kata narasumber tersebut, menjadikan Khofifah sebagai pendamping Anies. Menurut orang dekat Kalla, Khofifah memenuhi syarat sebagai kader NU yang maju jadi cawapres. Rekam jejaknya sebagai pemimpin Muslimat NU sekaligus Gubernur Jawa Timur disebut-sebut diperhitungkan oleh Kalla.
Selanjutnya, nama yang disebut cawapres Anies...
<!--more-->
Nama yang Mencuat Jadi Cawapres Anies
Koordinator dari tim Anies Baswedan, Sudirman Said menyatakan tim 8 alias tim kecil Koalisi Perubahan belum sampai pada penentuan calon wakil presiden bagi Anies. Kendati demikian, sudah ada sejumlah nama yang mencuat di meja perundingan.
“Kita belum sampai ke sana. Tapi semua opsi kita pertimbangkan, kan kita juga mendengar masyarakat, pandangan tokoh-tokoh masyarakat,” kata Sudirman di Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Jumat, 24 Maret 2023.
Sudirman menjelaskan, Partai Demokrat menyodorkan nama Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sebagai cawapres. Sementara PKS mengusulkan nama Wakil Ketua Majelis Syura Ahmad Heryawan alias Aher.
Selain itu, ada pula nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga bekas Panglima TNI Andika PErkasa.
“Nanti dari luar kita ihat-lihat juga siapa yang layak, dan nama itu ditinjau. Kita juga berkomunikasi dengan nama-nama itu,” kata dia.
Kendati urusan cawapres dipilih sendiri oleh Anies, namun tim 8 punya peran mengusulkan nama dan menyeleksi nama yang muncul. Tim 8 terdiri atas perwakilan tim Anies Baswedan, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS. Dari Tim Anies perwakilannya adalah Sudirman Said dan Dadang Dirgantara.
Sementara dari Partai NasDem menunjuk Willy Aditya dan Sugeng Suparwoto, dari Partai Demokrat Teuku Riefky dan M. Iftitah Sulaiman Suryanegara, serta dari PKS Sohibul Iman dan Al Muzammil Yusuf.
Sudirman menjelaskan, ada 5 kriteria cawapres yang sudah disepakati oleh tim 8. Cawapres Anies mesti punya elektabilitas yang cukup tinggi dan punya kerentanan politik yang rendah. Selain itu, sosok ini hendaknya bisa membantu menjalankan pemerintahan yang efektif.
Pendamping Anies, kata Sudirman, juga harus bisa menjaga keseimbangan koalisi, punya visi yang sama dengan Anies, serta bisa bekerja sebagai tim dwi tunggal.